19. Penyusup

32 33 5
                                    

⚠️ JANGAN LUPA FOLLOW BAGI YANG BELUM!!!

🌺🌺🌺🌺

Saat ini Ziva terlihat sedang bulak balik mengecek handphonenya. Mengapa sejak tadi sambungan teleponnya tak ada satupun juga yang dijawab oleh Gerry. 

Drtttt... Drtt...

Tak lama handphone milik Ziva pun kembali bergetar.

Ziva
Hallo, Ger.

Audrey
Yaelah, gue Audrey kali bukan Gerry.

"Lho, Audrey?" batin Ziva yang langsung melihat layar dihandphonenya dan benar saja orang yang sedang berbicara dengannya diseberang sana adalah Audrey. Ziva pikir ketika handphonenya berbunyi tadi Gerry menelponnya balik.

Ziva
Ck, ngapain si lo pake telepon gue segala?

Audrey
Galak banget si lo. Udah sini buruan nyusul gue sama Zidan, kita lagi ditempat biasa nih.

Ziva
Gak dulu deh gue lagi males banget soalnya

Audrey
Iya deh tau yang mau asik berduaan sama pacar barunya

Ziva
Apaan si lo! Orang gue lagi dirumah nggak kemana-mana.

Audrey
Hah? Ngapain lo punya pacar masih dirumah aja? Dimana-mana tuh ya pergi nonton kek jalan kek atau me time bareng pacar lah minimal. Gimana si lo

Ziva
Apaan si orang gue lagi males

Audrey
Lah? Lo tuh niat pacaran gak si juminten ada-ada aja deh.

Ziva
Udah lah gue lagi gak mood nih.

Audrey
Ck, pokoknya lo harus susulin kita ke sini titik gak pake koma oke? Bye.

Tuttttt....

"Lah nih anak main mati-matiin aja."

"Gak tau orang lagi mager apa?" ucapnya yang hanya bisa mendengus.

Ziva pun terpaksa langsung mengganti pakaiannya dan turun ke bawah setelah ia sudah bersiap untuk pergi keluar malam ini.

"Lho, kak. Kamu mau kemana malam-malam seperti ini?" tanya Gunawan ketika melihat putrinya yang baru saja turun dari kamarnya.

"Aku mau keluar dulu ya, Pah."

"Ck, tapi ini sudah malam mau pulang jam berapa nanti kamu?"

"Subuh paling." jawab Ziva yang langsung mengundang tatapan tajam dari Papanya.

"Astaghfirullah, kak. Gak ada ya kalo gitu Papa gak izinin kamu pergi."

Tak lama Ziva terkekeh. "Nggak lah bercanda pak Bos, yaudah kalo gitu aku langsung pamit ya, Pah."

"Iya-iya yasudah kalau begitu, hati-hati dijalan ya, kak."

"Iya, Pah. Assalamualaikum!!"

"Walaikumsalam..."


🌺🌺🌺🌺

Ketika Ziva sudah sampai disalah satu cafe yang memang sering ia dan juga teman-temannya datangi. Audrey yang sudah berada disana sejak tadi pun langsung mengangkat salah satu tangannya ketika melihat keberadaan Ziva yang baru saja masuk ke dalam cafe tersebut.

Love In The Past [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang