(2)

1.5K 78 0
                                    

Note: Hargai Author









Bapak Ketos


"Kak Je!"

Mendengar orang memanggil namanya membuat ia menoleh kearah pemuda yang sedang duduk seraya melambaikan tangannya. Jean melangkah berjalan menghampirinya di ikuti dengan ketiga pengikutnya Salfa, Sonya dan Audery yang kerap dijuluki  cecana (cewek cantik mempesona).

Jean melipat tanganya lalu berdehem.

"Eh ada neng Jean udah makan belum neng?" tanya Dino seraya mengedipkan satu matanya genit.

"Jean makin hari makin cantik" Puji Deka seraya mengedipkan matanya sama seperti yang dilakukan Dino.

"Jean makan sini sama abang" ajak Sahrul.

"Tch! Sama gue aja" sahut Zaki, mereka tercengang sendiri mendengar Zaki yang membuka suara. Sebelumnya Zaki terkenal karena 2K, ketampanan dan kejulidan.

"Giliran Jean lo jadi Ana" balas Deka dengan sinis, "Kalau Cewek lain lo sok jadi Elsa dasar!" Memang benar apa yang di katakan olehnya, Zaki ini selain memiliki Karakter 2k disisi lain dia juga memiliki karakter yang cuek terhadap gadis-gadis tetapi tidak untuk Jean.

"Anjaszzz Kelazzz" timpal Febri.

"Eh ada Salfa juga ternyata, sini sama dedek gemes Hoshi" ucap seorang cowok yang memang dia memiliki muka seperti bayi dan lucu.

Sedangkan Salfa teman dari Jean hanya merinding geli.

"Muka lo malah kayak bayi kuntilanak" balas Salfa lalu tertawa mengejek. Mereka menahan tawanya memang terkadang Salfa itu ada benar-nya.

"Audrey sini sama kakak Herman" kata lelaki tampan itu.

"Eh ada Sonya makin cantik aja sih rahasianya apa?" tanya Hanan seraya melayangkan tatapan genit.

Sonya terkekeh. "Lo mau tau?" Lelaki itu mengangguk dengan cepat. "Jadi selingkuhan bapak lo!" ketusnya.

"Brisik amat lo semua" kata Juna sambil mengeleng-geleng.

Jean dan yang lainya hanya pusing dan ingin muntah karena ya dari tadi mereka mendengarkan gombalan yang membuat mereka mual. Bahankan sekarang Jean lupa tujuanya ke Meja para lelaki alay ini untuk apa.

"Je gue ke kelas dulu males ngeladenin fans" pamit Sonya seraya mengibaskan rambutnya. Dia pun berjalan menjauhi Jean yang dari tadi terdiam kaku mencerna semua kata-kata cowok cowok itu. Di belakang Sonya, Salfa dan juga Audery mengerkorinya tanpa berpamitan.

Semua orang iri ketika melihat Jean dan teman-nya yang selalu digoda oleh anak seventeen atau sekumpulan lelaki yang paling terkenal di sma Nasional Bangsa.

Jean yang tiba-tiba tersadar dari lamunannya dia pun langsung meneriaki Sonya. "ENAK AJA LO!" teriaknya.

"WOY SONTONG LO SERIUS MAU NINGGALIN BESTAI LO?!!!"

Semua siswa-siswi yang tadinya menikmati hidangan kini dibuat terkejut karena teriakan keras dan tiba-tiba tanpa adanya anyeong.

"NAMA GUE SONYA BUKAN SONTONG BANGSAT!" teriakan kesal dari Sonya dari kejauhan yang masih terdengar.

Semua orang yang mendengar itu hanya menahan tawanya karena kalau tertawa lepas takut jika gadis bernama Sonya itu mengamuk. Tapi tidak berlaku untuk kesepuluh lelaki ini yang malah tertawa terbahak-bahak. Berbeda sekali dengan kedua pemuda yang lainnya, mereka hanya menggeleng-geleng siapa lagi kalau bukan Joshua dan Juna manusia terkalem. Dan satu lagi pemuda yang berada dipojokan bak robot yang rusak siapa lagi sih kalau bukan Wika.

Bapak KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang