44. LAURA MULAI BERULAH

4.2K 254 33
                                    

     









        






                     Hello everyone 🌺✨

         Hope you like & happy reading















Inti Antraxs sudah berada di tempat mang didi, padahal jam istirahat masih satu jam lagi, tapi mereka sudah lebih dulu keluar karena kebetulan kelas mereka sedang jam kosong.

" Mang, kaya biasa ya". Ucap damar.

Mang didi yang sedang membuat list bahan makanan yang sudah habis lantas mendongak." Siap, yang lain?". Tanya nya.

" Sama, mang". Sahut Alzam. 

" Ken, juga". Tambah Kenzie.

" Saya, nanti aja mang". Tambah Rey. Mang didi hanya mengangguk sebagai jawaban. Sama dengan Arga, ia juga tidak memesan apa-apa.

" Markas aman?". Tanya Rey seraya duduk di salah satu kursi.

" Aman, levator juga udah ngga pernah macam-macam lagi". Jawab alzam.

" Bagus lah, dia kali ini tepatin taruhan nya". Tambah Kenzie.

Rey mengangguk sekilas, kemudian ia beralih menatap damar. " Oh iya, mar lo kasih nomor gue ke laura?". Tanya nya.

" Hah? Kata siapa? Kapan?". Tanya damar bingung.

" Laura".

" Mana ada, anjir! Gue mana berani bagi-bagi nomor lo sembarangan, apalagi ke cewek".

" Terus?".

" Tunggu-tunggu, coba lo ceritain detail nya". Sela alzam.

" Jadi, tadi malam dia telpon gue. Minta tolong, terus gue tanya dapet dari mana nomor gue, ya dia bilang lo yang kasih". Jelas Rey.

Damar nampak berpikir sejenak. Mengingat sesuatu." Ah, kayak nya tuh anak masukin nomor lo waktu dia pinjam hp gue kemarin sore deh".

" Minta tolong apaan emang?". Giliran Kenzie bertanya.

" Dia minta gue anterin ke apartemen".

" Hah? Apartemen? Bukan nya dia tinggal di rumah lo, mar?". Tanya nya beralih menatap damar.

" Semalam sebelum gue pergi, dia maksa-maksa buat tinggal di apartemen gue. Kata nya daripada kosong, terus juga dia bilang mau belajar mandiri". Jawab damar.

" Terus lo kasih?". Tanya Alzam. Damar hanya mengangguk.

" Jadi, lo anterin dia?". Giliran damar bertanya pada Rey.

Rey menggelengkan kepalanya.
" Ngga, lagian gue udah janji sama Alesha buat ngga kemana-mana semalam".

Damar menghela nafas panjang.
" Emang tuh anak ngerepotin orang aja, supir di rumah ngga kurang-kurang juga".

" Jadi sekarang dia udah pindah ke apartemen lo?". Kini Arga ikut membuka suara nya, bertanya.

Damar mengangguk. " Iya, pas gue pulang dari markas barang-barang nya udah ngga ada di kamarnya. Terus gue telpon, dia bilang udah di apartemen".

Di tengah-tengah obrolan mereka berlima, tiba-tiba tokoh yang sedang jadi bahan perbincangan pun datang.

" Hai! Laura, is here!". Sapa nya sok asik.

" Berisik!". Sewot damar. Laura langsung melayangkan tatapan sinis nya pada pada sepupu nya itu.

" Ngapain lo kesini? Terus lo tahu dari mana tempat ini?". Todong damar kemudian.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang