#Terbayang bayang...

137 113 40
                                    


#
#
#
#
#

"Kini tinggal ku sendirian di rumah ini. Doer udah pulang. Kakak ku kuliah. Bapak, Ibu, pada ke pusat kota. Duuuh Malang sekali diri ku ini " kata Shidri sambil memuisikan kata katanya.

"Jamaah, kok sepi. Jamaaaaaaaaah" lanjut Shidri.

"Uweeeeey"

"Ooo jamaah" - Shidri.

"Uweey"

"Alhamduu.." - Shidri.

"Innalillah"

"Isooh kok Innalillah?"

"Kamu baru saja menginjak seekor semut yang ga ada"

"Isoooooooh iihh" - Shidri.

"Eh, seperti orang gila sekali gue ya?. Bicara ama Isoh yang ga ada di dunia nyataku ini" kata Shidri. Yang memang jika dilihat dari luar rumah, dia tu kayak Gembel.

"EH KEUYEUP!! lo bilang gue gembel? enak Ajee!! Lo tu yang gembel!" - Shidri.

Lo bilang gue gembel Dri? Oke. Aku akan buat lo mati saat ini juga.

"Weh, jangan dong..." - Shidri.
#
#
#
Karena Shidri bosan cuma sendiri, ia pun menelpon Isah yang rumahnya tidak jauh dari rumah Shidri. Hanya terhalang beberapa rumah saja. Tentunya untuk menemaninya.

"Bosen banget sih hidupku ini, kayak agar agar walet 4000. Telpon Isah ah" - Shidri.

Tuuuut tuuuut.

Hallo...Sah.

Dengan pegawai Alfamart. Ada yang bisa saya bantu?

Saah, jangan becanda lu deh ah.

Saya memang benar benar pegawai Alfamart mbok. Sepertinya mbok salah sambung deh.


Saat Shidri melihat lagi nomor yang di panggil nya, ternyata memang pegawai Alfamart.

Eeeh, maaf ya bli. Tadinya mau nlp temen.


"Dah pikun kayaknya si Shidri"

"Isooh, Lo tu gak diajak. Meneng. Diemm" - Shidri.

"Wkwk"

Lalu Shidri ngontak ngatik handphone nya mencari nomor Isah.

"Manaa ya. Kok ga ada sih. Hmmm" - Shidri.

Kotak katik kotak katik. Ternyata dia lupa menyimpan kontak Isah.

"Huaaaaaa. Kontaknya ga kesave. Hahaha" - Shidri.

"Selama tiga tahun gak kesave nomor temen? Ngartis kali. Gembel emang"

"Isoh lo jangan ikut ikutan nyebut gue gembel ya!! Jangan ikutin si keuyeup. Padahal dia sendiri yang gembel" - Shidri.

Shidri. mau sekarang juga boleh.

"Ehh, yeup jangan dong lahh. Please" - Shidri.

Makanya jangan nyibir Mulu di belakang gue. Jangan kira gue ga tau. Gue juga punya ilmu peneropongan bintang tingkat tinggi. Kuadrat lagi tingginya.
#
#
#
Setelah mengesave nomor Isah, Shidri pun langsung menelponnya.

Tuuuut tuuuut.

Assalamualaikum, saah.

ADA CINTA DALAM EKSKUL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang