Teng teng teng
Ku gendong tas ranselku dengan malas dan aku berjalan keluar dari kelasku, langkahku tertuju ke kelas 11-IPA 1 dan kulihat beberapa murid dari kelas itu sudah keluar untuk pulang
Aku berdiri di depan pintu dan melihat kelas itu sudah kosong
Si Dara kemana sih? Dia gak berangkat? Perasaan tadi pagi aku lihat dia deh
"Nyari siapa?"
Deg
Aku menoleh kesamping dan kulihat Dara berdiri disamping ku , ia terlihat fokus menatap sekeliling kelasnya yang sudau kosong
Aku segera mengalihkan pandanganku ketika Dara menatapku "kamu nyari siapa?"
"Kamu lah, Papa titipin makan siang buat kamu, sebenernya mau aku kasih tadi saat istirahat tapi kamunya gak ada"
"Ya udah mana?"
"Papa bilang tempat makannya harus di bawa pulang sekalian, soalnya takut Mama curiga"
Dara mengangguk-angguk dan masuk kedalam kelas lalu duduk di sebuah kursi sambil meletakan tas plus tumpukan buku di atas meja
Aku ikut masuk dan duduk di samping nya, ku keluarkan kotak makan warna biru untuk Dara, namun sebelum Dara mengambilnya, aku memegang kuat kotak makan itu "jangan lupa surat keterangan sakitnya"
"Aku tau, santai aja"
Ku letakan kotak makan itu didepannya dan Dara segera membukanya , kulihat ia menyunggingkan senyum di bibirnya lalu menyatukan kedua tangannya dan memejamkan kedua matanya
"Amin"
Lah dia berdoa? Aku kira perempuan kayak dia tuh gak bisa berdoa
Dara menyantap nasi dan ayam kecap buatan Papa dengan lahap, sesekali ia tersenyum saat mengunyah makanannya
Kejiwaannya sehat kan? Kenapa dia senyum-senyum gak jelas kayak gitu coba?
"Papa nanti jemput?",tanya Dara tanpa menatapku
"Gak, Papa lagi banyak kerjaan, nanti aku naik trans"
Kulihat wajah cantiknya yang benar-benar natural dan dia memakan makanannya dengan tenang bahkan gai bersuara. Aku sebenarnya penasaran sih, dia punya pacar atau enggak, soalnya gak mungkin aja kalau dia punya pacar
"Pacarmu gak jemput kamu?",tanyaku
Dara menoleh kearahku lalu meminum air putih dari botol minumnya
Ku gigit bibir bawahku pelan saat melihat leher Dara yang bergerak saat ia sedang meminum airnya dari botol air minumnya
Lehernya jenjang, putih dan terlihat sek....
"Aku bawa mobil, lagipula pacaran itu hanyalah sebuah hubungan yang akan berujung sex"
Sex? Kenapa dia bisa berfikir seperti itu?
"Kenapa kamu bisa bilang seperti itu?"
Dara menutup kotak makannya "nafsu bisa datang kapan saja, dan pacaran itu hanya menimbulkan hawa nafsu, ujung-ujungnya ngesex di jadikan sebuah pembuktian sebuah cinta, jadi pacaran itu sama sekali gak penting"
Bener juga sih
"Ah gitu"
"Hum"
Dara mengusap bibirnya menggunakan tisu yang baru ia keluarkan dari tasnya sedangkan aku mengambil kotak makan itu lalu kumasukkan kedalam tasku
Btw....Dara makannya cepet banget
"Kamu pasti belum punya pacar"
"Sok tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
Blocked (Completed)
RomanceApakah kita bisa di takdirkan bersama jika keadaan tidak mendukung kita? GXG *HANYA CERITA FIKSI MOHON MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPAT, KARAKTER, CAST (HANYA FIKSI/IMAJINASI) DAN YANG LAINNYA CERITA INI DI BUAT BERDASARKAN IMAJINASI SEMATA # 1...