Happy Reading
-
-
Semenjak kejadian di mobil kemarin, ini adalah kali pertama mereka bertemu kembali. Lebih tepatnya Alea memberanikan diri untuk meminta maaf pada Abdul. Setelah 2 hari dari kejadian kemaren.
Alea merasa kalau dirinya tidak bergerak dia akan semakin jauh dari Abdul. Mengingat alea baru saja melihat cowok itu berbicara dengan Faizah sambil tertawa.
"Gila dia nyaman banget tuh ngobrol sama tu cewek" ujar Melinda yang sedang mengintip bersama alea.
"Lo dukung gue kan ndaa"tanya alea pada Melinda.
" Iyaa sayang lo kesana deh labrak aja langsung"balas Melinda mendorong alea.
" Gue abis dibentak Abdul kemaren" cicit alea takut.
"Lo ciut cuma karena dibentak ? Anjing jiwa taik lo kemana?" Balas Melinda ngakak. "Dihantam biasa aja, kemaren Lo dimaki Aidan apa siapa gitu Lo lawan"
Jangan tanyakan mengapa mereka sedang berdua saja sekarang. Sudah pasti kalian tau jawabannya. Jomblo jomblo itu sedang berjalan menuju kantin.
" Yang ini beda, gue rasa emang gue yang salah"
"Yaudah minta maaflah sama Abdul"
"Tapi gue juga ngerasa dia salah karna ngebentak gue"balas alea mengguncang pundak Melinda.
"Saran gue le kejar dulu sebelum mereka jalan berdua" tunjuk Melinda melihat mereka sedang jalan. "Semangat cegilku"
Alea berjalan mendekati mereka dan langsung mendorong Faizah. Perhatian semua orang tertuju pada mereka.
"Gilak, padahal udah gue bilang kemaren dia cowok gue" balas alea kesal pada Faizah. "Ngapain Lo? Udah ngerasa wah banget cuma gara gara kemaren dianter pulang?"
"Minta maaf" balas Abdul cepat karena malas menjadi pusat perhatian.
"Gue nggak salah" jawab Lea pada Abdul.
Sedangkan Faizah hanya terdorong sedikit, diam dan juga tidak banyak berkomentar. Faizah menghindari situasi ini dan menjauh dari mereka. Abdul ingin mengejarnya namun tangannya ditahan alea.
"Lo nggak minta maaf sama gue?" Tanya Lea yang kesal pada Abdul.
Mereka masih menjadi pusat perhatian. Dan Abdul memilih jalan duluan dari perempuan itu.
"Tunggu"
Alea menahan tangan Abdul. Abdul cepat menampis itu. Kalian pasti sudah tau alasannya.
"Aku minta maaf"balas alea akhirnya.
"Bukan sama gue" balas Abdul cepat. Mereka sedang dijalan menuju toilet. Lumayan sepi karena banyak siswa yang memilih dikantin.
"Sama kamu karena kemaren"
Setelah kejadian dibentak dimobil alea langsung diam dan tidak banyak bicara sampai mereka tiba dirumah sakit. Alea bingung harus melakukan apa jadi dia hanya menguntit dibelakang Abdul. Dan melihat kak tata dan bundanya Abdul yang berada di depan ICU.
Kedua perempuan bercadar itu memeluk Abdul.
Alea ingin kesana, namun mengingat baju yang dia pake sangat solehot, lebih baik untuk tidak menampakkan diri. Agar tidak mempermalukan Abdul.
Alea mendengar perbincangan itu. Dia hanya menyaksikan dari jauh.
"Gapapa Bun ayah pasti bisa berjuang buat liat kita" Balas Abdul menguatkan. Karena bagaimanapun dia anak lelaki satu satunya di keluarga itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABDULEA
Teen FictionRedgenters theseries - Ada hal yang tak perlu diucapkan tapi bisa dibuktikan. - kuy merapat:):)