MEMPERBAIKI

1.5K 87 0
                                    

Pelangi terus merintih selama dalam perjalanan menuju rumah sakit, aku tak tega melihat dia merasakan sakit seperti itu, kuusap perutnya dengan harapan agar sedikit mengurangi rasa sakitnya.

"Bagaimana keadaan istri saya dok ?" Tanyaku pada dokter kandungan yang memeriksa Pelangi.

"Saat hamil, terjatuh merupakan mimpi buruk bagi setiap calon ibu. Untuk itu diharapkan untuk seorang ibu lebih berhati-hati dalam bertindak." Jelas dokter.

Aku langsung melihat Pelangi yang masih tergeletak di ranjang pasien.

"Alhamdulillah dari hasil usg tidak ada yang membayakan dari kandungan ibu Pelangi. Semua baik-baik saja." Lanjutnya.

"Alhamdulillah." Jawabku dan Pelangi bersamaan.

"Setelah ini jangan terlalu banyak beraktifitas dulu bu. Istirahatlah yang cukup. Jika sampai ibu terjatuh lagi bisa membahayakan anak dalam kandungan ibu." Kata dokter.

"Baik dokter, saya akan menjaga istri dan anak saya." Jawabku.

"Diobservasi ya pak. Jika nanti ada kram perut atau pendarahan yang keluar dari jalan lahir bisa langsung dibawa ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut."

Aku mengangguk mendengar perintah dokter.

"Jangan lupa cek gerakan bayi dalam kandungan ya. Bisa diajak mengobrol dan diusap-usap ya. Observasi bisa selama 2x24 jam. Bapak bisa membantu ya nanti ? Adek diajak ngorbrol jangan sibuk sendiri pak. Kasihan ya ibunya. Bikinnya bareng-bareng dirawat bareng-bareng juga." Goda dokter sambil tersenyum.

"Siap dokter! Saya pasti akan lakukan. Saya akan menjaga anak dan istri saya. Saya tidak akan membiarkan dia jatuh lagi. Dan akan saya pastikan supaya gerakan anak saya aktif di dalam kandungan istri saya." Jawabku yakin.

"Tapi dok, boleh tanya sesuatu ?" Tanyaku.

"Silahkan pak ?"

"Kira-kira apakah saya boleh menjenguk anak saya ?"

Spontan dokter langsung tertawa mendengar pertanyaanku. Sedangkan Pelangi langsung membulatkan matanya menatapku dan menggelengkan kepalanya tanda dia tidak menyukai pertanyaanku pada dokter.

"Aku kan cuma tanya sayang, barangkali setelah dijenguk oleh ayahnya gerakannya semakin aktif. Betul kan dok ?" Tanyaku pada dokter sambil memberi jawaban pada isyarat larangan Pelangi.

"Ya ya ya .... Boleh pak, boleh kok berhubungan suami istri saat hamil. Yang penting harus berhati-hati, perhatikan kenyamanan dalam berhubungan badan dengan ibu ya. Pilih posisi yang membuat ibu nyaman. Tapi tidak untuk dua hari kedepan ya, kita harus observasi dulu kondisi adeknya., takutnya kalau tetap dilakukan akan berbahaya."

"Siap dokter. Ga mungkin malam ini juga. Terima kasih untuk penjelasannya ya dok."

"Sama-sama pak. Jangan lupa selalu makan buah dan minum vitamin ya."

"Baik dokter kami permisi dulu."

Kami berpamitan pada dokter, aku membantu Pelangi turun dari ranjang dan mendorongnya menggunakan kursi roda keluar rumah sakit, dia sempat menolaknya tapi aku memaksa karena aku tidak ingin terjadi sesuatu lagi pada kandungannya, akkhirnya dia menuruti kata-kataku.

"Kamu mau makan apa sayang ? Kita beli dulu."

"Lagi gak pengen makan apa-apa mas." Jawab Pelangi cuek.

"Ayolah, kamu tidak ingat kata dokter tadi ?"

"Yaudah terserah mas Moondy aja mau makan apa aku ngikut."

Aku tersenyum dan langsung melajukan mobilku, tujuan pertamaku adalah beli buah-buahan untuk Pelangi, trus lanjut beli nasi goreng dan mie goreng buat keluarga Pelangi dirumah.

dua cincinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang