-12 Terpaksa-

90 78 47
                                    

Malam telah turun jatuh ke Jakarta kembali. Tepat dimana bahwa malam ini adalah malam dimana Kenzia harus berdandan begitu anggun dan cantik, untuk bertemu dengan lelaki yang akan menjadi suaminya nanti.

Saat ini Kenzia sedang duduk manis di kamar Maira, karena malam ini yang akan merias wajah dan menata rambutnya agar lebih indah. Percayalah Maira sangat pandai merias wajah seseorang menjadi fresh dan cantik, karena di butiknya juga dia sering meng-make up-i pelanggannya.

Gadis itu sedang menunggu Maira yang sedang membuka isi bag paper yang berisi gaun dan dress, untuk Kenzia pakai malam ini. Tadi siang Maira memang pergi ke butik untuk mengambil beberapa dress dan gaun untuk putrinya, dan untuknya. Juga mengambil alat rias untuknya juga untuk putrinya.

"Masih lama yah Ma?" tany Kenzia yang mulai lesuh.

"Udah kok sayang. Coba deh kamu pakai ini, siapa tau muat di badan kamu," ujar Maira. Kenzia langsung mengangguk dan bangkit dari ranjang tidur milik orang tuanya.

"Yaudah, aku coba yah."

"Iyah sayang silahkan."

*****

Sementara disisi lain, Renzi sedang ada di toko perhiasan. Lelaki itu sedang memilih perhiasan untuk mahar, sekali gus juga sebagai lamaran.

Sebenarnya Renzi sangat malas ketempat perhiasan hanya untuk hal yang tidak penting seperti ini. Tapi dia juga tidak boleh egois, memang benar saat ini kondisi ekonominya menurun. Dan dia baru tadi tadi sore saat Mommy nya memperlihatkan.

"Pokoknya Mommy mau, cincin yang akan kamu pakai dengan pasangan kamu nanti, itu bagus." Mommy nya jelas tidak ingin membuat malu keluarga Twinzy kalau dia harus membelikan cincin yang biasa saja.

Renzi mendesah pelan, "iyah Momm."

Mereka kembali memilih cincin untuk Renzi dan pasangannya nanti. Setelah beberapa menit lamanya, Renzi mendapatkan cincin yang menurutnya itu sangat elegan sekali.

"Mommy?" panggil Renzi.

"Iyah sayang, udah ketemu?"

"Udah Mom. Menurut Mommy gimana sama yang ini?" tanya Renzi.

"Boleh, bagus, tidak terlalu ramai juga permatanya. Mommy suka."

*****

Kenzia keluar dengan dress yang sangat indah, berwarna putih. Terkesan sangat anggun jika Kenzia yang memakainya.

Ini sangat cantik jika kalian dapat menyaksikannya secara langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sangat cantik jika kalian dapat menyaksikannya secara langsung. Bahkan Maira pun sangat takjub melihat penampilan putrinya sendiri. Apa dia menyukai putrinya? Ah ini hal yang sangat gila!

Setelah satu jam lamanya Kenzia memilih dress dan gaun, akhirnya ketemu juga dengan dress yang cocok untuknya malam ini.

"Ini bagus banget lho sayang! Mama aja sampai bingung mau berkata apa sama kamu."

RENZITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang