Yuhuuu Malioboro
Duh seneng banget malam ini aku, Papa, Mama dan kak David jalan-jalan ke Malioboro
Mama pengen banget foto di titik 0 kota Jogja makanya Mama kekeuh banget ngajak Papa untuk ke Malioboro, dan seperti biasa....Papa pasti menuruti kemauan kami, alhasil kami sudah sampai di Malioboro malam ini
Kulihat Mama berjalan si samping kak David di depanku sedangkan aku berjalan di samping Papa sambil merangkul erat lengan Papa
"Pa..."
"Iya?"
Aku menoleh kearah Papa yang sedang menatap wajahku "aku laper"
"Mau makan?"
Aku mengangguk cepat "iya Pa"
Papa tersenyum manis "Ma....David, kita makan dulu ya, Anlen laper"
Kak David menghentikan langkahnya dan menoleh kearahku "dasar laperan, padahal sebelum berangkat tadi kita udah makan"
"Bodo amat, yang penting aku laper", sahutku kesal dan kak David malah mencubit kedua pipiku
"Iihhh lepasin...."
"Pa.....kak David nakal Pa",rengekku ke Papa
"David....kasihan Anlen, pipinya sakit nanti",ucap Papa dan kak David langsung melepaskan cubitannya
"Tukang ngadu",ejek kak David dan ku balas ejekannya dengan menjulurkan lidahku
Kulihat Mama menatap kami dengan tatapan datar "udah berantemnya? Ini tempat umum dan kalian masih bisa-bisanya berantem? Kalian sadar gak kalau kalian udah gede?"
Aku dan kak David langsung diam sambil melirik satu sama lain, kulihat Papa mengusap rambut Mama sekilas sebelum merangkul pinggang Mama "udah yuk makan Ma, Anlen laper"
Kudengar Mama menghela nafas kasar sebelum Papa mengajak Mama berjalan terlebih dulu
Huhhh....selamat, Papa memang paling bisa soal nolongin aku dan kak David dari amukan Mama
Setelah makan, kami berfoto-foto di titik 0 kota Jogja, seperti biasa Papa menjadi fotografer Mama, kak David dan aku
Papa sih gak suka di foto, aku juga gak tau kenapa Papa selalu menghindari jepretan kamera
Kak David dan Mama memilih masuk ke Malioboro Mall sedangkan aku dan Papa memilih duduk sambil menikmati es krim di salah satu kursi yang di sediakan di jalanan Malioboro
Kulirik es krim mochi milik Papa yang tinggal setengah "Pa....mau"
"Papa beliin bentar ya"
Aku menggeleng cepat dan menatap es krim mochi milik Papa "mau itu"
"Tapi bekas Papa"
"Gak papa, aakkkk....."
Papa memasukan es krim mochi yang tinggal setengah ke dalam mulutku
Ummm enak banget, kenapa bisa kenyal begini?
Papa mengambil bungkus es krim milikku dan membuangnya ke tempat sampah lalu duduk bersandar lagi di kursi
Dahiku mengernyit ketika melihat seorang perempuan cantik yang mungkin seumuran dengan ku sedang berdiri di depan Papa
Dia sangat cantik dengan kaca mata yang bertengger di hidungnya yang mancung, kulitnya putih bersih, rambutnya panjang sepunggung , bibirnya merah merona, tubuhnya tinggi langsing dan hummm apa dia model? Artis? Atau selegram?
"Nanda....kamu pasti Nanda kan?"
Dahiku mengernyit heran saat melihat perempuan yang tidak tau sopan santun memanggil nama Papa tanpa embel-embel Om atau kak
KAMU SEDANG MEMBACA
Blocked (Completed)
RomanceApakah kita bisa di takdirkan bersama jika keadaan tidak mendukung kita? GXG *HANYA CERITA FIKSI MOHON MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPAT, KARAKTER, CAST (HANYA FIKSI/IMAJINASI) DAN YANG LAINNYA CERITA INI DI BUAT BERDASARKAN IMAJINASI SEMATA # 1...