Pasusu
"Tanna semalam nggak bisa tidur, perutnya sakit dan sedikit demam soalnya pas siangnya kebanyakan makan ice cream padahal perutnya masih kosong"
"Kalian nyalahin aku?"
Siang itu-- Taehyung sengaja mengundang Youra untuk makan siang bersama di rumahnya; sebagai bentuk formalitas ungkapan selamat datang, sebab bagaimanapun ia tetap menghormati Youra sebagai kakak sepupunya sekaligus ingin menyampaikan beberapa hal, salah satunya penyebab sang putri kecilnya kesakitan sepanjang malam. Taehyung tidak bermaksud untuk menyalahkan, tujuannya hanya ingin memberi tahu Youra agar nanti hal seperti ini tidak terjadi lagi. Tapi sepertinya si kakak sepupu salah paham, ia terlihat tersinggung dengan kalimat yang diucapkan Taehyung.
"Bukan gitu kak"
Youra berdecak keras, melirik sinis ke arah Jungkook yang duduk bersisian dengan Taehyung dihadapannya. "Aku nggak tau kalo Taera belum makan, lagian yang harusnya disalahin itu Jungkook" Katanya tidak terima, melemparkan tuduhan ke arah Jungkook yang membulatkan matanya. "Dia nggak ngasih tau kalo Taera belum makan, malah langsung pergi gitu aja. Sebagai tamu juga aku merasa nggak dihargai, masa aku baru datang dia malah pergi" Sambungnya lagi, mengangkat topik baru yang terkesan menyudutkan Jungkook. Padahal di hari sebelumnya, Jungkook sudah meminta maaf serta mengatakan alasan kenapa ia harus meninggalkan Youra dan perempuan itu terlihat baik-baik saja dengan keputusannya, tapi sekarang justru malah bersikap sebaliknya.
"Jungkook kerja kak. Lagipula, kakak datang nggak ngabarin dulu, makannya kita nggak ada persiapan apa-apa" Balas Taehyung sekenanya, berusaha memberikan sebuah pembelaan untuk si kesayangannya. Tapi Youra terlihat tidak puas dengan jawabannya, buru-buru menyambar sebelum Taehyung melanjutkan kalimatnya. "Kan kejutan. Dianya aja yang nggak seneng aku datang" Sindirnya.
Jungkook menghela napas pelan, "aku nggak maksud gitu kak" Berusaha menyanggah, bukan bermaksud membenarkan tindakannya tapi mencoba menjelaskan agar Youra tidak salah paham dengan sikapnya. "Hari itu aku emang ngajar, kelasku juga udah siap jadi nggak mungkin dibatalin tiba-tiba" Hanya saja, penjelasannya berakhir sia-sia sebab Youra malah memalingkan wajah, seakan-akan enggan mendengarkannya, membiarkan kalimat Jungkook hanyalah sebuah angin lalu. Jungkook sekali lagi hanya mampu menghela napas-- Youra tetaplah Youra, perempuan itu memang tidak pernah menyukainya. Segala hal yang Jungkook perbuat akan tetap salah dimatanya.
"Kalo gitu aku minta maaf kak" Maka ia putuskan untuk mengalah entah untuk kesekian kalinya lagi, mengenyahkan ego dalam dirinya dari pada memicu pertengkaran diantara mereka. Ia sekali lagi hanya berusaha menjaga nama baik Taehyung dihadapan keluarganya. Sebelah tangan Taehyung bergerak meraih tangannya, menjadikan lengan keduanya saling bertautan dibawah meja; bermaksud untuk saling menenangkan satu sama lain.
"Lain kalo ada tamu jangan kayak gitu lagi, Jung. Masih untung yang diperlakuin gitu aku, kalo keluarga yang lain gimana? Apalagi sama orang lain? Atau jangan-jangan kamu emang kayak gini? Jangan sampe kamu malu-maluin Taehyung, apalagi mertua kamu" Nasihatnya panjang lebar yang sebenarnya Jungkook tidak perlu dengar lagi sebab rasanya attitude nya jauh lebih baik ketimbang Youra. Tapi daripada berlarut semakin panjang ia memilih untuk mengangguk saja dilengkapi dengan sebuah senyuman, tidak ingin lagi memancing omelan Youra karena ia terlihat terpaksa mendengarkan nasihatnya. Meskipun memang begitu kenyataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasusu 2 √ tk.
أدب الهواةIni kelanjutan warna-warni dari kehidupan si Pasusu, diramaikan oleh si manis kloningan cilik mereka yang bernama Kim Taera. Akankah mereka merasa cukup hanya dengan bertiga? Ataukah yang dulu merasa utuh malah menjadi jenuh kemudian runtuh? Masih...