⚠️ JANGAN LUPA FOLLOW BAGI YANG BELUM!!!
🌺🌺🌺🌺
"Lepasin gue!" Reyhan membawa paksa Ziva menuju belakang sekolah.
"Rey, jangan macem-macem lo ya!"
"Diem atau lo mau gue lakuin hal yang nggak-nggak!"
"Gak usah gila lo, Rey!"
"Ikut gue sekarang juga!" ucap Reyhan penuh penekanan.
"Bangsat! Lepasin, Ziva!"
Sontak Ziva dan juga Reyhan terlihat menoleh bersamaan.
"Lepasin, Ziva!" teriak Gerry pada Reyhan.
Reyhan terlihat memberikan senyum kecil. "Kenapa, hah? Ini cewek lo kan sekarang dia udah ada ditangan gue!"
"Bangsat! Brengsek!"
Bugh!
Tak lama Deren datang dan langsung menendang punggung Reyhan membuat laki-laki itu tersungkur keras.
"Bangun lo anjing! Berani lo sentuh kakak gue. Hah!?" Deren mulai menarik kerah baju Reyhan.
"BRENGSEK!"
Bugh!
Bugh!
Bugh!
"Ziv, lo gpp?" ucap Gerry terlihat menangkup pipi Ziva.
Ziva menggeleng cepat.
Gerry pun langsung memeluknya erat dan ia bisa bernapas lega sekarang.
"Sekali lagi lo munculin muka lo didepan gue habis lo saat itu juga!" sentak Deren menatapnya begitu tajam.
Bugh!
"Akhhh.."
"Pergi lo dari sini!" usir Deren pada Reyhan. "PERGI!"
Reyhan berusaha bangkit dan memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka.
"Lo baik-baik aja, kak?" ucap Deren begitu khawatir.
Ziva pun berlari ke pelukan Deren.
"Gue gpp."
"Lo yakin?"
"Iya lo tenang aja."
Deren pun mengusap lembut kepala Ziva, jika tadi Ziva sampai terluka sedikitpun. Deren tak segan-segan akan menghabisinya. Deren terlihat mengepalkan salah satu tangannya.
"Yaudah Ger, biar gue obatin ya luka lo." ucap Ziva dan mereka pun terlihat meninggalkan tempat tersebut.
🌺🌺🌺🌺
"Pelan-pelan." ucap Gerry refleks menahan tangan Ziva.
"Iyaa, tahan bentar."
"Iya tapi pelan-pelan perih kali." ucap Gerry yang membuat Ziva sedikit berdecak.
"Ck, muka lo pada bonyok tau gak! Harus cepet-cepet di obatin!" omel Ziva kesal padanya. "Lagian lo ngapain si ngeladenin si Reyhan segala?"
"Lo mau kalo nanti dia makin buat keributan di sini. Hah?"
Ziva pun terdiam.
"Mmm.. Ger sebenernya malem itu gue ketemu sama Reyhan."
Gerry terlihat menaikan satu alisnya.
"Terus dia bilang dia bakalan lakuin hal nekat mungkin ini yang dia maksud."
"Kenapa lo gak bilang sama gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Past [Selesai]
أدب المراهقينMencoba melupakan masa lalunya bersama Reyhan, ternyata tidak semudah apa yang Ziva bayangkan. Gerry, laki-laki yang mencoba menarik hati Ziva untuk masuk ke dalam hatinya. Sempat menutup hatinya untuk tidak kembali mengenal laki-laki membuat Ziva m...