Selenophile ✔

Bagian 8: Vista

Kalo kalian ngikutin Kimmi dari era Let Me Love You, Stay sampe Consent, kalian pasti tau kebiasaan Kimmi yang biasanya cuma update seminggu sekali.
Tapi sadar atau ngga, untuk SELENOPHILE ini Kimmi jadi sering banget up.
Ya meskipun itungannya cuma dua kali seminggu, tapi itu udah ada peningkatannya kan?
Jujur, Kimmi seneng banget liat antusias kalian dan keaktifan kalian di kolom komentar, itu bener-bener bisa naikin mood Kimmi buat rajin up.

Jadi buat kalian yang masih jadi siders atau silent readers, yuk bisa yuk mulai muncul ke permukaan.
Ga harus nyapa, cukup kasih dukungan aja dengan vote ⭐
Gampang, cuma tinggal tap bintang di pojok kiri.
Simple kan?
Dengan gitu Kimmi kan bisa kenal kalian.

Jadi ayo mulai vote ⭐

-
-
-

Sohyun selain menyukai hujan, ia juga suka suasana malam, suka sekali. Apalagi jika ada taburan bintang dan bulan yang bersinar terang menghiasi langit malam. Itu sebuah pemandangan yang sangat indah.

Bisa di bilang Sohyun suka sekali menikmati malam saat bulan purnama, saat dimana bulan benar-benar utuh dan memancarkan sinarnya dengan begitu terang dan indah. Rasanya berdiri di bawah sinar bulan menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi Sohyun.

Mungkin bagi sebagian orang, bulan purnama sering di sangkut pautkan dengan hal-hal berbau mistis. Sohyun menghargai hal itu, karena itu mungkin sesuatu yang mereka percayai. Tapi bagi Sohyun, bulan purnama adalah sebuah momentum indah dimana Sohyun bisa merasakan ketenangan bahkan hanya dengan menatapnya saja.

Sama halnya dengan apa yang ia lakukan malam ini saat dimana bulan purnama tiba dan menampakkan wujud terindahnya. Sohyun tidak melewatkan momen ini untuk menikmatinya dari balkon apartemen yang di tempatinya.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, angin juga bertiup cukup kencang malam ini, tapi tidak menyurutkan Sohyun untuk menikmati indahnya malam ini. Sohyun sedang mencoba untuk mengalihkan pikirannya yang belakangan ini agak kusut karena kehadiran dua pria di hidupnya. Sohyun yang awalnya hidup dengan tenang tiba-tiba terusik dengan kehadiran dua sosok pria yang mendadak mendekatinya. Tidak perlu ditanya siapa, sudah pasti itu adalah Jungkook dan Taehyung.

Jujur saja Sohyun sebenarnya tidak akan keberatan jika saja yang hadir dalam hidupnya hanya Taehyung, karena sudah di katakan sebelumnya jika Sohyun memang mengagumi sosok itu diam-diam. Jadi sudah pasti ia akan senang saat dimana sosok itu akhirnya bisa dekat dengannya. Tapi masalahnya ini bukan hanya Taehyung saja, tapi Juga Jungkook. Sosok yang sebenarnya tidak pernah Sohyun bayangkan akan tiba-tiba mendekatinya bahkan dengan seenaknya mengklaim dirinya sebagai kekasihnya.

Sudah seminggu berlalu sejak insiden perkelahian antara Jungkook dan Taehyung di kelas waktu itu. Ah tidak, mungkin akan lebih tepat jika itu di sebut sebagai insiden dimana Jungkook memukul Taehyung, karena yang memukul hanya Jungkook, Taehyung tidak.

Tapi semenjak hari itu, kedua manusia itu jadi sering mendatanginya dan akan berakhir bertengkar pada akhirnya. Taehyung jadi sering datang ke kelasnya saat istirahat untuk mengajak makan siang, dan Jungkook akan datang dan merecokinya hingga akhirnya membuat Sohyun mau tak mau harus membawa keduanya ke kantin agar tidak lagi terjadi aksi pukul-pukulan seperti sebelumnya.

Kemudian ada saat dimana Sohyun sedang mengerjakan tugas kelompok di perpustakaan yang dimana kebetulan ia harus satu kelompok dengan Jungkook, tapi kemudian Taehyung tiba-tiba datang dan bergabung dengan mereka hingga membuat Jungkook kesal dan hampir membuat keributan disana jika saja Sohyun tidak menahannya dan mengingatkannya jika saat itu mereka sedang berada di perpustakaan dan sedang mengerjakan tugas.