MENJAUH

639 19 0
                                    

Hidupku sudah benar-benar hancur sekarang. Tak ada lagi penyemangat hidupku. Pelangi pergi dan ku merasa kesepian. Aku tak merawat diriku, aku semakin semrawut. Bahkan aku sering tak pulang kerumah karena merasa tak ada lagi yang membuatku semangat untuk pulang. Aku lebih menghabiskan waktuku di cafe, berputar dari satu cafe ke cafe yang lain dan setiap sore berkunjung menemui kedua anakku di rumah Pelangi, tapi dia tetap pada pendiriannya untuk tidak menemuiku walau hanya satu detik.


"Ohh .... Jadi ini alasan kamu melarangku untuk sering-sering datang mengunjungimu ?" Tanyaku saat aku berkunjung ke rumah Pelangi dan melihat Dito sedang berada di rumah Pelangi.


"Bukan seperti ini orang merenung, bukan seperti ini cara orang memastikan perasaannya! Tapi ini namanya perselingkuhan !" Kataku murka.


"Kamu melarangku menemuimu, aku setiap hari berfikir bagaimana cara agar bisa kembali denganmu, aku menyalahkan diriku sendiri atas apa yang terjadi diantara kita, tapi nyatanya kamu disini justru malah bersenang-senang dengan laki-laki lain !" Tunjukku pada Pelangi.


"Apa maksudmu bilang seperti itu padaku?" Tanya Pelangi.


"Sudah jelas kan sekarang, ternyata kamu meminta pulang kembali kesini, melarangku untuk tidak sering kemari menemuimu, pura-pura memastikan perasaanmu padaku ternyata kamu mau kembali kan pada Dito ?"


"Moondy jangan salah paham dulu, aku kesini untuk ....... "


"Kamu selalu menyalahkanku tentang apa yang aku lakukan dengan Bulan, aku menyadari kesalahku, aku sudah meminta maaf dan berusaha memperbaiki semuanya tapi ternyata kamu sendiri tidak jauh beda dariku, ada main sama Dito!"


Plak ! Pelangi menamparku!


"Cukup ! Berhenti mengatakan aku selingkuh dengan Dito!" Kata Pelangi dengan mata berkaca-kaca.


"Nih lihat!" Pelangi membuang sebuah undangan pernikahan.


"Dito kesini buat ngasih undangan pernikahan dia kesini, bukan buat berselingkuh denganku!" Kata Pelangi penuh emosi.


"Seburuk apapun perlakuanmu kepadaku tidak berniat sedikitpun aku untuk menduakanmu, bahkan berselingkuh darimu!" Kata Pelangi.


"Jika aku berniat, sudah dari dulu aku meninggalkanmu, bahkan jika perlu dari awal pernikahan kita aku bisa saja melakukan hal yang sama sepertimu. Tapi nyatanya apa ? Aku cuma bisa berdiri dalam diam, bersujud dalam doa agar kamu mencintaiku, agar kamu melihatku sedikit saja." Lanjutnya.


"Kamu selalu saja menuduhku berselingkuh, ini tidak hanya sekali dua kali. Dari mengecek ponselku, menyadap ponselku, menyewa orang untuk memata-mataiku apakah itu masih belum cukup memberikanmu keyakinan bahwa aku begitu mencintai kamu !"


"Bahkan setelah apa yang terjadi selama ini aku masih memilih tetap bersamamu, apa aku minta cerai ? Tidakkan ? Aku hanya minta waktu sebentar saja, biarkan aku memantapkan hatiku. Biarkan aku merenung sendiri. Sudah cukup banyak masalah diantara kita, aku hanya ingin menghapusnya secara perlahan, beri aku kesempatan. Tapi kamu selalu saja tidak pernah percaya padaku. Buat apa sekarang kamu masih terus ingin bersamaku jika kamu saja tidak pernah mempercayaiku?"

dua cincinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang