Prilly membuka matanya perlahan. Ia tersenyum karena orang yang pertama kali ia lihat ada Ali. Prilly melihat Ali yang masih tertidur nyenyak. Seketika Prilly melihat bahwa pacarnya ini sangatlah tampan. memiliki bulu mata yang lentik, alis mata yang tebal, hidungnya yang mancung, bibir yang indah serta jambulnya yang... Behhh.. Prilly terlalu asik memandangi wajah orang yang ia cintai itu. Kapan lagi Prilly bisa memandangi pacarnya itu dalam dalam...
Tiba tiba..
"Udah puas belum ngeliatin wajah tampan aku??" kata Ali sambil terpejam yang membuatku sangat sangat malu. Pipiku sangatlah merah.
Prilly : "Ihhh kamu mahh.. Aku kan cuman liatin kamu doang. Soalnya aku baru tau sih kalo kamu ganteng.."
Ali : "Yahh masa baru tau sekarang kalo aku ganteng banget"
Prilly : "Hihihihi iya kok. Kamu ganteng banget banget banget"
Mereka tersenyum bahagia memandangi pepohonan pepohonan yang menjulang tinggi lewat kaca jendela Bis.
Prilly membuka salah satu tas kecilnya. Saat dibuka, Ternyata yang ada di dalam tas itu sekitar ratusan Lollipop.
Ya, kalau kalian ingin tau. Prilly sejak umur 4 tahun suka sekali mengemil Lollipop. Hingga akhirnya, setiap hari ia tidak bisa tidur atau melakukan aktivitas kalau belum memakan satu Lollipop saja. Ia pecinta Lollipop.
Mungkin kalau di sekolah, ia tidak bisa memakan Lollipop. Karena dulu ada seorang guru yang menghukum Prilly karena memakan Lollipop terlalu sering. Tidak masuk akal, bukan?? Tapi dibalik itu semua, Setelah bel pulang sekolah. Prilly langsung mengambil Lollipop dari tas kecil yang sangat khas. Tas kecil warna pink yang terdapat bunga bunga di badan tas dan pita di ujung tas yang membuat tasnya terlihat sangat cantik. Tas itu diberikan oleh orang yang sangat spesial untuk Prilly DULU. Jadi kalau tas itu hilang dan ditemukan orang, orang pasti sudah tau dan hafal bahwa tas ini hanya milik Prilly seorang.
Molly dan Steffy saja sangatlah bingung dengan Prilly. Memakai cara apapun untuk membuang Lollipopnya, pasti tidak akan berhasil. Jadi selurih keluarga dan temannya sudah putus asa dan membiarkan Prilly tetap memakannya. Kalau isi dalam tas itu habis, Prilly akan membeli lagi Lollipop di toko biasa Prilly kunjungi dengan jumlah yang lebih banyak.
Prilly mengambil satu Lollipop dan mengemutnya. Memandangi pemandangan yang begitu indah lewat kaca jendela bis.
Ali tidak tau sama sekali kalau Prilly suka sekali makan Lollipop.
Ali : "Astaga, sayang.. Ini beneran Lollipop sebanyak itu?! Kamu suka Lollipop banget ya??"
Prilly menceritakan semua dari awal tentang asal mula dia menjadi pecinta Lollipop dan asal mula tas kecil warna pink tersebut.
Ali : "ohh gitu.. Aku baru pertama kali lihat orang yang pecinta makanan sampai segitunya. Ngomong ngomong soal tas. Orang spesial? Siapa dia?!"
Prilly : "yaampun. Kamu jangan salah paham dulu dong... Itu cuman masa lalu aku doang. Kan spesialnya dulu bukan sekarang. Yang spesial di hati aku sekarang kan cuman kamuuu.."
Ali : "hahahaha.. Yaiyalah harus dong. Tapi kenapa tasnya masih dipake? Kan aku bisa beli baru. Toh itu udah bertahun tahun kan tasnya??"
Prilly : "Aku bisa aja minta kamu beliin. Tapi aku suka sama tas ini. Kecil tapi bisa muat banyak banget. Lollipop aku yang ratusan aja muat"
Prilly berbohong. Ada suatu cerita yang membuat Prilly tidak bisa membuang tas itu. Tas itu sangat berharga. Di tas itu, banyak kenangan yang tidak bisa terlupakan seumur hidupnya. Orang yang spesial?? Siapa ya?? Nanti ada waktunya kalian semua tau...
Ali : "Kamu jangan bohong ya!!! Aku gak suka orang yang suka bohong!!!"
Prilly : "Iya sayang.. Aku gak bohong sama sekali.. Aku jujur"
--------
Akhirnya mereka sampailah di tempat percampingan yang sangat luas di Puncak. Mereka semua dimulai untuk membuat tenda. Saat selesai mereka boleh bebas ngelakuin apapun tanpa melewati batas aturan.
Prilly keluar dari tendanya dan berjalan menuju tempat yang sangat amat sepi. Dimana ia bisa mencurahkan isi hatinya kepada alam tanpa harus takut ada orang.
Prilly POV
"Hahhhh.. Sejuk banget disini.. Aku bakalan betah deh disini lama lama." Kataku sambil menghirup nafas dalam dalam.
"Aku sangat takut. Takut untuk menghadapi ini semua. Apa aku bisa bertahan?" Kataku yang hampir meneteskan air mataku dan memandang lurus ke depan yang terdapat sebuah jurang. Jurang yang amat dalam. Tetapi jurang ini sangat amat membuat aku sedih. Jurang ini mengingatkan aku kepada seseorang.
Setiap ada jurang, aku selalu ingin menghampirinya dan selalu ingin mencurahkan isi hatiku kepada jurang tersebut. Jurang adalah suatu tempat yang bisa dibilang spesial karena kejadian masa laluku.
"Aku gak tau lagi apa yang harus aku lakukan. Saat ini aku menangis. Menangia karena takut dengan apa yang terjadi nanti" kataku yang melanjutkan dan memakan Lollipop yang aku pegang sedaritadi
Aku mengambil satu buah Lollipop lagi dan membuangnya ke jurang tersebut. Itu memang sudah tradisiku jika ada jurang, aku harus mengambil salah satu Lollipop favoritku dan membuangnya.
"Aku akan selalu disampingmu dan akan selalu menemanimu sampai aku menghembuskan nafas terakhirku untuk yang terakhir kalinya" kataku lirih memandang jurang dan meneteskan air mataku yang tidak dapat tertahan lagi.
"Prilly..."
~~~~~All For You~~~~~
All For you ganti cover lhoo. Makasih ya yang udah buatin...
Gimana?? Ceritanya ngegantung banget ya?? Oiya! Makasih yang udah ngevote dan yang udah baca. Aku janji deh kalo sempet aku lanjutin. See you in the next chapter guys!!
#PelukciumdariPenulis:*

KAMU SEDANG MEMBACA
All For You (COMPLETED)
RomansaSama seperti judulnya "All For You". Artinya "Semua untuk Kamu". Pasti kita akan mengorbankan semuanya dan segalanya hanya untuk orang yang kita cintai, bukan?? Semuanya dimulai dari Seseorang yang mengorbankan dirinya untuk Prilly sampai akhirnya...