Chapter 24

4.7K 295 0
                                        

Karena kemarin aku mendadak ada kerjaan, jadi sekarang gpp ya next nya.. Hehehe..

Click the star button dulu dongss..;)

Sekarang udah ada yang message aku nih.... Aku senang banget ada yang mau curhat dan ngobrol sama aku. Pokoknya sayang ama kalian dehhh!!!

Mottoku sekarang adalah : "ANGGAP AKU SAHABAT, BUKAN AUTHOR" ingat ya!! Tapi jangan kelewatan. Harus punya etika juga ya dalam berbicara;)

Enjoy the story! Maaf ya kalo dikit...

~~~~~All For You~~~~~

"Hai semuanya! Perkenalkan. Nama aku.......
.............
.............
.............
Diana Felice Eleanor"

----------

Author POV

"Kamu satu bangku sama Ali ya untuk sementara" kata Madam Lolly yang memberitahu Diana dimana tempat duduknya.

"Gabisa dong Madam!!! Itu tempatnya Prilly!" Potong Steffy yang tidak terima

"Iya Madam! Saya gak setuju!!" Sambar Molly yang membela sahabatnya itu

"Berhenti! Kalian ini ya! Madam bilang tadi, UNTUK SEMENTARA! Sudah sudah... Silahkan Diana" Bentak Madam Lolly yang setelah itu mempersilahkan Diana untuk duduk

"Terimakasih Madam" Kata Diana dengan senyum liciknya. Senyum tanda kemenangan.

Kalian ingat, bukan? Hantu Mimpi yang muncul di dalam mimpi Prilly itu sekarang sedang merasuki tubuh Diana. Parahnya lagi, Ali telah dibuat hilang semua ingatannya tentang Prilly.

Sedari tadi, Ali tidak menyadari apa yang terjadi di depan kelas. Ia hanya sibuk dengan bukunya dan gadgetnya.

Dengan keadaan tidak sadar, Ali merasakan ada yang bergerak di tempat duduk sampingnya. Ali baru menyadari bahwa ada Diana disampingnya.

"DIANA?!?!" Teriak Ali berbisik. Ia tidak mau satu kelas heran dengan suranya.

"Iya. Ini aku. Kenapa? Kita sudah lama tidak berjumpa. Kamu apa kabarnya?" Tanya Diana yang menatapnya intens.

"Ehm.. Anu.. Itu.. Aku baik baik aja kok. Kamu gimana?" Jawab Ali yang terlihat salah tingkah.

"Oh.. Aku? Aku baik baik saja kok. Aku senang bertemu denganmu lagi.." Kata Diana tersenyum

"Ehmm... Sama" kata Ali terbata bata.

Ali POV

Sedari tadi, aku tidak memerhatikan apa yang terjadi di depan kelas. Karena, aku sedang sibuk dengan gadgetku.

Sampai akhirnya, aku merasakan ada yang menggerakkan bangku di sampingku. Dan ternyata memang benar. Ada orang yang menduduki bangku sampingku.

Ya. Yang aku ingat adalah, bahwa aku tidak sebangku dengan siapa siapa. Jadi, pantas saja anak baru ini disuruh untuk duduk disampingku.

Saat aku lihat wajahnya, aku terkejut. Sangat terkejut. Bahwa dia adalah Diana! Orang yang membuatku hancur dulu.

Tapi, yang paling membuatku terkejut adalah hatiku. Hatiku tidak sejalan dengan pikiranku. Hatiku mengatakan bahwa aku mempunyai perasaan aneh padanya. Sebaliknya, pikiranku mengatakan bahwa dia penghancur hidupku. Aku bingung.

All For You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang