IDK mau bilang apa.
Cuma minta kesadarannya aja buat ngehargai author yang udah berusaha ngasih sajian buat kalian.
Bukan cuma buat Kimmi, tapi buat semua author yang ada.Satu vote ⭐ dan komentar kalian tuh ngaruh banget loh buat author.
Jadi berhenti jadi siders ya.
Saling menghargai itu indah.-
-
-"Bisa kau turunkan aku sekarang?"
"Kelas kita masih jauh."
"Aku tahu. Tapi aku bisa jalan sendiri. Jadi turunkan aku."
"Tidak."
"Jungkook!"
"Kau tahu namaku juga ternyata," ucap Jungkook sarkastis dan sebuah tarikan kecil pada ujung bibirnya.
"Kau pikir dua tahun berada di kelas yang sama denganmu membuatku tidak tahu namamu?" sarkas Sohyun balik.
"Bisa saja jika kau adalah orang yang apatis. Lagipula selama ini kau juga banyak diam."
Sohyun memutar bola matanya malas. "Diam bukan berarti tidak tahu apa-apa. Justru orang yang banyak diam adalah orang yang dengan mudah membaca situasi dan bisa tahu banyak hal lebih dari yang orang lain pikirkan."
"Tapi menurutku sekarang kau bukan orang yang pendiam. Kau banyak bicara."
Mendengar apa yang Jungkook katakan tiba-tiba saja membuat Sohyun tersadar jika dirinya benar-benar banyak bicara.
Ia banyak bicara pada seorang Jeon Jungkook? Luar biasa. Padahal mereka tidak dekat, tapi bagaimana bisa Sohyun banyak bicara dengan pria itu?
"Menyadari sesuatu?" sindir Jungkook.
"Apa?" tanya Sohyun tak paham.
"Bahwa kau tidak sependiam itu?"
"Itu..." Sohyun tidak tahu harus menjawab apa, tapi Jungkook sudah menyelanya.
"Aku tahu."
"Tahu apa?" Sohyun menaikan sebelah alisnya dengan bingung. Kemudian ia mendongakkan kepalanya kearah Jungkook hingga Sohyun bisa melihat pahatan sempurna pada garis rahang Jungkook.
Tapi saat sedang memperhatikan hal itu, tiba-tiba saja Jungkook menurunkan tubuhnya. Membuat Sohyun yang tidak siap tubuhnya jadi sedikit oleng, beruntung Jungkook bisa menahannya hingga Sohyun tidak jatuh.
Sohyun kemudian melirik samping kirinya dimana kelasnya berada. Di sana ia bisa melihat teman-temannya sedang fokus belajar dengan seorang Guru yang sedang menerangkan materi di depan kelas.
"Tidak masuk?" tanya Jungkook tanpa berniat menjawab pertanyaan Sohyun sebelumnya.
Sohyun menolehkan kepalanya sejenak kearah Jungkook, kemudian menganggukkan kepalanya pelan sebelum akhirnya melangkahkan kakinya dengan tertatih memasuki kelas.
Menyadari kehadiran seseorang yang baru saja masuk, membuat Guru yang tadi sedang menerangkan pelajaran langsung menghentikan kegiatannya.
"Sohyun? Bukankah kau izin pulang hari ini?" tanya sang Guru hingga membuat seluruh pasang mata yang ada di kelas langsung menatap kearahnya.
Ah sial. Sohyun benci ini. Sudah Sohyun katakan jika dirinya benci menjadi pusat perhatian.
"Tidak jadi Ssaem."
"Ah begitu. Baiklah. Kalau begitu cepat duduk."
"Ne."
Sohyun mengikuti apa yang di katakan oleh sang Guru. Ia mendudukan dirinya dengan perlahan saat ia merasakan seseorang lewat di belakangnya. Rupa-rupanya Jungkook baru masuk ke kelasnya dan langsung duduk di tempatnya tanpa banyak bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile ✔
RandomBerhubungan dengan orang-orang yang memiliki popularitas yang tinggi di sekolah bukanlah salah satu hal yang Sohyun harapkan. Dirinya merasa amat tenang dengan kehidupannya selama ini meski tidak banyak orang yang mengenal dirinya. Dekat dengan oran...