Bagian 13: Wonderwall

145 50 13
                                    

Hallo semuanya...
Bagaimana puasa hari pertamanya? Lancar kan?
Kimmi masih hibernasi sebenernya, cuma karena kangen update jadi Kimmi update.

Oh ada kabar baik. Malam ini Kimmi akan double update.
Jadi scroll aja ok?

Jangan lupa vote ⭐

-
-
-

Seni rupa, salah satu pelajaran yang cukup Sohyun sukai dan kuasai. Sohyun sangat menyukai sesuatu berbau seni seperti melukis. Banyak orang yang bahkan sudah tahu kemampuan melukis Sohyun yang cukup luar biasa ini. Bahkan disaat tahun pertamanya di SMA Sohyun sudah di tunjuk oleh sekolah untuk mengikuti salah satu lomba melukis antar sekolah. Dan hasilnya tidak mengecewakan, Sohyun berhasil memenangkan lomba tersebut.

Tapi untuk saat ini Sohyun jadi tidak tertarik dengan seni lukis. Bukannya ia bosan, hanya saja ia tidak suka dengan model yang di tunjuk hari ini oleh Namjoon ssaem.

Tema lukis hari ini adalah seni lukis dengan aliran realisme yang dimana para murid di minta untuk melukiskan objek yang ada di depan mereka dengan sangat mirip. Harusnya Sohyun tidak keberatan dengan itu, tapi mengetahui model yang di gunakan oleh Namjoon ssaem hari ini adalah Jungkook, Sohyun jadi sangat menyesalinya. Kenapa dari sekian banyak objek dan manusia di kelasnya, kenapa harus Jungkook yang di pilih sebagai model?

Tapi Sohyun tidak punya pilihan untuk mengajukan keberatan. Lagipula memang tidak ada yang bisa Jungkook lakukan untuk pelajaran kali ini. Tangan kanannya yang cedera membuat dirinya tidak bisa mengikuti pelajaran, sedangkan hari ini adalah pengambilan nilai untuk seni rupa. Namjoon ssaem memberikan solusi pada Jungkook jika memang ia ingin mendapatkan nilai, Jungkook bisa berpartisipasi membantu teman-temannya sebagai model. Dan ya, tentu saja Jungkook menyetujuinya.

Selama melukis Sohyun mencoba untuk fokus meskipun terkadang fokusnya pecah saat tidak sengaja bersitatap dengan Jungkook. Posisinya yang berada di tengah-tengah membuat Sohyun benar-benar bisa melihat Jungkook dengan jelas. Hah... Tau begini, Sohyun minta tukar posisi saja dengan temannya yang berada di ujung. Posisi mereka saat ini memang membentuk huruf U dengan Jungkook yang berada di tengah-tengah, dan Sohyun berada tepat lurus di depan Jungkook, hanya di batasi oleh satu orang temannya yang ada di depannya.

Berkali-kali Sohyun mengalihkan pandangannya dari Jungkook kemudian kembali pada lukisannya. Menatap Jungkook lagi, kemudian kembali pada lukisannya lagi. Terus begitu sampai Sohyun hampir menyelesaikan sketsa lukisannya.

Namun saat Sohyun kembali menatap Jungkook, dapat gadis itu lihat jika Jungkook juga sedang menatapnya dengan intens hingga Sohyun bergeming untuk beberapa saat. Keduanya saling berpandangan. Dan kalimat-kalimat yang pernah Jungkook ucapkan tiba-tiba saja melintas di kepalanya.

"Untuk mendapatkan hati seseorang kau suka, kau harus mencari tahu apa yang ia suka dan apa yang tidak ia suka tanpa bertanya langsung pada orangnya. Itu menunjukkan bahwa kau memang menginginkannya hingga rela mencari tahu apapun tentangnya."

"Memangnya siapa yang akan suka jika gadisnya dekat dengan pria lain?!"

"Tidakkah kau menyadari jika apa yang aku lakukan selama ini adalah karena aku benar-benar menyukaimu? Aku bukan pria yang romantis dan manis. Aku bukan tipikal orang yang bisa dengan mudah mengucapkan kata-kata manis atau bahkan mengungkapkan perasaanku dengan kata-kata. Aku cenderung menunjukkan perasaanku lewat tindakan. Dan tindakan yang selama ini aku tunjukkan padamu adalah caraku mengungkapkan perasaanku."

Sohyun menggeleng-gelengkan kepalanya untuk mengusir semua adegan yang terjadi antara dirinya dengan Jungkook yang kini kembali berputar di kepalanya bagai kaset yang rusak. Sohyun tidak ingin mengingat hal-hal itu.

Selenophile ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang