Chapter 28

6.4K 340 15
                                    

Sesampainya di rumah sakit, Ali berjalan menuju lorong bersama Abel. Lalu dia bertemu sesorang dan ia sangat amat terkejut..

"MAMA?!" Teriak Ali yang sangat amat kaget dan langsung berlari menghampiri seorang wanita dan memeluk wanita itu dengan erat. "Ma... Ini beneran mama kan?! Mama kemana aja?! Udah 6 tahun kita berpisah! Hiks hiks... Aku kangen mama... Aku gak nyangka bisa ketemu mama sekarang. Aku capek sama hidupku ma. Saat aku butuh mama, mama malah gaada. Ma aku kang--" lanjut Ali menangis di pelukan seorang wanita

"Aduhh... Maaf. Kamu siapa ya dek?" Kata wanita itu yang melepaskan pelukan dan membuat Ali sangat amat terkejut

"Mama?! Mama gak kenal aku?! Aku anak Mama!!" Teriak Ali yang menangis dan terluka

"Maaf. Anda salah orang. Anak saya udah gaada dek..." Kata wanita itu dengan menundukkan kepalanya

"Ma! Anak mama ada di depan mama sekarang... Tatap mataku ma!" Kata Ali lantang

Wanita itu mendongakkan kepala dan melihat mata yang sangat wanita itu kenali.

"Zidan?! Apa ini kamu nak?! Ini kamu, sayang?!" Teriak wanita itu tak percaya.

"Iya ma! Ini Zidan!!! Ini Zidan ma! Anak mama yang dulu mama kira meninggal dan sekarang, dia ada di depan mama!" Teriak Ali terharu

"Aduh nak!!! Mama kangen sekali sama kamu!!!" Kata wanita itu menangis dan memeluk Ali (Zidan) dengan erat

Flashback ON

"Aduhh gue kenapa bisa lupa ya sama Prilly! Lo bodoh Li! Bodoh!" Kata Ali yang merutuki dirinya sepanjang jalan ingin ke rumahnya yang memang dari rumah Prilly untuk mengambil sesuatu yang tertinggal

Saat sampai di rumah, Ali langsung terburu buru ke kamarnya dan mengambil handphone yang tertinggal di kasurnya.

Saat Ali berjalan keluar, Ali melihat pintu kamar Papa Herman yang terbuka. Ia mengintip ke dalam dan tidak ada siapa siapa. Lalu ia masuk ke dalam. Ali juga penasaran, siapa sih sebenarnya dirinya.

Ali membuka setiap laci di kamar itu. Sampai akhirnya, ia menemukan sebuah amplop besar berwarna coklat yang bertuliskan 'My Enemies'. Lalu, Ali membukanya. Dia sangat terkejut! Sangat amat terkejut!

"Apa ini?!" Kata Ali yang memegang sebuah foto dari amplop tersebut. Foto itu terdapat satu keluarga yang sangat bahagia. Satu keluarga berisi 3 orang yang sedang merangkul satu sama lain di depan pemandangan yang indah dengan wajah penuh pancaran kebahagiaan.

Dia membalik foto itu dan terdapat suatu tulisan tangan yang Ali tau, bahwa itu tulisan Papa Herman.

"My Enemies! Bambang, Zidan, dan Carla! I hate them! {15-05-09}"

Ia terkejut dengan apa yang tertulis di balik foto itu.

"Akhhh!!!! Kenapa sakit sekali kepalaku!!!" Batin Ali yang tidak sengaja menjatuhkan amplop itu dari tangannya dan membuat semua di dalamnya berserakan keluar. Ia tersungkur ke lantai akibat sakit yang sangat sakit di bagian kepalanya.

"Astaga!!!!" Teriak Ali yang sedikit berbisik memegang kepalanya dan terlihat Ia yang mengingat sesuatu. "Mama, Papa, .... Princess?" Lanjut Ali yang mengingat sesuatu tentang mereka.

All For You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang