(17)

623 43 0
                                    


Jangan lupa vote!







Bapak Ketos

Setelah kemarin saat Jean terjatuh dari
tangga, Jean dan Wika semakin benar-benar sangat dekat.

Jean juga selalu tersenyum-senyum sendiri, apalagi semenjak itu Wika selalu memperhatikanya dan selalu menjaganya. Sepertinya Jean benar-benar jatuh pesona dengan Wika,  dia benar-benar seperti suami idaman para kaum hawa yang tampan, kaya, berwibawa, lembut, dan tidak kasar. Entah, Jean tidak bisa mendeskripsikan Wika. Suaminya benar-benar sangat sempurna dimatanya.

Jean akan mengungkapkan perasaanya dan akan memberi tau Wika, bahwa ia sudah membalas perasaanya. Usaha Wika untuk membantunya melupakan Tarka berhasil. Tetapi Jean tidak akan mengatakan itu hari ini maupun besok. Dia akan mengungkapkan perasaanya, pada saat lelaki itu berulang tahun yang ke-18 sebagai kejutan.

Jean masih tidak menyangka, ia menikah muda dengan orang menyebalkan yang pertama kali ia temui saat ingin melompat tembok.

Ia mengigit bibir bawahnya menahan salah tingkah, Jean juga tidak sabar untuk memberikan surprise kepada Wika 3 hari nanti. Jean menerima Wika dengan tulus dari lubuk hatinya, walaupun Wika itu adik dari cinta pertamanya yang kini sudah disisi tuhan.

Gadis ini menatap layar ponselnya, ketika lelaki yang membuatnya salah tingkah memberinya pesan.

Ketos: Kamu bolos?
Ketos: Kamu gak berangkat beneran?
Ketos: Jean, suami kamu itu ketua osis...
Ketos: Jangan berharap lagi ya sayang, buat cari-cari alasan supaya bisa bolos sekolah...
Ketos: Balas pesan aku sayang.

Kedua pipi Jean memerah, kenapa Wika sangat tau bagaimana cara membuatnya salah tingkah.

Sejauh ini hubungan mereka juga baik-baik saja, tidak ada penganggu jadi itulah mengapa Jean juga sangat bersyukur. Dulu saat ia menjalin hubungan dengan Tarka, banyak sekali yang menyukainya, membawakan makan, minuman, dan lain-lain. Tetapi Wika juga sama sih, fansnya sangat banyak.

Ketos: Centang 2 api gak dibalas.
Ketos: Gemes banget!
Ketos: Jean~~~ Bales dong.....
Mirza: Ogah banget gue sama Wika yang lagi bucin, bls wa nya!
Mirza: jangan pura-pura gak tau lo!
Joshua: Suami lo nyeremin juga kalau bucin *send pict*.

Ia tidak membuka pesan mereka. Foto yang dikirim Joshua tadi juga otomatis masuk kedalam galerinya sendiri tanpa membuka pesan.

"Gak ada galak-galaknya sama yang ditakutin orang-orang." Gumannya sambil tersenyum geli saat menatap foto Wika dari ponsel yang dikirimkan oleh Joshua.

Sengaja ia tidak mau membalas pesan mereka, supaya mereka jengkel sendiri.








"Jean aku pulang"

Suara pintu terbuka terdengar, Wika yang sudah pulang  dari sekolah langsung naik ke kamar untuk mencari Jean. Ia membuka kamar dan menemukan Jean yang tertidur dengan layar TV masih menyala. Wika menghembuskan nafas kasar, padahal ia mau balas dendam dengan Jean.

Wika mematikan TV, lalu membenarkan posisi tidur Jean dan menyelimutinya, lalu ia pun segera mandi.

Beberapa menit kemudian setelah Wika mandi, kedua manik matanya menatap Jean yang sudah duduk dengan kaki menyilang dan mata yang masih tertutup. Jean itu seperti kucing, membuat Wika gemas saja. Dan semenjak Jean ada dalam pengawasanya gadis ini sudah tidak liar lagi seperti dulu yang suka minum-minuman, dan pergi ke club.

Bapak KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang