"Bawa uang saku seperlunya, jangan bawa uang berlebihan karena bisa memicu tindak kejahatan",ucap bu Amalia
"Terus bawa ponsel dan charger, bawa power Bank juga gak papa buat cadangan baterai ponsel kalian"
Power Bank? Bener juga , nanti aku pinjem kak David
"Obat-obatan itu wajib, karena untuk berjaga-jaga jika badan kalian melemah saat di perjalanan "
Hum....lagian kenapa gak naik pesawat aja sih study tour ke Bali nya? Kenapa harus naik bis coba? Kan jauh banget, kalau aku mabuk perjalanan gimana?
"Jangan lupa bawa pakaian cadangan, alat mandi, makanan ringan, alat tulis, bawa kamera juga boleh jika kalian membutuhkan nya"
Aku hanya mengangguk-angguk saat bu Amalia menulis alat-alat dan barang untuk persiapan study tour "nanti akan ada 6 bus, dan tempat duduknya akan di acak oleh kami, jadi kalian kemungkinan besar bisa duduk bersama anak kelas 11. Tapi perempuan akan tetap duduk dengan perempuan dan laki-laki akan duduk bersama laki-laki, 4 bus untuk siswi perempuan dan 2 bus untuk siswa laki-laki. Aturan ini di buat untuk mencegah hal yang tidak di inginkan"
Bodo amat deh mau duduk sama siapa aja, yang penting gak ganggu istirahat ku saat di bus nanti
"Pembagian hotel pun sama, hotel untuk siswa laki-laki dan siswi perempuan juga akan di pisah"
"Disana juga kalian tidak boleh menginjak atau melangkahi sesajen, jangan membuang sampah sembarangan , khusus bagi para siswi yang sedang haid dilarang memasuki tempat suci sembarangan, jangan menunjuk sesuatu dan jaga etika, mengerti?"
"Mengerti buuuuu",sahut kamu serempak
"Oh ya, sebelum kita menuju ke Bali, kita akan ziarah dulu ke gua Maria Pohsarang Kediri untuk berdoa"
Teng teng teng
Bu Amalia membereskan beberapa kertas di meja guru "untuk pembagian nomer bus dan nomer kursi akan saya share di group WA kelas, selamat siang dan hati-hati di jalan"
"Sianggggg"
Tanganku sibuk membereskan alat tulis untuk kumasukan kedalam tas ranselku saat teman-teman ku sudah keluar dari kelas
Kalian pasti penasaran kenapa aku disini jarang ngobrol sama teman sekelasku. Ya karena teman-teman sekelasku itu memiliki persaingan akademik di kelas, jadi mereka kebanyakan memiliki sifat individual, so....murid yang pinter ya jadi tambah pinter, tapi kalau yang tolol ya jadi tambah tolol. Aku juga gak tau kenapa sekolah ini mayoritas jadi individual begini, mungkin mereka ngincar beasiswa penuh di sekolah ini
Ku cangklong tas ranselku dan aku keluar dari kelasku. Langkahku mulai berjalan menyusuri koridor sekolah, kulihat beberapa murid sudah mulai sibuk mempersiapkan ekskul selanjutnya
Dahiku mengernyit ketika melihat kak David yang melambaikan tangannya kearahku sambil tersenyum lebar di samping mobilnya saat aku sudah berjalan keluar dari pintu gerbang sekolah
Kok kak David yang jemput sih? Ckk nyebelin
Aku berjalan kearahnya dengan menunjukan wajah kesal "kenapa kakak yang jemput? Bukannya tadi Papa yang mau jemput aku?"
"Kayaknya kamu gak seneng banget kakak jemput?"
"Ya kan tadi Papa bilang mau jemput aku, jadi kenapa bisa berujung kak David yang jemput?",tanyaku lalu masuk kedalam mobil, kulihat kak David berjalan memutar dan masuk kedalam mobil
Kak David duduk di depan kemudi lalu memakai seat bealtnya "Papa lagi gak enak badan makanya nyuruh aku buat jemput kamu"
"Papa sakit?",tanyaku khawatir
KAMU SEDANG MEMBACA
Blocked (Completed)
RomanceApakah kita bisa di takdirkan bersama jika keadaan tidak mendukung kita? GXG *HANYA CERITA FIKSI MOHON MAAF JIKA ADA PERSAMAAN NAMA, TEMPAT, KARAKTER, CAST (HANYA FIKSI/IMAJINASI) DAN YANG LAINNYA CERITA INI DI BUAT BERDASARKAN IMAJINASI SEMATA # 1...