Bagian 6: Inception

257 78 60
                                    

Mumpung mood Kimmi lagi bagus + Kimmi juga lagi gabut, jadi Kimmi putuskan buat up.

Jadi jangan lupa tinggalkan jejaknya dengan vote ⭐ dan komen.
Kimmi tunggu hype dari kalian untuk cerita ini.

-
-
-

"Terima kasih sudah membiarkanku untuk datang berkunjung," ucap Taehyung saat Sohyun akan mengantarkannya ke depan pintu apartemennya.

"Tidak masalah. Lagipula ini salahku karena tidak bisa menempati janji," ucap Sohyun dengan sebuah senyum simpul.

"Semoga kakimu lekas sembuh ya. Dan untuk ucapan yang tadi, jangan terlalu di pikirkan, aku hanya mengatakan apa yang aku rasa saja," terang Taehyung—merujuk pada ucapan Taehyung di meja makan tadi.

Sohyun hanya menganggukkan kepalanya pelan. Ia tahu Taehyung tidak bermaksud apapun tadi, dan Sohyun pun hanya terkejut untuk sesaat.

Taehyung kemudian mengulurkan tangannya dan mengacak lembut pucuk kepala Sohyun singkat hingga sang empunya berdebar tapi berusaha untuk di kendalikan, Sohyun tidak boleh terlihat gugup saat ini. Tapi sungguh detakan pada jantungnya terasa cepat. Sohyun berharap Taehyung tidak akan menyadarinya atau nanti ia akan malu.

"Ya sudah, aku pulang ya," ucap Taehyung kemudian.

Sohyun menganggukkan kepalanya.
"Eum. Hati-hati."

Taehyung menyunggingkan senyumannya untuk sesaat sebelum akhirnya perlahan membuka pintu apartemen Sohyun.

Sohyun melambaikan tangannya membalas lambaian tangan Taehyung yang langsung beranjak dari sana.

Melihat Taehyung yang sudah mulai menjauh, Sohyun langsung menutup pintu apartemennya. Rencananya setelah ini Sohyun hanya akan bermalas-malasan saja di tempat tidur seraya membaca buku yang belum sempat ia selesaikan.

Tapi baru juga Sohyun melangkahkan kakinya, bel pada pintunya berbunyi. Sontak hal itu membuat Sohyun langsung menoleh.

Dan suara bel kembali berbunyi untuk kedua kalinya.

"Siapa yang datang? Aku rasa aku tidak memesan apa-apa hari ini. Apa Taehyung sunbae meninggalkan barangnya dan kembali kemari?" gumam Sohyun kembali berbalik arah menuju pintu dengan langkah yang tertatih.

Saat jaraknya sudah dekat, bel itu kembali berbunyi.

"Iya, tunggu sebentar."

Tidak lama setelah itu Sohyun membuka pintu apartemennya untuk melihat seseorang yang terus menerus menekan bel pada pintunya.

Dan tahu apa yang Sohyun lihat saat ia membuka pintu? Tidak ada orang? Tentu saja bukan. Ini bukan cerita bergenre horor atau lainnya, jadi tentu tidak ada hal berbau creepy semacam itu.

Yang Sohyun lihat di depan sana adalah sosok tinggi menjulang, bermata tajam, ber-rahang tegas, berhidung tinggi dan beraura dingin. Bisa tebak siapa?

Taehyung? Sosok itu bukan Taehyung, tapi pria itu sempat berpapasan dengan sosok ini di lift.

Jadi tahu siapa?

Ya, tidak lain dan tidak bukan, Jeon Jungkook.

Sohyun menatap sosok itu dengan sebelah alis yang naik. Ia bingung bagaimana Jungkook bisa ada di sana dan untuk apa juga?

"Apa yang kau lakukan disini? Kau... salah kamar?" tanya Sohyun agak menggantung.

Jungkook tidak menjawab, tapi langsung memberikan sebuah paper bag yang di bawanya ke hadapan Sohyun.

Selenophile ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang