#Festival Karawitan...

25 12 20
                                    


#
#
#
#
#

"Ga papa koq, kakak maklum" kata Rega yang berada didekatnya.

"Maaf ya kak Yan, Ari janji deh bakal lebih fokus lagi, hhi" - Zhari.

"Iya gapapa, kakak tau koq kamu belum terbiasa" kata Sofyan dari depan sana.

"Sejauh itu kah?"

Ya iya lah Isoh. Jarak antara gong dan Sofyan itu jauh. Gong biasanya di paling belakang, sedangkan di depan gong itu ada perangkat gamelan mix gede.

"Gamelan mixx, emangnya kapal api mix, wkwk"

Isoooh itu maksudnya gamelan campuran.

"Iya gue tau itu gamelan campuran. Terus napa?"

Ga ada.

"Hadeeuuuuuh"

Anak anak pun terus latihan dengan serius. Dan lagi lagi salah satu dari mereka melakukan kesalahan. Ya maklumlah, karena mereka belum terbiasa dengan gamelan campuran itu.

Kali ini kesalahan datang dari sepasang pemain kantil. Dimana seharusnya ada polos dan ada sangsih. Tetapi Adi dan Adit malah menabuh sangsih secara barengan. Yang otomatis membuat
Rega menghentikan permainan. O iya, nama lengkap mereka adalah Adi Sutjipto dan Aditya Surya Dwicahyo. Adit yang seharusnya menabuh polos malah ikutan sangsih. Jadi yang salah si adit sih, bukan si Adi.

"Uuuy, Dit!. Kenapa nabuh sangsih, bagianmu kan polos" - Rega.

"Ehh maaf kak, ga nyadar, kalo dari tadi sangsih. Adit kurang fokus kak, hhi" kata Adit sedikit cengengesan.

"Jangan cengengesan woy. Mikir!" - Adi.

"Iyo Iyo, aku ngerti. Jan ngegas dong. Ganteng lo ilang nanti, wkwk" - Adit.

Adi hanya memasang muka jelek kepada Adit. Adit yang gemes, malah nyubit pinggang Adi.

"Sakiit anjimmm" - Adi.

"Wkwkwk" - Adit.

"Gapapa gapapa, kalian memang belum terbiasa dengan gamelan modelan gini. Modelan Kopi Mix, dicampur campur, wkwk. Tapi kakak yakin kalo kalian tekun kalian pasti bisa. Kalian mau jadi juara gak?" - Sofyan.

"Mauuu!" - Anak anak.

"Kalo mau serius ya latihannya. Kurangin kesalahan nya" - Rega.

"Okee!" - Anak anak.

Anak anak pun berlatih lebih semangat lagi. Dengan tingkat keseriusan lebih. Dan hari ini anak anak sudah mencapai 20 persen dari 100 persen. Lumayan. Dan latihan hari ini di cukupkan dulu. Di lanjut besok.

Keesokan harinya, mereka semua latihan kembali usai pulang sekolah. Namun sebelum latihan, Ulah Erin kembali kambuh kepada Shidri. Kali ini Erin pura pura baik kepada Shidri. Dia pura pura menanyakan tugas pelajaran matematika kepadanya. Dia juga mengajak seorang teman sekelasnya. Untuk mengerjai Shidri.

"Hai kak Shidri" - Erin.

Shidri yang dasarnya tidak memiliki sifat pedendam, dia pun menyapa Erin balik dengan suka ria.

"Hai juga Erin. Ada apa ya?" - Shidri.

"Ini kak aku mau nanya soal pelajaran matematika ini. Erin kesusahan jawabnya" kata Erin sambil mengeluarkan buku matematikanya dari dalam tas.

Selagi Shidri menjelaskan, Erin menepuk pinggul temannya, guna menyuruh meletakan cangkang pisang tepat di belakang Shidri. Kalian pasti tahu apa yang akan terjadi.

Saat Shidri mundur satu langkah, dia menginjak cangkang pisang yang di taruh oleh temannya Erin, yang pastinya atas suruhan Erin. Dan Shidri pun langsung jatuh kebelakang. Untungnya kepalanya tidak mengenai sudut tajam apapun.

ADA CINTA DALAM EKSKUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang