#Seleksi FK...

39 27 53
                                    


#
#
#
#
#

Di sisi lain,

"Caper!" kata Erin dalam hatinya sambil memutar bola matanya malas.

"Liat gua bakalan ngalakuin sesuatu sama lo sekarang" - Erin.

Secara kebetulan juga Shidri meminta izin kepada Pak Rian untuk dibolehkan ke WC. Shidri pergi keluar ruangan menuju WC. Saat Shidri tidak ada, Erin sengaja pindah tempat ke dekat pintu aulsen. Dia duduk disana sambil membawa stik pemukul bass drum yang di bawanya.

Sekilas kalian tau gak apa yang akan dilakukan Erin?.

Iyapp. Erin akan menyimpan stik itu di tengah pintu aula. 3 centi diatas lantai. Yang akan membuat siapapun jatuh, termasuk Shidri. Sasaran Erin adalah Shidri.

---

"Kita bakalan refreshing Sah. Soalnya festival itu bakalan diadakan di Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta. Nah, perkiraan Bu Arin kita bakalan kebagian di Keraton Yogyakarta" - Shidri.

"Wiiih, bagus tuh. Tapi kayaknya bayar ya?" - Isah.

"Ya enggak lahh. Kan kita perwakilan sekolah dan kabupaten. Pasti ada yang ngebiayain lahh" - Shidri.

"Iya juga yakk" - Isah.

Mereka berdua berbincang bincang selama perjalanan menuju aulsen lagi. Saat masuk ke aulsen, Shidri merasa ada benda keras yang menghalangi kakinya saat akan masuk. Sehingga Shidri pun kehilangan keseimbangan, dan terjatuhlah Shidri di pintu aulsen.

'Brukkk'

Hal itu membuat Isah, dan orang orang yang berada didalam aulsen kaget dan melirik kearah Shidri. Isah pun langsung menolong Shidri, dibantu oleh Sofyan yang langsung berlari kearahnya.

"Gek kenapa? Koq bisa jatuh?" - Sofyan.

"Iya Shid, kenapa?" - Isah.

"Ada benda keras yang ngehalangin langkah Shidri. Kayaknya stik drum deh. Tapi ga papa koq. Gak sakit juga" - Shidri.

Sofyan sempat melirik kearah Erin yang sedang memainkan ponselnya dipinggir pintu. Sofyan melihat ada sedikit senyuman aneh yang terukir di wajahnya. Tetapi Sofyan tidak menghiraukan hal itu. Dia kembali ke tempatnya. Shidri dan Isah juga langsung kembali ke tempatnya.

Tetapi Isah tidak sengaja melihat stik drum yang tersimpan di belakang bokong Erin yang sedang duduk. Isah pun segera mendekati Erin untuk menginterogasi.

"Shidri, gue kesini dulu bentar ya" - Isah.

"Okee" - Shidri.

Isah pun menghampiri Erin.

"Eh Rin, ngaku lo. Lo kan yang buat Shidri jatoh?" kata Isah berbisik, tetapi dengan nada marah.

"Hah? Gue diem disini dari tadi koq. Jangan asal nuduh ya" kata Erin mengelak dengan suara pelan.

"Gua gue gua gue. Gak sopan lo sama yang lebih tua. Ini buktinya, kenapa ada di belakang lo" kata Isah pelan sambil menunjukkan stik drum.

Sekilas Erin terkejut dengan apa yang di tunjukkan Isah, tetapi dengan cepat pula Erin mencari alasan, untuk menutupi hal itu.

"Stik itu emang udah ada dari tadi koq. Iya kan Ni" kata Erin meminta pembenaran dari Aqni. Lengkapnya Niluh Aqni Djelantik. Tetapi Erin meminta pembenaran dengan cara paksaan. Erin mencubit paha Aqni, yang membuat Aqni mau tidak mau membenarkan perkataan Erin. Padahal Aqni sudah tau bahwa Erin lah yang menyebabkan Shidri jatuh. Hal yang membuat Aqni tidak berani membantah adalah Erin adalah kakelnya. Kalau membantah pasti Aqni akan dibully oleh Erin dan kawan kawan.

ADA CINTA DALAM EKSKUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang