Haii apa kabar kalian semua?
Absen dulu kalian baca saat pagi, siang sore atau malam?
~ H A P P Y R E A D I N G ~
***
Kenzia terbangun dari tidurnya yang nyenyak setelah semalam dia makan malam bersama Bram, Maira dan Andre. Walaupun tidak ada Razor disana mereka tetap merayakan kedatangan Bram kala itu.
Dia beranjak dari tidurnya dan langsung bergegas ke kamar mandi untuk siap-siap berangkat ke sekolah.
Setelah mandi, dia langsung memakai seragam sekolahnya. Tak lupa juga dia memoleskan bedak tipis, lipblam agar bibirnya fresh dan tidak pucat. Kemudian dia menggerai rambut panjangnya dan juga di beri hiasan kecil seperti pita atau bando.
"Selesai," gumamnya didepan kaca sambil tersenyum simpul.
Kenzia keluar dari kamarnya dan menuju ke lantai satu untuk sarapan bersama keluarganya.
Disana sudah ada Bram dan Maira saja. "Morning Pa, morning Ma," ucap Kenzia dari anak tangga menuju ke ruang makan.
"Morning sayang."
"Morning baby girl."
"Bang Andre kemana Ma?"
"Andre tadi berangkat sekolah duluan, karena ada urusan sebentar."
Kenzia manggut-manggut mengerti, "yasudah, lebih baik kamu sarapan sekarang nanti biar Papa antar kamu ke sekolah."
"Serius Pa?!!" tanya Kenzia kegirangan.
"Serius dong sayang" jawab Bram sambil mengusap pucuk rambut Kenzia yang duduk di sebrangnya.
"Aaaaa makasi Papa!" pekik Kenzia lalu jalan kearah Bram dan memeluknya.
"Yasudah, kamu habiskan roti dan susunya, sudah siang juga 'kan?" tanya Maira.
"Heheh iyah Ma."
*****
"Gue masih heran sama ucapan tuh banci. Maksudnya apa coba dia ngomong gitu?" tanya Gio.
"Iyah Gi, gue juga mikir gitu," sahut Fadli.
"Tapi, gue rasa Razor gak bohong," ujar Shame dengan tampang datar khas nya.
Ucapan Shame mampu membuat Renzi menoleh dengan tatapan mematikan, "maksud lo apa?" tanya Renzi penuh penekanan.
"Gue sempat cari tau tentang EXICHO sebelum perang malam itu. Dan menurut hasilnya kalau mereka gak akan cari masalah kalau lawannya gak buat ulah duluan sama mereka."
"Mau heran, tapi Shame" kata Jervi.
"Informasi dari Shame gak pernah salah. Kita tau itu 'kan?" apa yang di katanya oleh Caesar memang ada benarnya.
Renzi berfikir sejenak, heran dengan ucapan musuhnya malam itu. "Tapi, siapa yang Razor maksud?" tanya Renzi yang membuat semuanya bengong dan ikut mikir.
*****Sesampainya di sekolah Kenzia langsung di sambut oleh teman-temannya kecuali, Deon. Karena anak itu sedang sibuk game di kelas bersama teman lelakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENZI
RandomRenzi Adipati. Lelaki tampan dengan netra berwarna hitam. Renzi adalah ketua geng motor dari geng yang bernama Black Moon, Black Moon terkenal juga sebagai geng motor yang kejam dan keren, dimana-mana banyak yang menyainginya sampai ia harus berurus...