Jangan lupa vote ya, no nonton nonton doang hargai karua author. Kalau alay skip aja wkwkkwkw
Bapak ketos
Ini adalah hari ke-5 dimana Wika masih mencari keberadaan Jean, tetapi masih saja tidak menemukanya. Semua teman-temanya sudah memaafkanya tetapi tidak untuk Mirza yang sampai sekarang enggan berbicara denganya, menatap pun tidak sama sekali. Wika sempat putus asa tetapi mengingat akan kesalahanya kepada Jean ia langsung bangkit dari semangat. Bahkan saat ada pekerjaan sampai malam pun Wika masih saja mencari Jean, tentu saja hal itu diberi dukungan oleh temannya.
Ketika Wika bertanya dengan teman Jean, mereka malah meninggalkanya ataupun tidak menjawab pertanyaan sama sekali. Jean benar-benar menghilang seperti ditelan oleh bumi, ia bahkan sudah meminta bantuan kepada pihak yang berwajib tapi masih saja tidak ada hasil sama sekali. Wika beristirahat sejenak di bangku yang tersedia di trotoar ia menunduk dan mengatur nafasnya.
"Kak Wika?" ia mendongak dan menatap gadis yang dulu ia kenal baik tetapi malah jahat.
"Mina? Bukanya kamu harusnya dipenjara?" tanya Wika secara to the point.
Benar, Mina dulu di masukan kedalam sel ketika niat buruknya sudah dibongkar oleh Jean, ia dipenjara karena terkait kasus pengamcaman dan pembunuhan. Wika sejujurnya agak merinding dengan keberadaan Mina, apalagi dulu Mina mengancam gurunya karena ingin berdekatan dengan Wika sendiri. Tetapi karena pikiranya masih berantakam karena Jean dia menepis semua rasa merindingnya terhadap Mina.
Mina tersenyum. "Udah dicabut, aku ngerasa bersalah dulu udah mengancam mau bunuh dia sama anaknya" kata Mina dengan nada sedih.
"Maaf ya kak Wika dulu aku kayak gitu karena obsesi sama kakak.."
"Saya udah maafin kamu, tapi kamu seharusnya minta maaf sama Jean." balas Wika.
"Udah sekitar seminggu yang lalu" balasan dari Mina langsung membuat Wika terkejut, ia langsung berdiri dan menatap Mina.
"Kamu pernah ketemu sama Jean dimana?"
"Lah, kan kakak suaminya masa enggak tau aku ketemu kak Jean dimana lagian aku kira dia cerita sama kakak." Balas Mina, ia tidak tau jika Jean tidak menceritakan perminta maafnya di Wika.
"Saya lagi berantem sama dia" jawab Wika dengan jujur.
Mina terkejut dengan jawaban dari Wika.
"Pantes pas aku ketemu kak Jean lagi ngalamun sama nangis gitu aku kira dia kenapa" ujar Mina kepada Wika.
"Oh iya, ngomong-ngomong maaf kak bukan mau mencampuri urusan rumah tangga kalian. Kak Jean sama kak Wika berantem karena apa ya?" tanya Mina.
Wika mengehela nafas panjang, ia langsung menceritakan semua masalahnya dengan Jean sampai-sampai membuat Jean pergi dari rumah. Mina yang mendengar terkejut dengan cerita Wika, ia tak menyangka bahwa Wika bisa sebrengsek itu memilih masalalunya daripada Jean yang jelas-jelas masa depanya. Bukannya Mina membela Jean tetapi dia juga seorang prempuan, pantas jika dia sakit hati juga.
"Bener kak Jean ninggalin kakak" ucap Mina yang membuat Wika putus asa.
"Kakak ternyata bisa brengsek juga, untung aja aku udah sadar." Mina mengelus dadanya sendiri, ternyata ada bagusnya juga dulu dia dipermalukan dan terbongkar semua kejahatanya. Jika tidak terbongkar pastinya dia akan bernasib sama dengan Jean, tetapi belum tentu juga sih dia bisa bersama Wika. Gadis itu berpamitan dengan Wika, tetapi saat dia akan melangkah Wika langsung menghalangi jalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Ketos
Teen FictionEnd√ 16+ Note: Hargai semua author selagi kamu membaca ceritanya (vote/komen/folow) Jika ada typo atau hal lain blh bantu dikoreksi dan komen apa kesalahan author ok? ***** "Saya ketua osis! Saya mempunyai kewajiban buat keliling dan memastikan supa...