⚠️ JANGAN LUPA FOLLOW BAGI YANG BELUM!!!
🌺🌺🌺🌺
Netttt.. Nettt..
Istirahat tiba kini Ziva sudah berada dikantin sekolahnya. Deren Audrey dan juga Zidan, mereka yang baru sampai disana pun melihat Ziva yang tengah duduk seorang diri seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Eh Der, kakak lo kenapa si dari kemaren dia terus-terusan ngelamun kaya gitu?" tanya Audrey seraya memperhatikan Ziva sejak tadi.
"Dia lagi ada masalah, Der?" tanya Zidan juga.
Deren mengernyitkan dahinya. "Gue juga gak tau tuh. Dia udah kaya orang gak dapet duit pensiunan aja bengong terus."
"Ck, serius Der bercanda mulu si lo!" kesal Audrey padanya.
"Ya mana gue tau mungkin dia lagi meratapi nasib idupnya." celetuk Deren lagi.
Sedangkan Audrey dirinya hanya bisa mendengus mendengar ocehan Deren barusan. "Ah bercanda mulu lo, udah deh kalian berdua diem disini dulu! Gue mau nyamperin si Ziva disana." kata Audrey yang langsung menghampiri Ziva.
Audrey terlihat menyentuh pundak Ziva.
"Ziv, tumben lo sendirian?" kata Audrey yang langsung duduk didepannya.
"Gpp gue lagi pengen sendiri aja."
"Ziv, are you okay?" ucap Audrey menatap Ziva dalam-dalam. "Gue perhatiin belakangan ini lo terus-terusan ngelamun, lo lagi mikirin sesuatu?"
Ziva menatap Audrey sebentar lalu ia menghela napas pelannya. "Gerry Drey, dia pergi dan gue gak tau dia dimana sekarang."
"Hah? Maksud lo Gerry pergi dari rumahnya?"
Ziva mengangguk. "Keluarga dia lagi ada masalah, Gerry dari kemaren pergi dan belum balik-balik juga sampe sekarang." Ziva menggenggam tangan Audrey. "Gue khawatir banget sama Gerry, Drey."
"Yaampun Ziv kenapa lo gak bilang?" ucap Audrey tak habis pikir. "Udah lo tenang ya kalo perlu gue bakal bantu lo nyari Gerry kita semua bakal bantu lo kok."
Audrey pun membalas genggaman tangan Ziva. "Udah ya, lo gak usah sedih lagi gue sama Zidan pasti bantu lo kok." ucap Audrey tersenyum tulus.
"Makasih, Drey."
🌺🌺🌺🌺
Saat ini Juna dan juga Alex baru saja sampai dibasecamp mereka. Keduanya ikut khawatir mendengar kepergian Gerry beberapa hari ini, pasalnya Ziva terus menanyakan keberadaan Gerry pada mereka sedangkan Alex dan juga Juna sama sekali tak mengetahui keberadaan Gerry. Tapi ketika mereka baru saja masuk ke dalam basecampnya keduanya sama-sama terkejut melihat ada Gerry disana.
"Lah, itu si Gerry." ucap Juna dan kini mereka berdua saling menatap satu sama lain. Alex maupun Juna langsung menghampiri Gerry disana.
"Woy, Ger. Wah ternyata lo ada disini?" ucap Alex menepuk pundak Gerry.
"Ger, kita berdua khawatir sama lo. Udah beberapa hari ini juga lo gak masuk sekolah." ucap Juna pada Gerry. "Ger, kalo lo emang lagi ada masalah lo cerita ke kita jangan malah menghilang kayak gini." lanjutnya.
"Iya, Ger. Lo tuh nganggep kita gak si sebenernya? Lo masih punya kita, Ger. Kita bisa bantu lo kalo lo butuh bantuan kita." ucap Alex.
"Sorry guys gue lagi pengen sendiri dulu buat sekarang. Gue masih belum bisa cerita ke kalian berdua." ucap Gerry pada kedua temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Past [Selesai]
Novela JuvenilMencoba melupakan masa lalunya bersama Reyhan, ternyata tidak semudah apa yang Ziva bayangkan. Gerry, laki-laki yang mencoba menarik hati Ziva untuk masuk ke dalam hatinya. Sempat menutup hatinya untuk tidak kembali mengenal laki-laki membuat Ziva m...