Matahari mulai terbit. Burung burung telah keluar dari sarangnya untuk mencari makan bagi anak anaknya. Dan Ali? Prilly? Apa semua baik baik saja? Aku kira tidak.
"Ma... Pa... Ali? Aku dimana?" Sahut Prilly yang terbangun dari tidur panjangnya menatap heran tempat asing ini.
"Astaga Prill! Kamu bangun, sayang! Kamu telah bangun! Mama senang sekali bisa menatap mata indah kamu lagi, Prill!" Kata Mama Prilly yang terbangun dari tidur lelapnya di genggaman buah hatinya.
"Astaga Nak! Papa senang sekali melihatmu telah bangun! Papa panggil dokter dulu sebentar ya.." Kata Papa Prilly dengan senang hati dan segera keluar memanggil dokter.
"Ma?" panggil Prilly
"Mama sudah mengingatku siapa? Bagaimana bisa?" Tanya Prilly heran
"Iya nak tentu saja. ehmm.. Cinta nak yang bisa merubah itu semua.." Jelas Mama Prilly lantang
'Ohh baguslah.. hah? Cinta? Ngomong ngomong, Ali mana ma? Seharusnya Ali ada disini bersamaku. seharusnya dia ada disampingku kalau semua sudah mengingatku sekarang" Tanya Prilly protes
"Ali... ehmm.." Kata Mama Prilly gagap
"Kenapa ma? Ali kenapa?" Tanya Prilly yang semakin penasaran.
"Ini dok! Anak saya telah bangun! Tolong cek kondisi dia dulu dok!" Kata Papa Prilly yang tiba tiba muncul dari pintu kamar rumah sakit bersama Dr. Lydia dengan tergesa gesa. Otomatis, mereka memotong pembicaraan antara Prilly dan Mamanya
"Wow! Peningkatan ini pak! Anak bapak benar benar sudah sembuh!" Kata Dr. Lydia
"Aduhh syukurlah.." Kata Mama dan Papa Prilly berbarengan
"APA?! Bagaimana bisa dok?!" Sahut Prilly
"Ehmm.. ehh.. itu keajaiban Tuhan nak. Bersyukurlah padaNya" Sahut Papa Prilly yang menutupi kegaguannya
"Ohh baguslah..." Kata Prilly yang sangat bahagia tapi ada perasaan kecewa pada Ali
Flashback ON
"Ma.. Aku sudah seratus persen yakin dengan keputusan ini. Mama harus percaya padaku" Kata Ali menggenggam tangan Mamanya di tempat tidur rumah sakit untuk dibawa ke ruang operasi.
"Oke nak. Mama percaya padamu. Ingat! Mama sayang padamu. Dan berjuanglah demi Prilly, nak!" Kata Carla, Mamanya yang menyemangatinya.
"Siap ma!" Kata Ali lantang sambil memberi hormat.
"Sayang.. ginjal ini untukmu. Tunggu sebentar lagi ya sayang.. aku sangat mencitaimu" Kata Ali dalam hati sambil melihat Prilly di sampingnya tertidur pulas.
Operasi berjalan dengan sangat lancar. Prilly dibawa kembali ke ruangannya dengan ginjal baru. Yang satu adalah ginjalnya, dan yang satu adalah ginjal Ali. Tapi bagaimana dengan Ali?
Flashback OFF
5 bulan kemudian...
"Ma.. Ali Pergi dulu ya! Jaga diri Mama baik baik ya! Aku bakalan terus kabarin mama kok tentang kesehatanku. Aku akan merindukanmu, Ma!" Teriak Ali yang mulai menghilang dari balik pintu.
"Bye nak! Jaga dirimu baik baik ya disana! Jangan nelakuin macem macem! Mama akan menanti setiap kabarmu dan mama akan sangat merindukanmu! I Love You!" Teriak Carla yang melambai ke arah anaknya yang sudah menghilang dibalik pintu dengan senyuman terakhir di bibirnya yang ia bisa lihat. "Baru ketemu, sudah ditinggal lagi. Mama janji nak. Jika kamu kembali nanti, Mama akan mengembalikan keluarga kita seperti dulu lagi! Mama Janji!" Kata Carla dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
All For You (COMPLETED)
RomansaSama seperti judulnya "All For You". Artinya "Semua untuk Kamu". Pasti kita akan mengorbankan semuanya dan segalanya hanya untuk orang yang kita cintai, bukan?? Semuanya dimulai dari Seseorang yang mengorbankan dirinya untuk Prilly sampai akhirnya...