ABDULEA 30

37 3 0
                                    

Happy Reading

-

-

-

"Hallo halloo Alea disini" Ucap Alea tersenyum manis dipagi hari.  Seolah olah masalah kemaren bukan apa apanya bagi Alea.

Alea juga sudah mendengar kabar jika pak Bandi sudah dikeluarkan dari sekolah. Dan sekarang adalah jadwal pengambilan nilai. Dimana orang tua siswa harus datang kesekolah.

Dan yaa, seperti biasa papanya pasti tidak akan datang. Biasanya Alea akan minta tolong pada Bu Rachel sebagai walinya. Namun perempuan cantik itu sedang cuti karena kehamilannya.

Orang tua Melinda, sudah pulang karena urusan penting. Kara diambilkan oleh orang tua Arkan begitupun dengan Aylin. Ibunda dari Kio sudah excited mengambil lapor Aylin.

Alea tersenyum melihat ketiga sahabatnya itu.

"Gimana le??" Tanya Melinda tak enak hati pada Alea. Jika Alea mengatakan lebih cepat kepada Melinda. Tentu saja mamanya akan menunggu nama Alea dipanggil.

"Its oke guys. Gue lagi nunggu seseorang buat ngambilinnya" balas Alea tersenyum ramah pada mereka.

Ketiganya memicingkan matanya pada Alea.

"Jangan bilang?" Peka Aylin dengan maksud Alea barusan.

"Yapss om Cleoo. Gue udah mikir seribu kali. Dan om cleo jugak fine fine aja" balas Alea cuek pada mereka.

"Marah nantik pacarnya samaa lo lea" ujar Melinda menceramahi Alea.

"Diliat liat dia kayaknya jomblo. Soalnya malam malam ngechat gue. Ya gue balas lah" curhat Alea mengenai om om itu lagi. "Lagian duda dikit nggak ngaruh wirr"

Ketiganya menatap tajam Alea.

"Astaghfirullah. Becandaaaa. Masi sayang sama anak ummi"

Bukan itu maksud ketiganya.

"Hmm permisi"

"Upss sorry le kayaknya gue dipanggil sama kio deh"

"Gue juga Arkan udah di parkiran"

"Mel?"

"Gue nggak ngapa ngapain lagi. Tapi kayaknya gue haus"

Ketiganya pergi meninggalkan Alea bersama Om Cleo.

"Sialan kalian semua" teriak Alea pada ketiganya. "Haii om, makasih udah datang"

"Sama sama Alea. Saya agak telat kesini" balas Cleo pada Alea.

"Nggak telat om. Passs" jawab Alea memberikan jempolnya pada om satu itu.

"Dimana pengambilannya?" Tanya Om Cleo pada Alea. Alea menunjukkan kelasnya pada Om Cleo.

Alea melirik sekitarnya. Tatapan anak Wijaya tidak terlepas dari mereka. Pasalnya baru kali ini ada yang mengambil rapor Alea secara terang terangan. Pria kekar dan berkharisma itu menarik perhatian seluruh warga sekolah.

Keduanya masuk kedalam ruangan kelas Alea. Wali kelas Alea menunggu disana.

"Haii Lea. Ini dengan?" Tatapan Miss itu jatuh pada Alea. Alea bingung ingin mengenalkan sebagai apa.

"Saya omnya Miss. Keluarga papanya" jawab Om Cleo santai. Alea melirik senang atas jawaban itu.

"Ada peningkatan. Sudah masuk sepuluh besar. Biasanya berapa nak? Dua terakhir. Peningkatan yang luar biasa" jelas Miss Ana pada keduanya.

"Puji tuhan yaa lea"

Miss Ana melirik Alea. Alea tersenyum saja. Miss Ana tahu apa agama Alea. 

"Iyaa Miss semangat soalnya ada ayang disekolah"

ABDULEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang