10. Langkah Awal

107 109 47
                                    

⚠️ JANGAN LUPA FOLLOW BAGI YANG BELUM!!!

🌺🌺🌺🌺

Ketika Ziva yang tengah asik menonton televisi tiba-tiba saja Deren datang dan langsung menghampirinya.

"Woy, Kak."

"Hm?"

"Nanti kalo ada yang nyariin gue bilang aja gue lagi gak ada di rumah ya." ucap Deren yang langsung duduk di samping Ziva.

"Kenapa, dikejar-kejar penagih utang lo?"

"Ya nggak lah, Malih."

"Terus?" tanya Ziva yang masih fokus pada channel kartunnya.

"Ck, udah lo bilang aja gue lagi kemana gitu kek. Anter Mama atau pergi nongkrong sama temen-temen gue."

"Nggak ah hari ini gue lagi males bohong."

"Dih sok banget lo!" katanya yang mengeplak pelan kepalanya.

"Anjir songong! Lagian gak baik tau boong-boong gitu kena karma baru tau rasa lo!"

"Tega emang lo kalo adik lo yang ganteng dan kece ini kena batunya?"

"Ya makanya lo jangan ngajakin gue boong mulu, sesat dasar!"

"Boong apa si anjir gue cuma mau nganterin Bella bentar."

"Lah emang siapa si yang mau nyariin lo nanti? Cewek mana lagi yang masih belum sadar-sadar juga, hah?"

"Clarissa," jawabnya cepat. "Udah intinya lo ikutin aja omongan gue ya."

"Ck, ogah! Itu kan sama aja lo mempermainkan wanita."

"Apa si lo! Orang gue cuma mau minta tolong doang ribet amat keknya."

"Gak pokoknya nggak! Gue gak mau ikut campur sama urusan kalian berdua." katanya dengan tegas.

"Yaelah kak gitu banget si lo gue kan nggak enak udah ada janji sama, Bella."

"Terus si, Clarissa. Lo anggurin gitu aja? Sumpah kamu jahat, Mas." ucap Ziva mulai mendramatisir.

Sontak Deren pun langsung mendorong wajah Ziva menggunakan bantal kecilnya. "Ya makanya itu lo bilang ke dia kalo gue lagi gak ada di rumah tapi jangan bilang gue jalan sama, Amel."

"Ck, ribet banget si males ah!"

"Yaudah gue udah telat banget ini, okee? Byee.." tanpa menunggu balasan dari Ziva, Deren pun pergi dan berlari keluar membuat Ziva tak lama mendengus kesal.

"Dasar bocil." gumamnya pelan.

🌺🌺🌺🌺


Di dalam basecamp miliknya, terlihat Reyhan yang terus melamun seraya memikirkan Ziva dengan sesekali meneguk minumannya.

"Gimana caranya gue bisa dapetin lo lagi, Ziv?" lirih Reyhan menatap kosong ke arah depan.

Reyhan terus berbicara seakan ada seseorang yang mampu mendengarkannya, Reyhan tak tahu lagi harus dengan cara apa ia membuat Ziva kembali padanya.

Tak lama teman-temannya Reyhan pun mulai datang ke basecamp mereka.

"Woy, Brader!!" ucap Gala yang kedatangannya langsung mengundang kehebohan.

"Ngelamun mulu lo tumben? Mikirin apaan si?" tanya Bayu pada Reyhan ketika mereka semua sudah berada di sana.

Reyhan terlihat menggeleng pelan. "Mana si Reza lo berdua pada gak bareng tuh anak?" bukannya menjawab pertanyaan teman-temannya Reyhan malah mengalihkan topik pembicaraan mereka.

Love In The Past [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang