Haii apa kabar?
Kalian baca nya pagi, siang, sore atau malam nih???
~Happy Reading~
Pagi ini Kenzia langsung di sambut oleh teman-teman barunya terutama Loly, si cewek rempong.
"Kyaaaa!!! Aaaa Ziaaaaa, gue kangen bangett sama looooo!!!" belum apa-apa Loly sudah di buat heboh oleh kedatangan Kenzia.
"Hehe iyah" ucap Kenzia pasrah dan tertawa terpaksa.
"Caelah Lol! Anak orang gak bisa nafas itu!!" ketus Dion.
"Ih apaan sih lo, ikut campur aja!"
"Tau, lagian kita bakalan ketemu terus kali" ujar Delani.
"Udah-udah, gimana kalau kita ke kantin aja? Gue laper nih, belum sarapan juga" ulas Zahwa.
"Gue setujuuuuu!!"
"Lo gimana Ken?"
"Gue ikut kalian aja."
"Yaudah skuy lahhh!"
******"Lo mau makan apa?" tanya Delani.
"Eummm, gue nasi goreng aja" ucap Loly.
"Gue samain sama Loly" kata Zahwa.
"Okee, terus lo, Ken?"
"Gue roti bakar aja."
"Yakin? Gak ada yang lain?" tanya Zahwa.
"Gak ada, soal nya gue udah sarapan juga tadi."
"Oke, terus lo mau apa On?"
"Gue bakso."
"Citra?"
"Apa aja."
"Minum nya?"
"Es teh manis aja samain semua, gakpapa kan Ken?"
"Gakpapa kok."
"Okeee tunggu yaaaa, eh Lol, lo ikut gue buat bantuin bawa makanan."
"Siap."
Delani dan Loly pun pergi untuk memesan makanan pagi ini, sementara Dion, Citra, Kenzia dan Zahwa kini ingin memperkenalkan sesuatu tentang anak terpopuler di USA.
"Oh yah, gue denger, kemarin lo di boncengin sama Renzi?" Zahwa membuka obrolan sambil menunggu makanan datang.
"Renzi? Siapa tuh?"
"Noh, lo liat di pojok kantin sana" unjuk Deon sambil main game, "nah itu yang gak pake dasi, dia namanya Renzi."
Kenzia manggut-manggut mengerti, "ouhh dia, iyah, kemarin gue di boncengin dia. Kenapa?"
"Kok bisa sih?!! Lo pake pelet apaan?!!!" tanya Zahwa.
"Fiks, lo orang kedua yang bilang gue pake pelet."
"Yang pertama?" tanya Citra.
"Ondel-ondel jembatan Ancol."
KAMU SEDANG MEMBACA
RENZI
RandomRenzi Adipati. Lelaki tampan dengan netra berwarna hitam. Renzi adalah ketua geng motor dari geng yang bernama Black Moon, Black Moon terkenal juga sebagai geng motor yang kejam dan keren, dimana-mana banyak yang menyainginya sampai ia harus berurus...