19

3.5K 457 101
                                    

Aku duduk di pinggir kolam renang dengan memasukan kakiku kedalam air kolam, kulihat kak David berenang kesana-kemari lalu ia berenang ke arahku dan duduk di samping ku

"Kenapa gak ikut renang juga?",tanya kak David sambil mengacak-acak rambut cepak nya yang masih basah

Aku menggeleng pelan "gak ah, capek"

Kak David mengangguk-angguk dan aku menatap wajah kak David dengan lekat "kak...."

"Hum..."

"Apa Papa itu sebenarnya perempuan?"

Kak David sontak menoleh kearahku "kenapa kamu tanya itu?"

Masak aku jawab kalau Dara lah yang memberitahukan ku tentang gender Papa? Gak mungkin dong, yang ada nanti kak David curiga sama aku kalau aku ada apa-apa sama Dara

"Ya karena aku curiga sama fisik Papa. Papa kan badannya kurus, gak berotot, suaranya lembut banget, Papa gak ada kumis dan Papa juga gak pernah telanjang dada"

Kedua alis kak David saling bertaut "jadi kamu selama ini gak tau kalau Papa perempuan?"

Aku menggeleng pelan dan ku dengar kak David menghela nafas pelan "memangnya kenapa kalau Papa itu perempuan?"

"Jadi Papa itu beneran perempuan?"

Kak David mengangguk "kenapa emangnya?"

Jadi yang di katakan Dara itu benar? What the fuck....Papa memang penipu dan Papa sangat pintar menyembunyikan sesuatu di balik sifat penipunya

Papa memang pintar menipuku selama belasan tahun

"Tapi identitas Papa itu laki-laki"

"Bukankah kamu tau kalau kematian Papa itu di palsukan? Terus Papa kan juga ganti identitas agar tidak ada yang mengenali Papa"

Benar juga, tapi tetap saja Papa itu penipu, dan ternyata Papa ku benar-benar seorang perempuan tulen

"Apa kamu kecewa dengan identitas Papa yang ternyata seorang perempuan?"

Kecewa? Tentu....malahan aku jadi gak respect sama Papa karena semua tipu daya yang Papa lakukan

"Gimana gak kecewa kalau aku di tipu sama identitas Papa"

Alis sebelah kak David terangkat "kenapa harus kecewa? Aku kira kamu selama ini sudah tau kalau Papa itu perempuan, lagian dalam hal apa kamu itu di tipu? Identitas Papa asli dan bukan rekayasa, identitas Papa juga resmi kok"

Kak David membenarkan posisi duduknya dan menatapku dengan lekat "dengar ya Lena....mau Papa perempuan atau pria itu sama aja, Papa selalu ada untuk kita, merawat kita, menyayangi kita dan selalu menjaga kita"

"Tapi kak...."

"Tapi apa? Kamu saja bukan anak kandung Papa, tapi Papa masih menerima kamu dan menyayangi kamu"

Benar juga, tapi tetap aja aku gak terima dong kalau selama ini aku di bohongin soal gender Papa dan Papa juga sebenarnya bermuka dua

"Kak....."

"Apalagi? Kamu masih mau mempermasalahkan tentang gender Papa"

"Aku gak mempermasalahkan kak, tapi gimana sama kata-kata orang kalau Papaku ternyata seorang perempuan? Terus Papa juga menipu identitas publik"

Kak David mengernyit dahinya dan melihat sekelilingnya yang sepi "jaga kata-kata mu Lena, kalau Papa mendengar kata-kata mu, Papa akan benar-benar sakit hati. Kalau kamu mempedulikan apa kata-kata orang maka aku akan membawa pergi Papa dari Mama mu dan kamu"

Kenapa kak David malah belain Papa sih?

"Kak David...kenapa kakak malah mikirin perasaan Papa daripada mikirin perasaan ku?"

Blocked (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang