BAB 20 Salah Paham

6 1 0
                                    

Hari ini aku cukup berdamai dengan hatiku, memang masih banyak pertanyaan yang ingin aku ajukan tapi aku memilih menahannya agar hubunganku dan Kak Reyner aman.

Kami berjalan di sekitar taman, yang biasa kami kunjungi. Kami berdua berjalan sambil bergandengan tangan.

Sebuah kalimat terucap dari bibirnya," Kamu sangat menyukai coklat dengan kacang almond. Mau saya belikan?"

Aku seketika diam, aku ini alergi kacang. Kenapa Kak Reyner menawarkan kacang padaku. Rupanya dia lupa tentang semua mengenaiku dalam ingatannya.

Aku melepaskan genggaman tangannya, "Aku alergi kacang kak."

Wajahnya nampak kaget, "Bukanya kamu sangat suka, ah saya minta maaf."

Aku semakin kesal mendengarnya, apakah yang sebenarnya menyukai Coklat dengan kacang almond adalah Sindy mantanya.

Padahal aku sudah ingin berdamai dengan semuanya tapi kali ini runtuh. Aku bahkan tak sanggup membangunya lagi.

"Kak, lebih pilih Avocado atau Kiwi?"

"Kiwi, "Jawabnya cepat.

Padahal jawabannya salah besar, Aku ini sangat menyukai Avocado dan yang sangat menyukai Kiwi adalah Sindy.

"Kak Reyner, masih belum move on dari Sindy?"

" Saya tidak mengerti apa maksud kamu. " Jawabnya naif.

" Kak Reyner kenapa akhir-akhir ini berbeda, rasanya aku seperti orang lain. Kak Reyner seperti nggak melihatku. "

"Ini semua gara-gara Sindy," lanjutku.

"Stop menyebut namanya. " Ucap Kak Reyner sedikit marah, nada bicaranya meninggi.

"Kenapa memangnya, kenapa aku nggak boleh untuk menyebut namanya kak? "

"Kamu ini kenapa sih Ann?"

"Harusnya aku tanya kenapa Kak Reyner begini, kak Reyner kaya jadi orang lain tau nggak. "

"Saya selalu diam tak menuntut apapun saat kamu bersama Dito. "

"Aku dan Kak Dito just friend, "

"Itukan bagimu, menurutnya lain. "

"Kak Stop membulak-balikan fakta, kalau Kak Reyner begini terus lebih baik kita putus. "

"Ann," Ucapnya lirih.

Kak Reyner memelukku, "Saya minta maaf Ann, saya belum sepenuhnya lupa dan saya terus dituntut untuk ingat itu. "

"Kak tolong lupaian Sindy, aku bisa buat Kak Reyner bahagia kok. "

"Saya terlalu beruntung bisa memiliki kamu Ann, tapi rasanya saya seperti tidak berhak. "

"Kak, jangan bilang begitu. "

Hari itu aku benar-benar takut sebenarnya tentang apa yang aku ucapkan, dalam hati terkecil aku tak pernah memikirkan untuk putus.

Hari itu cukup menguras emosi di dada. Rasanya menyakitkan, aku seperti menjadi bayangan.

***

Hari ini aku menemui Kak Dito, tadi pagi dia mengirimkan sebuah pesan di Whatsapp katanya ia akan pergi ke london dan sebelum pergi dia mengajak bertemu.

Aku mengiyakan tanpa memberitahu pada Kak Reyner, takutnya ia salah paham. Aku hanya mencegah segala hal buruk yang akan menimpa hubungan kami.

"Ann, "

"Iya kak, "

"Kok melamun, oh iya boleh kita ambil vidio?" tanya Kak Dito.

"Buat apa kak?"

"Hanya untuk kenangan, "

"Yasudah. "

"Kenapa harus london?"tanyaku penasaran mengenai pilihanya tentang ibukota Inggris britania raya itu.

Kak Dito menjawab,"London itu sangat aesthetic, bangunannya begitu terlihat antik dan indah dengan warna senada. Warna coklat muda,aku terkadang selalu merasa dalam imajinasi ketika menghirup udara London. Merasakan bagaimana tinggal di negeri asing, namun tetap saja dalam segala unsur indahnya dunia ini. Indonesia masih menjadi favoritku dalam segala hal. Ann, untuk menemukan betapa indahnya hal itu, kadang kita harus sedikit pergi jauh meninggalkannya."

Aku mencoba memahami setiap kata yang terucap, "Seandainya Aku melepaskan seseorang yang amat sangat Ku cinta, hanya agar dia mengerti arti diriku dalam hidupnya. Akankah orang itu kembali padaku?"

Kak Dito menatapku lekat, seolah ia tahu aku sedang melantur. "Kalau urusan cinta, melepaskan hanya akan membuat penyesalan yang amat sangat menyakitkan. Tapi, jika bertahan dalam hubungan yang jenuh hanya akan terluka secara perlahan. Rumit kan?"

"Kalau cinta serumit ini, kenapa masih banyak orang yang bertahan? Bahkan, cinta bagi mereka masih menjadi hal terindah nomor satu dalam hidupnya. "

Kak Dito memegang pundaku lalu berkata, "Karena Cinta memiliki sebuah hal indah yang tak banyak orang tau. Ketika dua hati yang memang sejatinya memiliki takdir untuk bersatu. "

"Ah, aku juga kurang paham akan apa itu cinta. Aku ini bukan dokter cinta, aku hanya fotografer biasa. " lanjutnya.

Aku merasa terlalu dini menyimpulkan apa arti Cinta yang sejujurnya. Kedua orangtuaku yang ku yakini saling mencintai, tapi entah kenapa Ayah malah memilih menghianati.

Salah paham kerap terjadi dalam menjalin sebuah hubungan, Sindy yang masih menjadi memori terbesar penyimpanannya di dalam ingatannya. Mampukah aku melengserkan nama Sindy di hidupnya.

Kak Reyner amat tersiksa dengan tuntutan orang-orang terhadapnya, aku paham betul. Tapi, setiap kali mencoba untuk benar memahami aku hanya akan salah paham.




The Language of the sky and Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang