"Janganlah menangis, sayang...."
Prilly mendongakkan kepalanya dan melihat sosok orang tersebut yang tak lain adalah Dokter Lydia.
Prilly : "Maaf dok, aku hanya bingung mengapa harus aku yang mengalami ini semua? Masih banyak impian yang belum aku capai. Dan masih banyak orang yang harus aku banggakan terlebih dahulu" *sambil mengelap air matanya*
Dr. Lydia : "Kamu ingat tidak? Jika kamu terus menangis, apa yang dapat kamu lakukan? tidak ada. Lebih baik kamu bahagiakan orang orang yang kamu cintai dan buatlah mereka bangga. Kamu boleh menangis, tapi janganlah kamu menangis karena hal yang sama secara terus menerus. Kamu harus yakin bahwa kamu bisa sembuh dan kamu akan segera menemukan pendonor tersebut"
Prilly : "Iya dok aku mengerti. Tapi aku butuh keajaiban. Apa mungkin ada pendonor yang mau memberikannya kepadaku? di rumah sakit ini saja tidak ada"
Dr. Lydia : "Akan ada keajaiban suatu hari nanti, sayang. Kamu harus tetap berusaha untuk mendapatkan keajaiban tersebut. Jika kamu lengah, kamu akan kehilangan semua keajaiban itu. Jadi, janganlah berhenti untuk tetap berharap. Karena dengan berharap, semua yang kamu inginkan akan terjadi di hidupmu"
Prilly : "Makasih ya dok. Sekarang aku paham bahwa aku harus tetap berjuang untuk orang yang aku sayang. Dan masih banyak orang yang lebih menderita dari padaku. Sekarang aku boleh kan jadi temannya dokter?"
Dr. Lydia : "Ya boleh dong, kamu akan jadi temennya dokter dan kamu akan jadi pasien terbaiknya dokter. Dokter akan usahain untuk merawat kamu dengan baik seperti layaknya seorang sahabat, bukan?? Kalo kamu mau curhat tentang sekolah, tentang keluarga, penyakit, atau CINTA, kamu bisa tanyakan semua pada DOKTER LYDIA!!!"
Prilly : "Hihihihi dokter lucuu.. Siap bossss!!! Hahahahahhaha"
Dr. Lydia : "Nah gitu dongggg.. itu namanya sahabat dokter, gk cengeng!"
*menarik hidung Prilly*Prilly : "Aduh sakit dokkk" *memegang hidungnya*
Dr. Lydia : "Hihihihi maaf yaaa"
Prilly : "Yaudah dok aku pulang dulu ya, nanti mama pulang lagi... aku gamau mama sampai khawatir. Kalo mau ngobrol lewat sms aja ya. Tadi aku kan udah kasih nomor aku"
Dr, Lydia : "Okedehhh sipp.. hati hati ya dijalan! jangan sampe lupa minum obat!!!"
Prilly : "Dahhhh!!" *melambaikan tangannya*
Di rumah.
Prilly langsung membersihkan badannya dan setelah siap, ia langsung merebahkan tubuhnya di kasur.
Prilly : "Ya Tuhan... kuatkanlah aku"
Prilly terhanyut dalam pikirannya, ia terlalu kaget menghadapi ini semua. sebelumnya ia tau bahwa ia baik baik saja. Tapi dari angin mana, Dia langsung mendapatkan penyakit ini.
Tanpa terasa, Prilly mengeluarkan tetes demi tetes air mata yang menunjukkan bahwa dia sedang mengalami kesedihan. Sangat sedih.
Tiba tiba...
Can you see the secret of my eyes
Can you feel what i feel here inside
I fall in love with you....Handphone Prilly berbunyi
Prilly : "Halo"
Ali : "Hai sayang.. gimana kabarnya kamu baik baik aja kan?"
Prilly yang habis menangis langsung mengelap air matanya yang terus mengalir tiada henti. Ditambah Ia mendengar suara orang yang begitu ia cintai, Ali.
Ali : "Lhooo?? kamu kenapa sayang? kamu habis nangis ya??"
Prilly : "Ehhmmm nangis? enggak kok.. kamu kali yang lagi nangis gara gara khawatirin aku tadii.. hayooo ngaku.. hahahaha.."

KAMU SEDANG MEMBACA
All For You (COMPLETED)
RomanceSama seperti judulnya "All For You". Artinya "Semua untuk Kamu". Pasti kita akan mengorbankan semuanya dan segalanya hanya untuk orang yang kita cintai, bukan?? Semuanya dimulai dari Seseorang yang mengorbankan dirinya untuk Prilly sampai akhirnya...