Bagian 12: Cromulent

204 62 37
                                    

Hai siders, kapan nih kalian mau muncul? Masa diem-diem bae.
Sini deketan, kita kenalan.
Tenang, Kimmi ga gigit kok.

Kalo masih malu, seenggaknya tinggalin nama dulu lah biar Kimmi tahu siapa aja nih manusia cantik yang mampir di lapak Kimmi.
Kalo dah nyaman baru kita ngobrol di kolom komentar.
Gimana?

-
-
-

Malam ini langit cukup cerah, tapi tidak ada bulan yang hadir untuk menghiasi. Langitnya berwarna kelabu begitu saja. Kerlipan bintang yang biasa terlihat pun tidak terlihat hari ini. Rasanya cukup suram seperti yang Sohyun lalui hari ini.

Sohyun mendudukkan dirinya di halte terdekat apartemen Jungkook. Matanya mengawang pada langit malam. Helaan nafasnya terdengar berat. Tubuhnya terasa lelah. Ingin segera pulang dan merebahkan diri di kasur empuk miliknya. Tapi ia harus menunggu lebih lama hal itu karena bus yang akan mengantarkannya pulang belum juga datang. Yang ada malah sebuah mobil yang berhenti tepat di depannya.

Sejemang Sohyun memperhatikan mobil tersebut. Sohyun tidak bisa melihat siapa pengendaranya karena pintu dan kaca yang tertutup. Tapi saat kacanya mulai di turunkan, dapat Sohyun lihat seorang pria tampan yang tadi meneleponnya sedang duduk di balik kemudi. Kim Taehyung, dia ada disana.

Taehyung mengangkat sebelah tangannya—gestur menyapa—seraya mematrikan senyumannya yang indah. "Hai," sapanya ramah.

"Hallo sunbae," jawab Sohyun seraya menundukkan sedikit kepalanya.

"Baru pulang?" tanya Taehyung lagi yang di jawab dengan anggukkan kepala oleh Sohyun.

"Kau sedang menunggu bus?"

"Begitulah."

"Kalau begitu ayo naik," ajak Taehyung yang membuat Sohyun membolakan matanya. "Ne?!"

"Aku akan mengantarkanmu pulang," lugasnya.

Sohyun mengibas-ngibaskan tangannya di depan dada.

"Tidak perlu sunbae. Aku bisa pulang sendiri."

"Ayolah, tidak apa-apa. Izinkan aku mengantarkanmu kali ini," ucap Taehyung memelas.

Sohyun bingung harus menjawab apa. Haruskah ia menerima tawaran Taehyung? Tapi ia sungkan.

"Tidak perlu sunbae. Aku tidak ingin merepotkan."

"Tidak merepotkan, Sohyun."

Sekarang Sohyun harus apa?

"Ayo," ajaknya lagi.

"Apa tidak apa-apa?" tanya Sohyun memastikan. Taehyung terkekeh pelan.

"Iya, tidak apa-apa. Ayo masuk," ucap Taehyung seraya membukakan pintu di seberang kursinya.

Meski ragu, Sohyun akhirnya setuju. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan memasuki mobil Taehyung.
Taehyung menyambut kehadiran Sohyun di dalam mobilnya dengan senyuman. Senang rasanya bisa bertemu dengan gadis itu dan duduk bersebelahan dengannya seperti ini.

Sohyun kemudian memasangkan seatbelt di tubuhnya, dan Taehyung segera menjalankan mobilnya.

Jujur, berdua dengan Taehyung di dalam mobil seperti ini membuat Sohyun canggung. Rasanya berada satu mobil dengan Taehyung berbeda seperti Sohyun dengan Jungkook. Bersama Jungkook Sohyun bisa merasa lebih santai, mungkin karena Sohyun memang tidak memiliki perasaan apapun pada Jungkook hingga ia bisa biasa saja. Tapi dengan Taehyung? Rasanya berbeda. Seperti ada perasaan canggung tapi juga senang. Entahlah bagaimana Sohyun harus menjelaskannya.

Selenophile ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang