Prilly POV
Keesokan harinya aku sudah pagi pagi sekali pergi ke sekolah. Aku memang berniat untuk latihan berbahasa Prancis dengan musuh bubuyutanku. Ali.
Ketika sampai sekolah...
"Lhooo?? Ali kok belom datang sih?! katanya mau pagi pagi buat latihan?!dasar tuh anak kayaknya ngerjain gue deh. Liat aja nanti kalo 10 menit lagi belom dateng, gue kerjain tuh anak" gerutuku
Aku sangat kesal! lalu tiba tiba...
"Dorrrr!!! melamun aja bukkk!" Kata seseorang yang kayaknya aku kenal suara suaranya dan mendorongku dari belakang.
"Ihhhh elo ya li! bisa bisanya ngagetin gue! hampir aja jantung gue copot gara gara lo!"
"Aduh, ini anak ya cemberut cemberut gitu.. ngegemesin tau gkk??" katanya lalu mencibit pipiku yang bisa dibilang chubby.
"Aduh sakit liiiiii!!!!" kataku sambil memegangi pipiku yang mungkin memerah
"Udah ayo latihan!!!" katanya sambil menarikku.
"Aduh li! bisa gak sih lo gausah narik narik?! badan gue remuk cuman gara gara orang kayak lo!" amarahku sudah meluap luap sekarang.
"Sayangnya sih, Gabisa..." katanya santai.
"Enak sekali dia bicara seperti itu!! aku kesel kesel kesel!!!!" giliran batinku berbicara.
Skip
Ketika sampai di perpustakaan untuk latihan, Aku ingin mengambil kamus bahasa Prancis di rak buku.
Lalu, aku bergegas mengambilnya. Sayangnya buku itu berada di rak paling atas. Aku tak sampai meraihnya. Aku melompat sangat tinggi pun sampai tak bisa. Aku lelah.
"Bukan Prilly namanya kalau aku tidak punya cara lain" kataku dengan pedenya.
Aku menggeser kursi sampingku ke dekat rak tersebut. Lalu aku menaiki kursi tersebut. Tapi tiba tiba, kursi itu bergoyang. Aku kehilangan keseimbanganku. Dengan begitu tubuhku terjatuh. Aku yakin tubuhku sudah remuk sekarang. Tapi?? Apa yang terjadi padaku?
Aku terjatuh tapi tubuhku tidak sama sekali menyentuh lantai, badanku tidak terasa sakit, dan sekarang aku merasa seperti superhero yang ada di majalah, komik ataupun di televisi. Terjatuh, tapi tidak merasakan sakit. Mungkin itu salah satu kekuatan superku.
Ketika aku membuka mataku, aku mendongakkan kepalaku, aku melihat sosok wajah tampan dan matanya yang indah tepat di depanku. Sangat dekat. Sampai sampai hidungku dan hidungnya bersentuhan. Aku sangat bisa merasakan hembusan nafas tak teraturnya.
Sangat lama aku bertatapan. Sehingga, ia membuka bicara yang tak lain adalah Ali!
"Aduh makanya kalo udah kecil gausah sok sokan bisa ngambil buku setinggi itu. Minta tolong gue kek" Ketusnya.
"Yausah sih!! Kalo gak niat buat nolongin mendingan lo gausah tolongin gue sekalian. Biar gue jatuh, trus lo ketawa dehhh" Jawabku
"Ya ya ya ya. Whatever! Lo mau ngomong apa! udah bagus gue tolongin" Katanya dengan santai tanpa memikirkan persaan orang lain.
"Ihhh! Lo kenapa sih gak pernah mau ngalah main bacot sama gue?! Ah! Capek gue sama lo!"
"Capek? Tidur sono"
"Ali!!!!!!!" Jawabku dan memukuli badannya.
"Oke oke. yaudah. Ada yang sakit gak badan lo tadi??" katanya sambil mengelus pucuk kepalaku. Aku sangat terkejut. Aku sangat bingung dengan sikapnya yang selalu berubah rubah.
"Li, lo gk sakit kan?" tanyaku dan menempelkan tanganku ke dahinya.
"Ih apaan sih?! ya gak lah! emang kenapa??"
"Aneh aja gitu. Lo biasanya kan kalo udh menang bacot gak pernah baik sama gue. Malah tambah dingin sama gue. Tapi kok sekarang malah baik gini??"
"Kan semua orang bisa berubah prill" katanya
"Jadi lo udah berubah??!!" tanyaku yang membuat dia terkekeh geli
"Belom!!! Wleee!!" jawabnya sambil menjulurkan lidahnya.
"ih ali!!" teriakku hingga membuat dia menutup kuping. Untuk ini masih pagi dan Perpus masih sepi. Jadi aku bisa teriak sesuka hatiku.
Aku bisa berteriak sampai 8 oktaf lhooo! gk percaya kan?? Tapi kalian harus percaya... oke bapik lagi ke cerita...
Dia berlari dengan kencangnya karena aku mengejar dia dan memukulinya.
Aduh Tuhan. Ini mimpi bukan ya?? kok dia bisa berubah gini yaaa?? makin penasaran aku sama ini cowok..
Ali POV
Badanku sangat sakit karena dipukuli oleh cewek aneh ini. Tapi kejadian tadi tak pernah terlepas dari otakku. Matanya sangat indah, hidungnya yang mancung, dan bibirnya yang basah karena lipgloss nya membuat aku harus menelan ludah dalam dalam.
Apa yang terjadi padaku?! kenapa aku jadi tidak dingin lagi? apa Tuhan ingin aku berubah karena cewek aneh ini?? aku sangat bingung...
Skip
Sudah 2 bulan mereka belajar dan hampir setiap hari tanpa dilewatkan untuk bersama. Penuh keceriaan dan tawa.
*Di ruang tamu Prilly
Ali : "Prill.."
Prilly : "Iya??"
Ali : "Aku pengen ngomong sesuatu sama kamu"
Prilly : "Yaudah ngomong aja li"
Ali : "sebenarnya aku..."
can you see the secret of my eyes
can you feel what i feel here inside
i fall in love with you...Bunyi ringtone prilly membuat obrolan mereka terganggu.
Prilly : "Duh sebentar ya li. gue ngangkat telepon dulu"
Ali : "Yahh oke deh"
Skip
Prilly : "Udah nih. Lo tadi mau bilang apa ya??"
Ali : "Ehmmm gajadi deh prill"
Prilly : "Oh yaudah deh"
-------
Cepet kan next nya?? Aku lagi mood banget nulis nihhh...
Mungkin Chapter selanjutnya aku Publish malam nanti ya. Sebenarnya aku udh tulis chapter selanjutnya, tapi aku belom edit jadi harap bersabar. okeee???#PelukciumdariPenulis:*

KAMU SEDANG MEMBACA
All For You (COMPLETED)
RomantikSama seperti judulnya "All For You". Artinya "Semua untuk Kamu". Pasti kita akan mengorbankan semuanya dan segalanya hanya untuk orang yang kita cintai, bukan?? Semuanya dimulai dari Seseorang yang mengorbankan dirinya untuk Prilly sampai akhirnya...