Bagian 25: Metanoia

151 48 44
                                    

Ada yang nunggu Kimmi update??

Kalo ada vote ⭐ dan komentarnya tolong di kencengin ya.

-
-
-

Sohyun termenung diatas tempat duduknya. Ia melirik ke penjuru kelas yang terlihat cukup sepi mengingat saat ini sedang jam makan siang. Orang bodoh mana yang tetap berdiam diri di kelas sedangkan di kantin mereka bisa menikmati makanan enak. Orang bodoh itu hanya Sohyun, karena hanya Sohyun lah yang tetap berada di kelasnya disaat yang lain sedang makan siang di kantin.

Berulang kali Sohyun terlihat menghela nafas dalam. Ia bosan, sangat. Tapi untuk bergerak dari posisinya saat ini pun ia enggan. Alhasil Sohyun akhirnya hanya bisa menelungkupkan kepalanya keatas meja. Kepalanya mengarah kearah jendela kelasnya sekaligus tempat duduk Jungkook yang kosong.

Pria itu entah pergi kemana. Setelah jam pelajaran berakhir, Jungkook langsung melenggang meninggalkan kelas dengan ponselnya yang ia tempelkan di telinga.

Karena tidak menemukan apapun, Sohyun membalikan kepalanya menatap kearah lain. Sesekali ia meremas perutnya yang terasa keram karena sedang datang bulan. Selalu begitu. Setiap hari pertama datang bulan perut Sohyun selalu sakit. Itu sudah biasa, tapi Sohyun masih belum terbiasa. Jadi untuk melupakan rasa sakitnya Sohyun memutuskan untuk tidur saja sampai pelajaran selanjutnya.

Tapi baru juga terpejam, Sohyun merasakan elusan lembut di kepalanya. Sohyun awalnya tidak tahu siapa yang berani melakukan itu, tapi saat mencium aroma parfum yang cukup familiar di hidungnya, Sohyun bisa menebak siapa orangnya. Kendati begitu Sohyun tidak segera membuka matanya. Ia mencoba merasakan elusan itu lebih lama karena entah kenapa itu membuatnya merasa nyaman.

"Kenapa tidak makan siang?" tanya orang itu yang sadar jika saat ini Sohyun sebenarnya tidak benar-benar tidur, hanya sedang memejamkan matanya saja.

Perlahan Sohyun membuka matanya dan maniknya segera menemukan sosok Jungkook yang sedang berdiri memperhatikannya di samping tempat duduknya.

"Kenapa tidak makan siang?" ulangnya dengan nada yang sangat lembut.

"Aku tidak lapar," jawab Sohyun tanpa mengubah posisinya—masih merebahkan kepalanya diatas meja.

"Jam pulang sekolah masih lama. Kau bisa kelaparan nanti jika tidak makan sekarang."

"Aku akan baik-baik saja. Jangan khawatir."

"Kau sakit? Kenapa kau banyak berkeringat?"

Jungkook menghapus keringat yang menghiasi pelipis Sohyun. Efek menahan sakit di perutnya membuat Sohyun berkeringat dingin.

"Aku tidak apa-apa."

Jungkook duduk di samping Sohyun setelah menarik kursi di dekatnya. Ia memandangi Sohyun dengan serius seraya menghapus keringat yang tersisa diwajah Sohyun.

"Kau berkeringat dingin."

"Aku..."

"Ayo ke UKS," sela Jungkook sebelum Sohyun menyelesaikan kalimatnya.

"Tidak. Aku baik-baik saja."

"Tapi kau tidak terlihat begitu."
Jungkook memeta wajah Sohyun yang memang tidak nampak baik. Wajahnya agak sedikit pucat dari biasanya.

"Aku hanya sedang datang bulan. Jadi jangan khawatir," terang Sohyun.

"Apakah perutmu sakit?" tanya Jungkook setelah melirik tangan Sohyun yang sedang memegangi perutnya.

Sohyun mengangguk kecil.

"Kalau begitu kita ke UKS sekarang, kau bisa istirahat disana," ucap Jungkook sekali lagi.

Selenophile ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang