16. Sebuah fakta

921 120 14
                                    














Pasusu 2












"KIM TAEHYUNG"—— Taehyung baru saja keluar dari lift ketika sebuah tamparan keras di pipi menyambutnya siang ini, mengundang atensi sekaligus menjadikan beberapa orang yang kebetulan sedang berada di lobi kantornya menahan napasnya ketika adegan yang seperti diperlambat oleh Tuhan itu terjadi tepat di depan mata mereka, tidak terkecuali Jihoon dan Jaehyun yang sedari tadi berjalan tepat satu langkah di belakang Taehyung. Jaehyun secara refleks maju untuk melindungi Taehyung, beberapa security juga dengan gesit menyeret Youra untuk menjauh tapi Taehyung mengkode lewat matanya untuk melepaskan perempuan itu setelah Youra berusaha berontak dan berteriak keras hingga menjadikan mereka pusat perhatian.

Jaehyun tetap berada di posisinya ketika Youra kembali berjalan mendekat ke arah Taehyung, melemparkan lembaran kertas yang sudah tersobek secara acak tepat ke muka Taehyung yang terdiam di tempatnya dengan rahang mengeras—— yang di lempar merupakan surat teguran pertama dari kepolisian, Taehyung sengaja meminta Jaehyun untuk mengirimkannya kepada Youra sebelum nantinya dilakukan penangkapan. Ia senang membuat Youra marah dan ketakutan seperti sekarang ini, perempuan itu terlihat sedikit kacau meski kemarahan berhasil menutupinya. Youra mungkin sengaja datang ke sini, sebab tahu bahwa ia tidak akan menemukan Taehyung di rumah sekaligus mungkin untuk menemui Minki atau bahkan melaporkan tindakan Taehyung pada suaminya itu, sebab masih mengira Minki memiliki posisi yang jauh lebih tinggi dibandingkan Taehyung. Lucunya, Youra masih belum mengetahui fakta yang sebenarnya.

"Bagus ketemu disini, biar sekalian karyawan disini juga tahu" Youra berjuar pongah dengan suaranya yang keras, "dasar miskin, tidak tahu malu, begini kelakuan kamu terhadap kakak sepupu kamu sendiri? berani sekali kamu melaporkan aku ke polisi, kamu nggak akan bisa laporin aku, Taehyung. Aku ini dilindungi, punya suami yang berkuasa bahkan aku bisa pastiin ayah Kim akan ada di pihak ku. Sedang kan kamu? Punya apa kamu, Taehyung? Miskin aja belagu" Youra mengangkat telunjuknya tepat di hadapan wajah Taehyung seraya tersenyum angkuh.

"Kamu nggak akan bisa lawan aku Taehyung, aku bisa sewa pengacara hebat dan balas tuntut kamu! Ingat Taehyung, kamu itu nggak punya apa-apa dan nggak ada apa-apanya dibandingkan aku. Yakin kamu bisa lawan aku?" Katanya penuh bangga, seakan-akan apa yang baru saja diucapkannya merupakan sebuah prestasi spesial yang tidak dimiliki oleh Taehyung. Sementara, Taehyung masih terdiam di posisinya, kumpulan karyawan semakin bertambah banyak seiring kalimat hinaan Youra yang merupakan bualan semata. "Cabut tuntutan kamu sekarang Taehyung, atau aku bakal laporin kelakuan kamu ini ke keluarga besar, aku akan kasih tau bunda dan ayah kamu, ku pastiin kamu bakal di usir, di tendang dari keluarga dan jangan harap aku bakal maafin kamu nantinya" Ancamnya yang bahkan tidak berarti apa-apa untuk Taehyung.

Taehyung mengambil satu langkah mendekat, "lakuin aja dan semua orang bakal tahu kelakuan lo juga" sarkasnya, sedikit membuat Youra ketakutan, tapi perempuan itu pandai berakting sehingga wajahnya kembali mengeras.

"Aku nggak salah Taehyung, keluarga nggak akan percaya sama kamu, mereka jelas akan lebih milih percaya sama aku. Lagian kamu itu harusnya bersikap baik sama aku, kamu udah nggak punya apa-apa Taehyung, inget itu"

Taehyung terkekeh seraya menggelengkan kepalanya tak habis pikir, menertawakan kalimat Youra yang baginya lucu sekali. "Lakuin apa yang mau lo lakuin, tuntut balik gue? Silahkan, tapi sebelum itu lo bakal lebih dulu berada di penjara." Ujar Taehyung penuh penegasan disertai penekanan pada setiap kalimatnya, membuat Youra semakin tertekan padahal sebelumnya keberanian perempuan itu setinggi langit sehingga berani menampar Taehyung dihadapan banyak orang. "Pengan omongan gue Youra, tangan gue sendiri yang bakal nyeret lo masuk ke dalam sel penjara, meski lo mohon-mohon sampe nangis darah sekalipun jangan harap lo bakal dapat belas kasihan dari gue" Youra secara refleks menahan napasnya, ia menelan ludahnya susah payah, belum sempat membalas panggilan dari balik punggungnya membuat ia menoleh dan Youra tersenyum lebar seakan baru saja mendapatkan angin segar.

