-Prolog-

513 228 207
                                    

Kembali lagi sama aku, Bilah. aku berharap banget kalau di cerita aku yang ke-2 ini bisa ramai, aku bener-bener berharap seperti itu.

Terimakasih untuk kalian yang udah dukung aku, vote dan komen cerita aku, aku seneng bangett, dan jangan lupa juga buat follow akun aku, biar kalian gak ketinggalan cerita terbaru dari aku..

Selamat membaca.

-
-
-
-
-


"Nzi!!! Gawat Nzi!!"

Jervi salah satu inti Black Moon memanggil ketua Black Moon secara tergesa-gesa dari kejauhan.

Renzi mengangkat satu alis nya yang artinya 'ada apa?'

"Anggota Black Moon yang di pegang sama Bang Genzi lagi perang besar sama EXICHO!"

EXICHO adalah geng musuh bebuyutan Black Moon, "shit! Kumpulin semua anggota!" perintah Renzi yang langsung di angguki oleh Jervi.

Renzi dkk langsung bergegas ke lokasi dimana anggota Black Moon dan EXICHO bertarung.

Sesampainya disana Renzi langsung berhadapan dengan Razor—ketua EXICHO langsung.

Tanpa basa-basi Renzi langsung membogem tulang pipi Razor sampai dia tidak bisa bangkit lagi karena sebelumnya Razor sudah di hajar habis-habisan oleh Genzi.

Saat Razor sudah tidak berdaya lagi, Renzi langsung mengalihkan pandangannya ke Genzi yang ternyata dia sedang kewalahan menghadapi tiga lawan.

Renzi menghampiri Genzi dan membantunya Renzi hanya fokus kepada abangnya, sementara anggota dan inti lainnya mengfokus kepada geng, ketua dan wakil nya.

Dan kini Renzi fokus kepada lawan karena dalam kondisi seperti ini mereka hanya fokus kepada lawan dan anggota geng nya.

Tetapi Vernado—wakil Black Moon—memanggil Renzi dan berkata, "RENZI!! BANG GENZI DALAM BAHAYAAA!!!" saat itu juga semuanya berhenti berperang dan melihat Genzi yang sedang memegangi perutnya yang ternyata di tusuk pisau berukuran besar.

"BANG GENZIIII!!!!" teriak Renzi lalu lari ke arah abang tercintanya itu yang sudah tidak sadarkan diri.

"CABUT!" perintah Razor.

"Woii jangan kabur luu banciii!!" Teriak Jervi.

"Udah! sekarang kita bawa Bang Genzi ke rumah sakit, sebelum darah yang keluar makin banyak!" titah Vernado.


******

"Dengan keluarga pasien Genzi?"

Renzi dkk langsung berdiri dan menghampiri Dokter, "saya Dok, saya adik nya."

"Pasien ingin bertemu dengan tuan yang bernama Renzi?"

"Saya, saya Dok."

"Sebaiknya anda masuk ke dalam, karena pasien ingin berbicara kepada anda" setelah menyampaikan itu, Dokter pun langsung pergi.

"Gue masuk" ucap Renzi yang di angguki oleh inti dan anggota Black Moon.

saat sampai di dalam keadaan Genzi sudah parah dan lemah itu terlihat dari mesin alat detak jantung.

"Bang?"

"Nzi."

"Siapa yang udah buat lo kaya gini Bang saat tarung tadi?"

"Razor, dia yang udah tusuk gue."

"Damn! Lo tenang aja, gue bakal bales dendam sama banci sialan itu."

"Thank's."

"Sebenarnya, kenapa Black Moon di serang?"

"EXICHO ambil satu nyawa anggota Black Moon yang gue pimpin" jelas Genzi susah payah.

"Gue titip Black Moon sama lo, kar-arghh, karena waktu gue gak banyak lagi" sambung nya.

"Gak, gak, gak! Lo gak gak boleh ngomong kaya gitu bang!"

"Arghhhh----"

Jetak jantung Genzi berhenti, ini sangat membuat Renzi panik, sungguh ia sangat takut akan hal itu.

Renzi langsung ke luar dan meneriaki Dokter dengan histeris dan frustasi.

"DOKKKK DOKTERRR!! ARHHHH woi! Jangan cuman diem aja dong lo disini! Panggil Dokter!" bentaknya pada salah satu anggota Black Moon yang langsung di angguki.

"Tenang, ada apa?!" tanya Vernado.

"Bang, Bang Genzi gak ada detak jantung!"

"Hah?! Gak mungkin, gue yakin Bang Genzi bisa bertahan" ucap Gio inti Black Moon.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Dokter sedikit panik.

"Detak jantung abang gue berhenti! Gue gak mau tau, lo harus bisa balikin detak jantung nya!" bentak Renzi yang langsung di angguki oleh Dokter.

Dokter masuk ke dalam untuk mengembalikan detak jantungnya beberapa kali, namun Dokter kembali memberi kabar bahwa Genzi sudah meninggal dunia.

"Shit! Mati lo banci!" gumam Renzi penuh penekanan.

******

10 komen aku lanjut, itu tergantung kalian..

Spam emot '⚔️' biar sangar and berdemage..

Follow Instagram:
@shahibilah_aulia @author_mzqnz

Tiktok:
@shahibilahaulia

Tangerang, 05 Juni 2022

RENZITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang