Percaya atau ngga, dibalik lancarnya Kimmi update sampe seminggu tiga kali, ada kendala penulisan yang Kimmi rasain selama satu bulan lebih ini.
Selama itu Kimmi udah jarang banget nulis.
Kalaupun nulis itu ga nyampe satu part.
Selama ini Kimmi cuma ngandelin
draf yang ada karena mood nulis Kimmi ilang entah kemana.
Kadang ada mood buat nulis, tapi ga ada ide.
Giliran ada ide, Kimmi malah ga mood nulis.
Kadang udah ada ide, ada mood, tapi mata ngantuk yang akhirnya malah ketiduran.Kemaren juga harusnya Kimmi up, cuma karna ada beberapa hal yang harus Kimmi kerjain, jadi Kimmi tunda sampe akhirnya Kimmi bisa up hari ini.
Oh ya kemaren Kimmi udah wanti-wanti kalian kan?
Jadi apakah kalian sudah siap dengan apa yang ada di part ini?Vote ⭐ sebelum membaca dan tinggalkan banyak komentar setelah membaca.
-
-
-Hari libur telah berakhir, membuat orang-orang harus menyudahi liburan mereka dan kembali pada kegiatan masing-masing, misalnya seperti para siswa yang harus kembali ke sekolah untuk mulai belajar di tahun ajaran baru. Tidak terkecuali Sohyun. Gadis berambut panjang itu melangkahkan kakinya memasuki area sekolahnya dengan senyum yang mengembang. Padahal belum lama ia meninggalkan sekolahnya, tapi ia sudah merindukannya.
Aneh memang, disaat orang-orang malas pergi ke sekolah, Sohyun malah menyukainya. Sohyun bilang ada kesan tersendiri saat ia harus bangun pagi kemudian berangkat ke sekolah. Sohyun mungkin tidak punya banyak teman seperti kebanyakan orang, tapi ia bersyukur memiliki setidaknya satu yang benar-benar dekat dan peduli dengannya.
Oh iya omong-omong hari ini Sohyun tidak berangkat dengan Jungkook, dia bilang pada Jungkook untuk bertemu di sekolah saja. Awalnya tentu saja Jungkook menolak, tapi pada akhirnya ia mengalah karena Sohyun sedang tidak mau mengalah hari ini.
Sohyun masih melangkahkan kakinya dengan pelan sebelum akhirnya rungunya mendengar pekikan-pekikan kecil di belakangnya.
Kontan Sohyun menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya sekedar untuk mencari tahu apa yang terjadi. Dan saat tubuhnya berbalik, ia sudah di suguhkan pemandangan indah seorang Jeon Jungkook yang sedang berjalan dengan coolnya seraya mencangklong tasnya di sebelah bahunya.
Pantas saja banyak pekikan yang Sohyun dengar, ternyata alasannya Jungkook toh. Tidak heran sih, terlebih kebanyakan yang meneriaki Jungkook adalah murid baru yang kemungkinan masih belum tebiasa dengan sosok Jungkook yang memang sudah tampan dan banyak di gilai itu.
Jungkook awalnya menampakan wajah datarnya, tapi saat netranya menangkap sosok Sohyun di depan sana perlahan bibir tipis pria itu mengulum senyum yang lagi-lagi membuat para gadis terpekik.
Sohyun hanya geleng-geleng kepala dengan senyuman kecilnya dan kembali membalikkan tubuhnya. Ia tidak mempedulikan panggilan Jungkook di belakangnya. Sohyun terus saja berjalan sampai kemudian ia merasakan rangkulan tangan di bahunya. Tanpa di lihat pun Sohyun sudah tahu siapa pelakunya hanya dari aroma parfum orang itu.
"Kenapa mengabaikanku? Aku memanggilmu," tanya Jungkook tanpa melepaskan rangkulannya.
"Sengaja. Lagipula disana banyak penggemarmu."
"Bukan penggemarku, Hyun."
"Hanya orang-orang yang menggilaimu, begitu?" sarkas Sohyun enteng. Jungkook tertawa pelan kemudian mengusakkan kepalanya pada kepala Sohyun.
Sohyun tidak terganggu, ia malah menyukai itu.
"Oh iya aku punya sesuatu untukmu," ucap Jungkook seraya menghentikan langkah kakinya. Sohyun ikut menghentikan langkahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/311484100-288-k357225.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile ✔
RandomBerhubungan dengan orang-orang yang memiliki popularitas yang tinggi di sekolah bukanlah salah satu hal yang Sohyun harapkan. Dirinya merasa amat tenang dengan kehidupannya selama ini meski tidak banyak orang yang mengenal dirinya. Dekat dengan oran...