Mother.
Tags: romance, modern era, ZHONGLI DUDA AU?? YESS, ZHONGLI DUDA ANAK SATU AU!!
No warnings.
─────┈ ୨ ..𖣔.. ୧ ┈─────Menjadi guru TK adalah hal yang sudah lama kamu inginkan. Kamu menyukai anak-anak, mereka sangat lucu dan itu benar. Tetapi tidak jika mereka mulai bertingkah nakal sih. Dan kamu bersyukur bahwa sejak beberapa bulan menjadi guru pengajar di sebuah Taman Kanak-kanak, anak-anak selalu bersikap baik jika bersamamu.
Aneh sebenarnya, padahal kamu tak melakukan apapun tapi mereka selalu mendengarkan ucapanmu. Memang ada untungnya sih, tapi rasanya aneh saja ketika anak-anak bersikap manis dihadapanmu sementara di hadapan guru lain mereka bersikap berbeda.
"Sampai jumpa, Bu Guru cantik!"
Senyum manis tercetak di wajahmu ketika kamu membalas lambaian tangan gadis kecil itu. "Sampai jumpa besok, Hu Tao!" balasmu dan dia tertawa kecil.
Begitu gadis kecil itu tak lagi terlihat, kamu menghela nafas lega, hari ini sudah selesai. Anak-anak semuanya sudah dijemput, ini saatnya kamu pulang.
Ya setidaknya itulah yang kamu pikirkan sebelum netramu menangkap sosok bocah laki-laki yang duduk sendirian di ayunan, menunduk seolah-olah tidak melihatmu disana. Padahal, kamu menangkap bahwa dia diam-diam melirik padamu tadi, lalu segera menunduk saat kamu melihatnya.
Benakmu bertanya-tanya mengapa ia masih belum pulang, jadi kamu mendekatinya. Berjongkok dihadapan bocah laki-laki itu lalu mulai mengajaknya bicara.
"Xiao, kamu belum dijemput?"
Bocah itu mendongak, manik ambernya bertemu dengan netramu. Ia menggeleng perlahan, sedikit ragu. Kamu memang menyadari bahwa anak ini jarang sekali bicara, tapi ternyata saat berdua denganmu pun ia tak banyak bicara. Awalnya kamu pikir dia hanya merasa malu dengan teman-temannya karena dia adalah murid baru, tapi sepertinya dia memang pendiam.
Karena kamu guru yang baik, kamu mendudukkan diri di bangku yang letaknya tak jauh dari ayunan. Mengurungkan niat untuk segera pulang karena tak tega meninggalkan muridmu sendirian. Hal buruk bisa terjadi pada anak-anak, jadi kamu memutuskan untuk menemaninya.
Dia menatapmu sedikit bingung lalu bertanya, "Bu Guru tidak pulang?"
Melontarkan senyum manis, kamu menjawab pertanyaannya, "tidak sebelum Xiao pulang. Jam berapa Xiao akan dijemput?"
Ia kembali menunduk, menatap sepatunya sendiri lalu menggeleng. "Tidak tahu. Sepertinya Ayah terlalu sibuk dan tidak sempat menjemput Xiao."
KAMU SEDANG MEMBACA
✧ 𝐄𝐭𝐡𝐞𝐫𝐞𝐚𝐥 ⋮⋮ Genshin Impact Fanfictions✧
Fiksi Penggemar𖤩˖⩩𝐆𝐄𝐍𝐒𝐇𝐈𝐍 𝐈𝐌𝐏𝐀𝐂𝐓 ᝢ Fanfiction x Fem! Reader. ⋆ ⭒ ⋆ ⭒ ⋆ Let the wind show you the hidden destiny, guide you to fairytale-like journey. ⋆ ⭒ ⋆ ⭒ ⋆ ☾︎˖࣪ ⋮ ݁ .Onesho...