Yoh yang kemaren pikirannya udah traveling kemana-mana cuma gara² Jungkook minta password apartemen, mana nih orangnya?
Cung tangannya coba.Sorry kalo banyak typo, Kimmi ga sempet cek ulang.
Kalo ada typo yang mengganggu, silahkan tandai.-
-
-Jam digital diatas nakas samping tempat tidur Sohyun sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan Sohyun sudah mengganti pakaiannya dengan pajama miliknya, ia berencana untuk tidur setelah memasukkan semua buku pelajarannya termasuk buku tugasnya kedalam tas, tapi sampai sekarang ia belum juga bisa terpejam. Sohyun susah terlelap.
Tidak heran, karena sebenarnya ini memang belum masuk jam tidurnya. Sohyun biasa tertidur sekitar jam sebelas atau dua belas malam. Tapi kali ini Sohyun memutuskan untuk tidur cepat karena lelah bergulat dengan pikirannya sendiri. Namun sayang, matanya enggan diajak bekerja sama. Mereka masih enggan terlelap padahal Sohyun sudah berguling kesana kemari agar cepat tidur, tapi tidak berhasil.
Sohyun menyerah, ia membuka matanya dan merubah posisinya hingga sekarang terduduk diatas tempat tidurnya.
Sohyun kemudian meraih ponselnya yang berada diatas nakas untuk mengecek notifikasi yang ada disana, tapi tidak ada notifikasi yang Sohyun inginkan disana.
Jujur saja, sejak tadi Sohyun sebenarnya menunggu Jungkook untuk menghubunginya karena Jungkook bilang akan menghubunginya, tapi sampai sekarang pria itu tak jua menghubunginya.
Sohyun ingin menghubunginya, tapi apa yang harus ia katakan nanti? Sohyun tidak tahu. Jadi ia urung melakukannya dan kembali meletakan ponselnya keatas nakas.
Setelahnya Sohyun tidak tahu lagi harus berbuat apa. Ia hanya mengawangkan tatapannya pada dinding di depan sana.
Hingga tak lama berselang terdengar suara notifikasi dari ponselnya. Buru-buru Sohyun meraih ponselnya dan membuka notifikasi tersebut yang ternyata adalah pesan dari Jungkook.
Devil 😈
'Datanglah ke apartemen Jimin sekarang.''Langsung masuk saja.'
'Pinnya 130613.'
Sohyun mengerutkan dahinya setelah membaca isi pesan Jungkook yang menyuruhnya untuk datang ke unit apartemen Jimin. Tapi untuk apa? Tadi pria itu misuh-misuh saat Sohyun mengobrol dengan Jimin, tapi kenapa sekarang malah memintanya untuk datang kesana? Jadi apa maksudnya? Lagipula pemilik tempat itu tidak ada disana, kenapa ia harus masuk kesana? Bukankah itu tidak sopan?
'Untuk apa?'
Balas Sohyun. Tak lama Jungkook kembali membalas pesannya. Tapi jawabannya sama sekali tidak menjawab pertanyaannya.'Datang saja.'
Sohyun sebenarnya ragu, tapi ia tetap beranjak dari tempat tidurnya.
Sohyun keluar dari unit apartemennya menuju unit apartemen Jimin.
Sejemang Sohyun memperhatikan pintu itu yang masih tertutup rapat? Dalam hati ia terus bertanya apakah tidak apa-apa ia masuk begitu saja kesana? Lagipula kenapa Jungkook memintanya untuk datang kesana sih?
Cukup lama Sohyun bergulat dengan pikirannya sampai akhirnya dengan sedikit ragu Sohyun menekan angka demi angka yang Jungkook kirimkan tadi. Dah ya, pintu itu berhasil terbuka setelah Sohyun menekan semua digit angkanya.
Sohyun mendorong pintu itu perlahan dan mulai memasuki tempat itu. Tapi baru juga masuk, pupil mata Sohyun dibuat terbuka lebar setelah melihat pemandangan di depannya yang mana terlihat banyak lilin-lilin yang menghiasi lantai. Cahayanya begitu remang-remang karena hanya diterangi oleh lilin-lilin yang menyala. Sedangkan lampu utama dimatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile ✔
De TodoBerhubungan dengan orang-orang yang memiliki popularitas yang tinggi di sekolah bukanlah salah satu hal yang Sohyun harapkan. Dirinya merasa amat tenang dengan kehidupannya selama ini meski tidak banyak orang yang mengenal dirinya. Dekat dengan oran...