Acara sudah di mulai, semua para tamu undangan duduk di kursi dan meja masing-masing. Beberapa orang dari mereka ada yang mengomentari tentang pernikahan ini dengan negatif.
Revani sesekali senyum tanpa arti ke arah Renzi dan Kenzia yang sedang duduk di depan pak penghulu.
"Apa bisa kita mulai sekarang?" tanya penghulu kepada kedua mempelai dan Bram.
"Ouh, bisa Pak, bisa, silahkan!" seru Bram.
Penghulu hanya mengangguk sambil tersenyum ramah. "Baik kita mulai sekarang. Mari jabat tangan saya," ucapnya pada Renzi.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan kawinkan engkau Renzi Adipati bin Adipati dengan Kenzia Twinzy binti Bram, dengan maskawin uang tunai sebesar 50jt, serta cincin emas seberat 10gram, dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!"
Renzi sekilas menatap Nizah yang sedang duduk dekat Loly. Nizah mengangguk sambil tersenyum.
Lelaki itu menarik nafas nya panjang sambil memejamkan matanya. "Saya terima nikah dan kawinnya Kenzia Twinzy binti Bram, dengan maskawin uang tunai sebesar 50jt, serta cincin emas seberat 10gram, dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!" ucapnya lantang.
"Bagaimana para saksi, sah?"
Semuanya menjawab sah, terutama Deon dan anggota Black Moon mengucapkan kata sah dengan keras dan kencang.
"SAHHH!!!"
"SAHH!!!!"
"Alhamdulillah, barakallah!" semuanya berdoa sesuai kepercayaan masing-masing. "Selamat yah, sekarang kalian sudah sah menjadi suami dan istri di mata agama."
Keduanya tersenyum sambil mengangguk. Renzi memasangkan cincin kepada jari manis Kenzia, begitu pun sebaliknya.
*****
Hari sudah mulai siang menjelang sore, yang menandakan bahwa sebentar lagi acara sudah selesai.
Sebelum acara selesai, Deon dan Loly puas-puaskan makan yang sudah di hidangkan.
"Ayok dong woi kalian makan, mumpung makanannya gratis dan mahal nih!" seru Deon.
"Iyah, gue setuju banget sama Deon, kalian harus coba ini!"
"Tumben kalian kompak?" pertanyaan Delani mampu membuat kedua sejoli sahabat itu berhenti melakukan aktivitas makannya.
"Iyah bener, tumben kalian kompak?" kini giliran Zahwa yang melontarkan pertanyaan.
"Jangan-jangan kalian udah mulai ada perasaan yah?" sekarang Zahwa dan Delani memberi pertanyaan dengan kompak.
Deon dan Loly langsung tersedak lalu langsung minum. "Kalian gila ya? Gue, sama dia? Ada perasaan?" Loly mengulang pertanyaan mereka berdua. Zahwa dan Delani mengangguk.
"Hahahahah, yah gak lah! Gila kali kalian!" tawanya pecah karena merasa bahwa itu lelucon.
"Lagian gue ogah juga kali ngadain perasaan sama si mulut toa!" ketusnya.
"Helooo, lo pikir gue mau gitu ngadain perasaan sama lo, si cowok yang gak pernah ngerti sama perasaan cewek hah?!" Loly menjawab tidak kalah galaknya dari Deon.
"Berarti maksudnya lo mau di ngertiin sama Deon gitu?" tanya Zahwa seraya sumringah.
"Ihh apaan sih lo, Wa, gak gitu juga."
"Yah terus apa Loly cantik haaa?"
"Diem deh lo—eh buset itu siapa?!" ucapannya terpotong seketika dia melihat seorang perempuan yang memakai dress berwarna hitam dengan ikat pinggang berwarna putih, dan bagian pita berwarna putih hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENZI
RandomRenzi Adipati. Lelaki tampan dengan netra berwarna hitam. Renzi adalah ketua geng motor dari geng yang bernama Black Moon, Black Moon terkenal juga sebagai geng motor yang kejam dan keren, dimana-mana banyak yang menyainginya sampai ia harus berurus...