"Selamat ya dapat rangking 1 pararel"
Aku tersenyum manis saat satu persatu teman-teman sekelasku memberiku selamat setelah aku menaiki panggung untuk mendapatkan piala penghargaan sekaligus beasiswa
Ya....aku sudah menyelesaikan ujian kenaikan kelas, aku berhasil mendapatkan rangking 1 dengan rata-rata nilai 98,8
Kulihat Mama tersenyum bangga kearahku saat banyak yang mengucapkan selamat untukku
Hari ini yang datang adalah Mama dengan alasan keamanan Papa. Takutnya nanti Papa bertemu tante Aera kalau Papa yang datang
Sejujurnya aku bangga dengan diriku sendiri karena aku berhasil membuat image kepintaran Dara menghilang, walaupun Dara mendapatkan rangking 1 pararel tapi nilai rata-ratanya masih kalah 1,8 dari nilaiku, rata-rata nya hanya 97
Keberhasilan ku ini di dukung oleh les privat dengan kak Aeri, di suplai oleh Papa yang selalu menyiapkan susu hangat untukku dan di ambasador oleh Mama yang selalu menyiapkan makanan ringan untukku saat aku belajar. Kalau kak David mah setiap hari kerja dan kerja, soalnya kak David sekarang memegang perusahaan warisan dari Mama kandung nya yang ada di negeri Aespa
Setelah acara pensi selesai, aku dan Mama memilih langsung pulang kerumah untuk merayakan keberhasilan ku mendapatkan rangking 1
Di rumah sudah ada Papa, tante Rachel, tante Hanna, kak David dan kak Aeri yang sudah mempersiapkan pesta untukku
Mungkin Mama mengabari Papa soal prestasiku dan Papa langsung mengundang keluarga kak Aeri, mungkin aja sih.....
"Wahh selamat ya sayang",ucap tante Rachel lalu mengecup pipi kanan dan kiriku lalu memberikan sebuket bunga mwar merah untukku
"Terimakasih tante"
"Selamat ya Lena, semoga kamu bisa meningkatkan nilaimu lagi"
"Siap tante Hanna"
Aku menerima sebuket cokelat yang di berikan tante Hanna untukku
Kini gantian kak David yang datang menghampiri ku lalu mengacak-acak rambut panjang ku "adikku emang yang terbaik"
"Ihhh berantakan tau rambutku"
Kak David tertawa pelan lalu memberikanku sebuah kunci "untukmu"
Dahiku mengernyit "untukku? Kunci apa ini kak? Kunci buku diary?"
Kulihat ada sebuah logo lingkaran di tengah yang bertuliskan 'MINI' lalu di kedua sisi lingkaran ada sayapnya
"Itu kunci mobil"
"Hah? Mobil? Buat apa kak David ngasih aku kunci mobil? Mau pamer kak?"
Kak David mengambil kunci itu lagi dari tanganku lalu memasukan ke saku celananya "lain kali aja deh ngasihnya....susah ngomong sama orang pinter"
Kok aku malah bingung?
Kulirik Papa yang mengulum senyumnya saat ia sedang menyiapkan makanan
Kedua mataku berkedip pelan saat kak Aeri menghampiri ku sambil tersenyum manis. Jari jemarinya mencubit kedua pipiku "ughhhhh aku gak nyangka ya kamu pinter babget"
Kubalas cubitan kak Aeri dengan cara mencubit kedua pipinya juga "ughhhh guru privatku juga pinter banget sampai aku bisa menjadi yang terbaik dan mendapatkan nilai tertinggi se satu sekolah"
"Ughhhh kalian so sweet banget sampai gak sadar disini ada orang"
Aku dan kak Aeri menoleh kearah kak David, kulihat kak David tersenyum -senyum gak jelas
"Aeri malu-malu kambing nih ya....mukanya merah banget"
Aku sontak menoleh kearah kak Aeri, wajah kak Aeri sangat merah dan kak Aeri langsung menghampiri kak David dan memukul lengan kak David
KAMU SEDANG MEMBACA
Blocked (Completed)
RomanceApakah kita bisa di takdirkan bersama jika keadaan tidak mendukung kita? GXG *HANYA CERITA FIKSI MOHON MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPAT, KARAKTER, CAST (HANYA FIKSI/IMAJINASI) DAN YANG LAINNYA CERITA INI DI BUAT BERDASARKAN IMAJINASI SEMATA # 1...