Chapter 20

6.4K 329 4
                                    

Haiii.. Maaf ya dari kemaren aku hilang. Tapi selamat ya untuk yenny-anjani26 dan @Dianaajaa
Makasih ya.. Udah nge follow aku.. Muacch..

~~~~~All For You~~~~~

Ali POV

Aku harus menanyakan ini semua kepada Prilly. Apa sih yang sebenarnya terjadi?! Aku tidak mau berlama lama menjadi kekasih yang tidak tau menau tentang pacarnya sendiri.

Saat aku keluar dari ruangan Dr. Lydia, untuk bergegas ke rumah Prilly meminta penjelasannya, tiba tiba ponselku berdering.

"Halo"

"....."

"Hah?! Kakak pulang sekarang?! Yeeeee!!!!! Tapi btw kok hari ini kak??Bukannya kakak pulangnya lusa ya?? Kenapa jadi sekarang?!"

"....."

"Yahh bukan gitu kak. Aku kangen banget banget banget sama kakak. Masa gak kangen sih?? Aku cuman lagi sibuk aja kak sama urusan sekolah"

"....."

"Iyadeh kak, iya.. Apa sih yang gak buat kakakku yang cantik ini??"

"....."

"Iya.. Ini adek mau otw.. Adek juga kangen dan cinta banget sama kakak"

"....."

Tutt tuttt

Iya. Yang tadi menelponku adalah kakakku. Dia kakakku yang paling paling aku sayang. Hmmm.. Ceritain tidak ya?? Ceritain dehh.. Jadi...

Kakakku ini namanya Gabrielle Elizabeth Fernandez. Ya. Papa Herman mempunyai nama Fernandez di belakangnya. Orang suka memanggilnya Gaby. Tapi, panggilan kesayanganku adalah kak iell. Gak ada orang yang boleh memanggil sebutan itu kecuali aku. Tapi aku bingung. Kenapa Papa Herman tidak memberiku nama belakang?? Apa yang salah denganku? Lupakanlah.

Kak Iell adalah orang yang sangat manja. Dia gak pernah tidak manja dengan Papa. Papa sangat sayang padanya. Saat ada dia, pasti papaku melupakanku. Ingat! Saat di Prancis ya!

Kalian ingat, tidak? Saat aku bangun dari komaku, aku tidak mengenal siapa siapa. Yang aku tau, saat aku bangun aku cuman melihat ada Papa Herman. Lalu, aku dibawa ke Prancis untuk hidup disana. Nah.. Saat disana, aku bertemu dengan kakakku ini. Papa yang memperkenalkanku dengannya.

Aku sangat sayang pada kakakku. Dia tak pernah membentakku atau memarahiku. Dia selalu menasihatiku dengan perkataan yang lembut. Dan cuman dia yang menemani hari hariku di Prancis dengan bahagia. Selalu ada disaat aku sedih dan bisa jadi tempat curhat yang nyaman. Aku senang bila aku pulang sekolah ada dia di rumah. Karena kakakku ini sibuk dengan sekolahnya dulu. Jarang sekali di rumah. Aku berbeda 4 tahun dengannya. Tak terlalu jauh. Makanya itu kita sangat dekat. Oiya! Dia tidak pernah membiarkan satu orangpun menyentuhku ataupun bila aku menangis. Jika iya, dia akan sangat marah. Apalagi aku yang waktu itu masih berumur 11 tahun.

Pertama tama aku gengsi dekat dengannya. Karena aku merasa tak kenal dengannya. Tapi seiring berjalannya waktu, kakakku lah yang membuatku bisa dekat dengannya. Oh, Tuhan. Aku sangat sayang padanya. Hingga aku selalu ingin dekat dengannya. Aku tak bisa kalau tidur tidak memeluknya terlebih dahulu atau dielus elus rambutnya. Aku selalu ingin tidur sekamar dengannya. Beda dengan sekarang ya.. Pasti aku tidak akan sekamar dengannya. Tapi aku masih bisa memeluknya dong..

2 tahun berlalu. Kakakku harus masuk kuliah. Ia memutuskan untuk kuliah di London. Dia sangat pintar. Cita citanya tercapai. Dia sangat ingin sekolah di London. Aku sangat bahagia karena apa yang dia inginkan terwujud.

All For You (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang