Bagian 3: Magic Words

322 79 18
                                    

Sebelum baca, Kimmi mau say thank you dulu buat kalian semua yang udah support Kimmi dan yakinin Kimmi buat lanjutin cerita ini.

Kimmi yakin cerita Kimmi masih kalah jauh dari cerita orang-orang.
Tapi Kimmi sangat menghargai kalian semua yang masih mau baca cerita Kimmi.

Hari ini karena Kimmi lagi berbaik hati, Kimmi akhirnya up satu chapter lagi.
Jangan tanya kapan Kimmi up, karna Kimmi sendiri pun ga tau.
Kalo mau cepet up, di usahakan lah kasih vote nya.
Ga susah juga kan.
Saling menghargai kan indah.

Jadi wajib vote ⭐ sebelum baca.
Dan jangan lupa tinggalkan komentar setelah membaca.

-
-
-

Tolong, maaf dan terima kasih. Orang bilang itu adalah tiga kata ajaib yang harus di miliki oleh seseorang jika dirinya ingin di hargai. Dan ketiga kata itu juga menjadi salah satu petunjuk jika orang yang mengucapkan kata-kata itu adalah orang-orang yang memang mengerti bagaimana menghargai orang lain.

Di zaman sekarang banyak orang yang seolah tidak lagi mempedulikan ketiga kata tersebut. Mereka sering merasa bahwa mereka memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari orang lain hingga tidak pantas mengucapkan kata-kata semacam itu. Padahal tidak peduli siapa dirimu. Entah kau Raja, Presiden, Perdana Mentri atau orang-orang dengan jabatan tinggi lainnya, ketiga kata itu tetap perlu kau katakan. Karena walau bagaimanapun, mengucapkan kata tolong, maaf atau terima kasih tidak akan langsung membuatmu miskin atau terlihat rendah. Sebaliknya, ketiga kata itu akan membuatmu terlihat kaya dalam artian yang lain.

Itu yang di tanamkan oleh kedua orang tua Sohyun pada sang putri satu-satunya---Kim Sohyun. Bahkan hingga Sohyun beranjak dewasa seperti sekarang, Sohyun masih menerapkan hal itu dalam kesehariannya.

Beberapa kali dirinya mungkin tidak di tanggapi dengan baik oleh orang-orang tentang hal itu, tapi Sohyun tetap tidak menghilangkan hal tersebut dalam dirinya. Baginya itu tetaplah menjadi hal penting yang harus Sohyun miliki.

Terbukti dari bagaimana gadis itu masih tidak lupa mengatakan terima kasih pada Jungkook setelah mengantarkannya ke sekolah tanpa terlambat pagi ini dan mengatakan maaf saat apa yang di berikannya ternyata tidak di sukai oleh pria itu. Meski tidak di tanggapi dengan baik oleh Jungkook, tapi Sohyun berusaha untuk tidak terlalu diambil hati. Yang penting dirinya sudah melakukan apa yang memang seharusnya ia lakukan.

Jadi setelah Jungkook mengatakan penolakannya, buru-buru Sohyun beranjak dari sana. Tapi baru juga berjalan beberapa meter dari tempat Jungkook berada, dirinya sudah di hampiri oleh seseorang yang beberapa hari lalu menumpang di payung yang sama dengannya. Ya, itu Kim Taehyung—kakak kelasnya. Pria itu menyapanya hingga Sohyun segera menghentikan langkahnya.

"Hai," sapa Taehyung seraya mengangkat sebelah tangannya, tak lupa ia juga mematrikan senyuman khas miliknya seperti biasa.

Sohyun menanggapi itu dengan balik menyapa Taehyung seraya membungkukan sedikit tubuhnya.

"Ah sudah beberapa hari aku tidak melihatmu. Kau darimana saja?" tanya Taehyung.

"Aku? Aku tidak kemana-mana. Hanya berdiam diri di kelas atau perpustakaan saja," ucap Sohyun jujur. Taehyung kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya paham.

"Pantas saja aku tidak melihatmu," ucap pria itu kemudian. Sohyun yang tidak tahu harus menanggapi seperti apa hanya tersenyun kikuk.

Sudah di katakan bahwa gadis ini sedikit introvert, jadi tidak heran jika dirinya masih kikuk saat harus berbicara dengan orang yang baru di kenalnya.

Selenophile ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang