⚠️ JANGAN LUPA FOLLOW BAGI YANG BELUM!!!
🌺🌺🌺🌺
"Ziv?" panggil Gerry ketika ia sudah berada tepat dibelakang Ziva saat ini.
"Kenapa, ada yang mau lo omongin?" tanya Gerry ketika mereka sudah saling berhadapan sekarang.
Ziva mengangguk pelan. "Iya, Ger."
"Apa?"
Ziva pun terlihat menarik napas panjangnya bagaimana dirinya memulai semuanya. Rasanya semua ketakutan itu muncul kembali ketika Ziva menatap kedua mata Gerry.
"Ger, sebelumnya gue mau minta maaf. Gue bener-bener gak tau harus jelasin semuanya dari mana sekarang."
"Maksud lo? Coba lo pelan-pelan jelasin apa yang mau lo omongin sama gue sebenernya.'
"Ger, kayaknya gue gak bisa lanjutin hubungan ini." ungkap Ziva yang langsung menundukkan kepalanya.
Gerry yang mendengarnya pun sontak mengernyitkan dahinya tak mengerti. "Ziv.."
"Ger, sorry gue bener-bener gak bisa lanjutin hubungan ini sama lo."
"Tapi kenapa? Apa yang salah dari gue?" tanya Gerry yang sama sekali tak mengerti maksud Ziva.
"Lo nggak salah lo sama sekali nggak salah, Ger. Tapi gue yang salah."
Gerry terlihat terkekeh apa maksud dari ucapan Ziva sebenarnya. "Ziv, apa sih maksud lo?"
"Ger, sebenernya dari awal gue gak punya perasaan apapun sama lo."
Deg!
"Ger, gue tau pasti lo akan marah banget setelah tau hal ini tapi emang itu yang gue rasain sekarang." ucap Ziva cepat.
"Ziv, lo sadar kan sama apa yang baru lo omongin?"
"Iya, Ger. Kita harus udahin semuanya jujur gue tersiksa selama ini, gue gak bisa semakin bohongin perasaaan gue sendiri." ucap Ziva bersamaan dengan air matanya yang kini mengalir deras.
"Lo nyadar kan apa yang baru aja lo omongin!?" tanya Gerry kembali dengan nada tingginya.
"Iya, Ger. Gue tau gue-"
"Terus kenapa lo baru bilang sekarang. Hah!?" ucap Gerry tak habis pikir. "Kenapa lo baru jujur sekarang, Ziva. JAWAB!"
"Ger, maafin gue. Maafin gue.."
"Maaf lo bilang!? Lo udah bohongin gue, Ziva. Sama aja lo udah mainin perasaan gue!"
"Engga, Ger. Gue gak ada maksud untuk itu"
"Apa lo bilang? Lo gak ada maksud bohongin gue. Hah!?"
"Ger, dengerin gue dulu."
"Lo yang harusnya dengerin gue, Ziva!" bentak Gerry membuat Ziva tersentak kaget.
"Gue benci kebohongan, Ziv. Dan gue rasa lo tau itu tapi kenapa lo masih nekat lakuin itu. Hah!?"
"Hiks.. Ger, gue-"
"GUE BENCI ORANG PEMBOHONG, ZIV! GUE BENCI!!!"
"Ger, gue mohon tenang dulu."
"Sekarang lo nyuruh gue untuk tenang? Gampang banget lo ya kalo ngomong. Gue cinta sama lo, Ziva. Tapi, kenapa sekarang lo malah mainin perasaan gue kayak gini. Hah? Kenapa!?"
"Nggak, Ger. Semua itu gak kayak gitu, coba dengerin gue dulu ya. Please gue mohon.."
Gerry menyunggingkan bibirnya. "Atau lo emang mau balas dendam karena lo pernah disakitin sama laki-laki lain. Hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Past [Selesai]
Ficção AdolescenteMencoba melupakan masa lalunya bersama Reyhan, ternyata tidak semudah apa yang Ziva bayangkan. Gerry, laki-laki yang mencoba menarik hati Ziva untuk masuk ke dalam hatinya. Sempat menutup hatinya untuk tidak kembali mengenal laki-laki membuat Ziva m...