Prilly POV
Aku memandangi langit pagi di balkon kamarku yang begitu sejuk. Angin yang berhembus kesana kemari, membuat rambut hitamku berterbangan. Tapi, tak sesejuk hatiku. Hatiku panas dan terluka. Perih dan tersayat sayat. Bagaimana bisa Aku tidak perih, saat orang lain kini menjadi milik Ali.
Tak terasa, air mataku jatuh dari tempat asalnya. Terbang entah kemana dibawa angin setelah jatuh kebawah. Menyapu bersih pipiku yang basah.
Aku tidak bisa seperti ini terus. Aku harus bertindak! Benar kata Mami Carla. Jika hanya menangis tanpa bertindak, tidak akan ada hasilnya.
Aku mengunci rumahku. Ooppss.. Kayaknya bukan rumahku deh. Lalu, aku pergi entah kemana hanya untuk menghilangkan rasa sedihku.
Hingga aku tidak sadar bahwa aku sudah berada di taman favoritku dengan Ali. Aku berjalan menuju tempat duduk yang sering kita duduki. Memandang indahnya danau, dan mengucapkan kata kata indah yang membuatku tak bisa menahan haru.
Tapi sekarang berbeda. Ini telah berubah. Tak ada lagi kamu, tak ada lagi aku, dan tak ada lagi kita. Aku dan kamu, tidak akan bisa bersama lagi. Haru ini, telah diganti sedih.
Sekarang aku telah berdiri tepat di belakang tempat duduk itu. Menyentuh bangku itu dengan sedih. Sambil memandangi danau yang tenang. Mengingat masa lalu yang begitu indah. Hanya ada aku dan kamu. Ali...
Hingga terbayang di benakku, masa masa disaat aku bercanda dengannya di bangku ini.
"Honey!!! Kamu ini jail banget sihh!! Es krimnya jadi kena mukaku kan?! Yahh belepotan.. Ah kesel ahh!!"
"Hahahahaha!! Kamu lucu banget sihh!! Kamu tetap cantik kok, bie... Aku kan jadi makin seneng jailin kamu!"
"Tapi kan gausah gitu juga, ALIKU..."
"Ciee, ALIKU... Emang aku hanya milik kamu aja ya?"
"Yaiyalah!! Kamu itu cuman milik aku doang!"
"Siapa bilang?! Aku punya cewek lain kok yang lebih cantik dari kamu!"
"Ishhhh!!!! Ali!!! Aku pukul nihh!!" Kata Prilly yang menghentakkan kakinya manja dan memukul lengan Ali.
"Awww.. Sakit sayang.. Ya enggaklah.. Kamu itu cuman satu. Cuman SATU di hatiku! Memang, banyak yang lebih cantik dari kamu. Banyak yang lebih imut dari kamu. Tapi yang nyaman buat aku, cuman kamu doang sayang..."
"Hihihi... Iyadeh.. Aku percaya sama kamu.."
"I Love You Bieee..."
"I Love You too honey.." Kata Prilly yang langsung mendekap Ali dengan lembut. Dan Ali mencium puncuk kepala Prilly.
"Ahhh!! Kapan kita bisa seperti itu lagi Li??" Kataku yang tak terasa air mata ini jatuh membasahi pipiku LAGI.
Aku kembali ke rumah yang tak jauh dari taman ini. Saat baru melangkah dari bangku itu, tiba tiba..
"Aduhh.. Maaf yaaa..." Kataku yang meminta maaf karena menabrak seseorang. Aku benar benar tidak melihat jalan saat aku berjalan. Pikiranku tak tau kemana.
"Aduh.. Tidak apa apa mbak..." Kata seorang lelaki yang suaranya seperti aku kenal.
Saat aku melihat wajahnya...
DEG!!!!
"ALI?!" Kataku dalam hati.
"Mbak gak kenapa napa?" Katanya yang membuatku ingin menjerit rasanya. Hatiku bagaikan kayu yang sudah rapuh oleh waktu.
![](https://img.wattpad.com/cover/37997908-288-k490375.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
All For You (COMPLETED)
RomanceSama seperti judulnya "All For You". Artinya "Semua untuk Kamu". Pasti kita akan mengorbankan semuanya dan segalanya hanya untuk orang yang kita cintai, bukan?? Semuanya dimulai dari Seseorang yang mengorbankan dirinya untuk Prilly sampai akhirnya...