"Minki"

"Ngapain kamu disini" Minki berbisik pelan, napasnya masih memburu sebab berlari menggunakan tangga darurat dari lantai tempatnya bekerja untuk sampai di lobi setelah mendapat kabar kalo istrinya membuat keributan. Melirik kanan dan kirinya, ia bergerak menarik lengan Youra untuk menjauhi kerumunan karyawan yang tengah menatap kearah mereka, tapi perempuan itu malah bergelayut manja di lengannya, tidak ingin berpindah posisi padahal kini aksinya sedang menjadi tontonan, Minki beralih menatap ke arah Taehyung yang ikut terdiam di depannya, membuatnya kesusahan menelan salivanya sendiri. "Youra!" Tegurnya yang tidak dipedulikan oleh Youra.

"Untung kamu ada disini. Aku ke sini mau ketemu Taehyung sekaligus laporin dia ke kamu, Taehyung laporin aku ke kantor polisi, aku mau kamu pecat dia sekarang di depan karyawan yang lain. Dia berani laporin istri kamu ini ke kantor polisi" Minki membulatkan kedua matanya—— ia tidak tahu apa yang belakangan ini Youra lakukan sampai membuat Taehyung melaporkannya. "Kamu bilang sama bos kamu, suruh dia pecat Taehyung, aku juga bakal bilang sama ayah Kim dan bunda Kim"

"Kamu gila?" Minki berseru dengan nada suara yang mulai meninggi, menghempaskan paksa lengan Youra, urat-urat menonjol di sekitar lehernya, wajahnya memerah entah karena marah atau justru malu karena tingkah sang istri. Youra berusaha menggapainya lagi, ekspresinya jelas kebingungan dengan sikap Minki. "Dasar perempuan bodoh! Mending kamu pulang sekarang! Kedatangan kamu malah ngehancurin semuanya! Kamu malah buat aku malu"

"Minki!" Youra balas berteriak, tidak ingin mengalah. "Kamu kenapa sih? Harusnya kamu bantu aku! Kamu diancam sama Taehyung? Bilang sama aku biar aku laporin dia!"

Taehyung menghela napasnya, adegan di depannya bak film yang sering ditonton oleh Jungkook dan Seokjin. Ia merasa jengah, melirik arloji ditangan kanannya, Taehyung jelas sudah ketinggalan meeting. Ia melirik ke arah Jihoon yang mengangguk beberapa kali seolah mengerti yang baru saja Taehyung katakan lewat matanya—— mengenai meeting dan Jihoon akan mengatur ulang semuanya, lelaki Park itu berjalan mundur beberapa langkah guna menghubungu seseorang seraya sibuk memainkan ipadnya, kemudian kembali ke sisi Taehyung beberapa saat kemudian seraya memberikan beberapa informasi singkat.

Taehyung berdehem pelan, mengambil atensi Minki dan Youra yang masih asik berdebat. Ia melirik ke arah Youra, beralih ke arah Minki yang menunduk takut, "Choi Minki, sekretaris Park akan mengurus surat pemecatan anda, silahkan bereskan barang ada dan bawa istri anda pergi dari perusahaan saya. Saya tidak ingin ada keributan lainnya yang dapat menghambat kinerja karyawan seperti saat ini" ujarnya penuh penekanan, sengaja mengatakannya dengan keras agar semua orang mampu mendengarnya. "Ajari istri anda sopan dan santun atau dia hanya akan mempermalukan anda dan dirinya sendiri" ia tersenyum sinis, menatap Youra yang membulatkan matanya.

Taehyung beralih pada security, "kalo istri anda masih membuat keributan di perusahaan saya, security akan menyeretnya secara paksa untuk keluar dari perusahaan saya" perusahaan saya, kalimat itu diucapkan dengan penuh penekanan seraya menatap tajam ke arah Youra yang terdiam membisu di tempatnya. Taehyung tersenyum penuh kemenangan menyaksikan bagaimana kini bola mata perempuan itu bergetar ketakutan terlebih ketika ia melanjutkan, "surat ijin penangkapan kepolisian akan datang sore ini, silahkan siapkan pengacara hebat yang anda sebut-sebut sedari tadi. Tapi saya pastikan anda tetap akan mendekam dibalik jeruji besi, sampai ketemu di persidangan Choi Youra" Taehyung lalu berlalu begitu saja diikuti Jaehyun dan juga Jihoon yang sempat berhenti sejenak di hadapan Minki.

"Surat pemecatan dan lainnya akan diberikan sore ini juga, silahkan temui saya di ruangan nantinya pak Minki. Permisi" katanya. Minki beralih menatap Youra dengan tajam, berujar ketus kemudian, "temui aku di rumah, dasar bodoh" ujarnya disertai makian. Youra masih terdiam di tempatnya, bahkan tidak peduli ketika cacian dan makian dari orang-orang tertuju padanya, ia masih terlampau terkejut dengan sebuah fakta yang barusan ia tahu. Taehyung pemilik perusahan besar ini.


Love,
Ad💜



__

Sebelumnya, maaf atas keterbatasanku karena kurang tau mengenai proses pengadilan, kepolisian dan hal-hal yang menyangkut hukum lainnya, aku kebetulan hanya mengandalkan google, jadi nantinya nggak akan dijelaskan begitu rinci mengenai prosesnya, yang jelas Youra akan tetap menerima karmanya. Sekali lagi aku minta maaf dan jangan menaruh ekspektasi tinggi. Tapi kalo ada yang tahu dan mau sharing boleh ketuk DM ku atau komen disini. Terimakasih banyak.

Pasusu 2 √ tk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang