#Latihan Dadakan

92 82 45
                                    


#
#
#
#
#

"Makasih ya Gus" kata Shidri berterima kasih kepada Karta karena sudah diantar pulang. Tak lupa Shidri memberikan senyuman yang paling manis kepada kekasih hatinya itu. Seantero dunia bakteri dan virus pokonya.

"Maaf Kakak ga bisa ngasih apa apa, cuman nebeng doang, hihi" lanjut Shidri.

"Ah Miskinnn"

"Isooh tolong jangan merusak momen langka kami berdua" kata Shidri dengan suara pelan tak bernada.

Karta yang melihat Shidri, agak aneh. Dia berpikir apa jangan jangan Shidri gila, ngomong ngomong sendiri. Yakali kalo Karta harus punya kekasih orang gila, wkwk. Lalu Karta pun berbicara.

"Gapapa kak, Karta Ikhlas kok nganterin" kata Karta dengan senyuman termanisnya pula.

Shidri yang diberi senyuman seperti itu, Auto meleleh seketika seperti coklat yang kepanasan. Di dalam hati pastinya. Jaga image dong sayy. Karena sudah tidak ada yang mau di bicarakan lagi dan muka mereka berdua sudah seperti udang bakar, Karta pun pamit pulang.

"Kak, Karta pulang dulu ya, ada urusan, hhe" - Karta.

Shidri yang sedari tadi melamun sambil senyam senyum, akhirnya sadar oleh ucapan Karta.

"Eh, iya iya, makasih loh Gus, makasih bangett" kata Shidri malu malu.

Karta lalu menyalakan motornya, siap siap untuk pulang. Saat sudah maju sebentar, Shidri berteriak memanggilnya.

"GUUUUS" - Shidri.

Karta yang mendengar teriakan Shidri, Auto membelokkan motornya 180 derajat. Kayak Rossi deh pokonya.

"Sampe segitunya hahaha, pdhl baru aja nyimpen rasa. Gimana kalo udah jadian, bisa mati kalo di tinggal sehari juga, wkwk"

Wkwk betul juga lu Soh, hahaha.

"Ada apa kak?" kata Karta tersenyum menampakkan giginya. Btw momen langka loh bisa dapet liat Karta senyum kayak gitu. Biasanya datar, kaya jalan belom dipelur.

"Jalan belom di pelur ga rata ay"

Iye Soh iyee. Ga ngerti canda banget si lo.

"Emmm" Shidri sangat malu mengatakannya. Sebab dari tadi, dari awal dia suka malahan, dia ingin memiliki nomor WhatsApp nya Karta. Tetapi dia urungkan karena malu. Tetapi kali ini, Shidri mencoba untuk memberanikan diri.

"Boleh Kakak minta nomor WhatsApp kamu Gus?" Ujar Shidri sambil menahan rasa malunya.

Karta yang mendengar permintaan Shidri, auto berbunga bunga hatinya. Di dalam hati ia mengatakan, "Bolehh kak, boleh bangetttt. Mau minta aku semuanya pun ga papa. Hahayyy". Karta pun memberikan no hp nya.

"Aku sebutin ya kak, 0838abcdefgh. Udah" - Karta.

Nomornya nomor rakyat guys, wkwk. Shidri pun menuliskan nomornya di app catatan di handphone nya. Karena dia sedang malas buka WA.

"Makasih Gus, hhi" - Shidri.

"Sama sama kakak, aku pulang dulu yaa" - Karta.

"Iya, hati hati ya Gus..." - Shidri.

Karta pun menyalakan motornya lagi, dan langsung gou pulang. Sementara Shidri yang melihat Karta pulang, seolah olah terhipnotis oleh Karta. Pandangannya hanya fokus kepada Karta, tetapi anggota tubuhnya berjalan masuk ke rumah. Dia lupa bahwa didepan rumahnya memiliki tiang tunggal yang besar. Karena terlalu fokus, yaa, akhirnya 'DUARR'. Sebuah bulatan agak besar muncul di dahinya.

"Awwwww" - Shidri.

Shidri berjalan masuk ke rumah nya sambil celingak celinguk ke kanan ke kiri, takutnya ada yang melihatnya. Bisa gawat kalo ada yang liat. Nanti muka udang panggangnya keluar lagi.

ADA CINTA DALAM EKSKUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang