#Perekrutan 1...

178 150 59
                                    

CINTA DALAM EKSKUL. Ekskul yang di maksud disini adalah ekskul Karawitan ya. So, Ekskul Parmuka, Paskibra, PMR, dll minggir dulu, hehe.
#
#
#
#
Shidri merupakan anggota ekskul karawitan di sekolahnya. Dia adalah murid senior di ekskulnya, bersama dengan Iqu. Mereka berdua senantiasa bekerja sama mengembangkan ekskulnya.

Doer? Doer itu anak pramuka.

"Anak Ibunya yang ikut ekskul Pramuka"

Gue tau Isoooh, kenapa harus idzhar wae sih mun ngomong ama kamu?

"Semua perkara harus jelas, kalo ga jelas, dunia ini ga rame".

Terserah lu deh aaahh.

Pada saat penerimaan siswa baru atau yang lebih di kenal sebagai PPDB, semua ekstrakurikuler pasti akan merekrut anggota baruya, tak terkecuali ekskul Karawitan.

Setiap ekstrakurikuler, harus mendemonstrasikan performa ekstrakurikulernya pada saat masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS. Pada saat itu, pendemonstrasian ekstrakurikuler bukan hanya di peruntukan untuk kelas X saja, melainkan untuk kelas XI juga. Kenapa? Ya gara gara Qorona lah, 2020, 2021 semuanya DARING.

Shidri, dan Iqu pun harus mempersiapkan segalanya matang matang mengenai hal itu.

Pada saat itu tim ekskul Kesenian menampilkan performa performanya. Seni rupa, karawitan, tari, sastra, dan drama. Semuanya bermain disana.

Sama halnya dengan ekskul ekskul non kesenian, mereka juga mendemonstrasikan performa performa terbaik mereka. Apalagi si Doer dia paling super sibuk kalo urusan urusan seperti ini.

Pada saat pendemonstrasian, seluruh murid baru harus ikut serta. Guna memilih ekskul yang cocok dengan kemampuan mereka. Mengapa demikian? Karena SMAN 3 Singaraja mewajibkan setiap murid nya mengikuti ekstrakurikuler. Minimal 1 ekskul. Jadi, memang harus menonton demo demo tersebut.

"Demo turunkan harga minyak?"

Isoooh, bisa diem gak sih!. Kita lanjut lagi ya permirsa. Biasa, Hansip lagi rewel.
#
#
#
Saat yang di nanti nantikan, dimana tim kesenian menampilkan performanya. Diawali dengan ekskul seni rupa. Mereka mendemonstrasikan karya karya nya yang indah lewat layar.

Setelah ekskul seni rupa selesai, dilanjut dengan performa ekskul karawitan dan tari, dengan membawa 3 gaya tabuh dan 3 tarian sekaligus. Yaitu diawali dengan gamelan degung, lalu di ikuti Gamelan Klenengan, dan terakhir Gamelan Bali, dikemas menjadi satu. Pada saat yang bersamaan, penari masuk sesuai gaya gamelan.

Pada saat gamelan pertama berlangsung, para pengrawit membawakan gending tari topeng Cirebonan, Para penari menampilkan tari Topeng Klana gaya Pekandangan, Indramayu. Mereka menari dengan gagahnya sesuai karakteristik tarinya, yang menggambarkan sesosok raja yang angkuh, sombong, dan haus akan kekuasaan.

Pada saat gamelan kedua berlangsung, para pengrawit membawakan gending Tari Bedhaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pada saat gamelan kedua berlangsung, para pengrawit membawakan gending Tari Bedhaya. Para Penari menampilkan tari Bedhaya yang anggun dan luwes.

Dan pada saat gamelan terakhir berlangsung, para pengrawit membawakan tabuh Trunajaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan pada saat gamelan terakhir berlangsung, para pengrawit membawakan tabuh Trunajaya. Para penari membawakan Tari Trunajaya, yang menggambarkan sesosok pemuda yang baru menginjak dewasa. Gerakannya energik, dan tegas, serta gerakannya senantiasa menggambarkan pemuda yang sedang memikat hati wanita.

 Gerakannya energik, dan tegas, serta gerakannya senantiasa menggambarkan pemuda yang sedang memikat hati wanita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ekskul karawitan dan tari selesai, di lanjut dengan performa ekskul sastra dan drama. Mereka membawakan garapan berjudul "Sanghyang Danar Wilis" yang menceritakan Dawala atau Petruk mengadopsi nama Sanghyang dalam namanya, sedangkan nama Sanghyang itu di larang di pakai oleh siapapun, kecuai Dewa dan Dewi dan orang yang sedang berubah rupa. Dan hal itu menyebabkan perselisihan para Dewa dan Dewi.

Rame? Iya rame bangett, aula nya aja sampai penuh, yang nonton sampe keluar luar, dan akibatnya apa? OSIS pun kewalahan. Ada anak OSIS disini?

"Aku"

Lo aja kalee, aku mah MPK, wleeee.

#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#

Dilanjut di chapter Perekrutan bagian ke dua.

Maaf ya penempatan kata nya masih belum rapi, karena keuyeup masih belajar. Dan untuk guru guru bahasa Indonesia yang ahli atau kalian kalian yang pro dalam pelajaran bahasa Indonesia, mohon pengertiannya ya, hehe.
Sampurasun.

#Catatan.
Pengrawit adalah orang orang yang memainkan gamelan.

#Gambar hanya Ilustrasi

ADA CINTA DALAM EKSKUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang