Chapter 6

10.4K 594 7
                                        

Saat membuka pintu, tiba tiba hidung Prilly mengeluarkan cairan berwarna merah yang sangat kental.

Prilly : "aduh!!" *memegang darahnya yang terus mengalir*

Prilly sangat panik dengan keadaannya sekarang.

Ia langsung berlari ke kamar mandi dan membersihkan darah yang mengalir dari hidungnya. Sebenarnya, ia ingin sekali memberitahu kakaknya atau orangtuanya. Tapi, Ia tidak mau ada pihak yang dibuat sedih atau khawatir. Mukanya berubah menjadi sangat pucat.

Prilly : "Ada apa denganku?! ahh jangan berfikir negatif Prill! Palingan aku hanya kepanasan atau kelelahan"

Lalu Prilly memoleskan sedikit make up dan lipsticknya yang akan menutupi muka pucatnya saat ini. Prilly juga sedikit merapikan bajunya yang agak berantakan.

Ketika selesai, ia langsung bergegas untuk keluar.

Prilly : "Ma! Prilly pergi dulu ya ama Ali.. daaa!!!"

Kebetulan mama Prilly sedang memasak di dapur, Jadi mama Prilly tidak akan banyak tanya.

Mama : "iya!! hati hati ya sayang!" *sambil memotong sayuran*

*Di luar rumah*

Prilly : "Hai!"

Ali : "kok lama banget sih?! gue nungguinnya ampe lumutan nih! ngapain sih lhooo?!"

Prilly : "ehmmm.. anu.. eh.. ya biasa! cewek kan lama dandan dan merias tubuh! biasa lahh"

Ali : "oh yaudah ayo kita pergi"

Prilly : "ayooo!!"

Ali dan Prilly memasuki mobil dan bercanda gurau. Tak ada keheningan ataupun Jaim diantara mereka.

Prilly : "Li, sebenarnya kita mau kemana sichh?!"

Ali : "Liat aja deh nanti..." *sambil mengerlingkan matanya*

Prilly : "iyadeh.."

Setelah 2 jam berlalu, akhirnya mereka sampai di sebuah pantai yang disewa Ali.

Prilly : "indah banget li!!! Aku selama ini cuman 2 kali ke pantai. Karena terlalu fokus dan semangat buat belajar. Tapi kok ngomong ngomong gaada orang ya? sepi banget.."

Ali : "Iya. Pantai ini memang aku sewa hanya untuk kita berdua aja"

Prilly : "yaampun segitunya banget li... emang kita mau ngapain disini??"

Ali : "oke. ikut aku yukk" *sambil menarik tangan Prilly dengan lembut*

Ali dan Prilly sudah sampai di tempat dimana mereka duduk. Mereka duduk di samping pantai. Jadi, ketika Sunset mereka bisa melihatnya dengan jelas. Meja itu berwarna Putih dihiasi vas bunga mawar dan makanan serta minuman yang terhidang sangat sempurna.

Ali membantu Prilly duduk. Lalu Ali duduk berhadapan dengan Prilly.

Ali : "Prill, coba sekarang kamu lihat deh disitu" *sambil menunjuk Sunset*

Prilly menoleh dan melihat Sunset yang begitu Indahnya...

Prilly : "Yaampun Li!!!!! indah banget!!! aku belom pernah ngelihat pemandangan sebagus ini!!!" *sambil menutup mulutnya tak percaya*

Ali : "Prill.."

Prilly : "Iya??"

Ali : "aku gak tahu ini perasaan apa ketika aku pertama kali melihat kamu. Jantungku berdegup lebih kencang kalau dekat kamu..."

Prilly : *mendengarnya dengan seksama*

Ali : "ketika aku dipasangkan sama kamu di tantangan waktu itu aku menolak karena terlalu gengsi. Tapi ketika aku menghabiskan hari hariku dengan kamu, aku jadi tahu tentang kamu. Dan sekarang aku sadar, bahwa hanya kamu yang membuatku nyaman. Setelah bersamamu aku jadi berfikir, hanya kamulah yang membuat Kisah Cintaku itu lebih Sederhana dan tidak rumit. Aku jadi tahu apa arti Cinta sesungguhnya dan kamulah alasan kenapa aku bisa tahu itu semua"

All For You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang